Mengenal 'Kumbh Mela', Tradisi Ziarah Terbesar yang Berasal Dari India

Diperkirakan jumlah peziarah mencapai 120 juta orang

Tradisi ziarah terbesar di dunia, Kumbh Mela, yang dilakukan di India ini telah dimulai pada 15 Januari 2019 kemarin. Diperkirakan jumlah peziarah yang akan hadir ini mencapai 120 juta orang selama beberapa minggu ke depan. Berikut penjelasan mengenai tradisi ziarah Kumbh Mela.

1. Tradisi Kumbh Mela berdasarkan pada UNESCO

Mengenal 'Kumbh Mela', Tradisi Ziarah Terbesar yang Berasal Dari Indiatwitter.com/streetvoiceonl

Dilansir dari CNN, berdasarkan daftar "Intangible Cultural Heritage of Humanity" UNESCO pada tahun 2017, Kumbh Mela didasarkan pada mitologi Hindu dan pertempuran antara Dewa Wisnu, yang dianggap sebagai pelindung alam semesta, dan setan-setan di atas kendi berisi "amrit." Wisnu muncul sebagai pemenang, berhasil memegang kendi dan terbang dengan Garuda, makhluk besar seperti burung. Menurut teks-teks Hindu kuno, ketika Wisnu terbang menjauh dari iblis-iblis, sebanyak 4 tetes nektar jatuh ke empat kota kuno yakni Prayagraj, Nasik, Haridwar, dan Ujjain.

Pejabat mengharapkan hingga 30 juta umat pada 4 Februari 2019, hari penyucian yang paling baik. Dikenal sebagai Mauni Amavasya, ini adalah saat Rishabh Dev, yang dianggap sebagai orang bijak pertama, mematahkan sumpah diamnya dan mandi di "sangam."

Kumbh Mela, yang kata "mela" berarti "adil" dalam bahasa Hindi, terjadi selama 4 kali dalam periode 12 tahun dan dilakukan bergantian diantara 4 kota yakni Nasik, Prayagraj, Ujjain dan Haridwar selama setiap 3 tahun. Maha mega Kumbh terjadi di masing-masing kota itu setiap 12 tahun.

2. Acara ini dilakukan di dua sungai yang dianggap suci

Mengenal 'Kumbh Mela', Tradisi Ziarah Terbesar yang Berasal Dari Indiatwitter.com/ReutersWorld

Tradisi Kumbh Mela merupakan tradisi ziarah terbesar di dunia berasal dari India. Tradisi ini juga adalah ziarah massal umat Hindu yang berlangsung selama 2 bulan ke depan di mana para peserta ziarah secara simbolis membasuh dosa-dosa mereka. Salah satu pemandangan paling mencolok adalah "shahi", prosesi kerajaan umat Hindu yang biasa dikenal dengan "sadhus".

"Inti dari festival ini adalah kamp-kamp 'sadhus'. Bagi mereka itu penting pada tingkat organisasi karena ini adalah satu-satunya saat mereka semua berkumpul. Ini satu-satunya kesempatan bagi mereka untuk membuat keputusan organisasi besar.

"Pada saat yang sama, ini sedikit sosial karena mereka tidak akan pernah melihat satu sama lain lainnya untuk beberapa waktu," ungkap pernyataan dari dosen senior bahasa Sansekerta dari London School of Oriental and African Studies, James Mallinson, seperti yang dikutip dari CNN.

Beberapa mengenakan saffron, yang lain memakai rambut gimbal dan diolesi abu saat mereka berjalan ke sungai untuk mengambil saus suci pertama mereka. Mandi di perairan suci "sangam," di mana sungai Gangga, Yamuna, dan Saraswati bertemu, diyakini mencapai "moksha," atau penyelamatan dari siklus hidup dan mati.

"Biasanya ada tiga atau empat hari yang dianggap sangat menguntungkan untuk menghapus dosa-dosa semua orang. Beberapa mitos di balik festival mengatakan air berubah menjadi 'amrita,' nektar keabadian pada hari-hari tertentu. Peziarah biasa juga akan pergi untuk mendapatkan berkah atau 'darshan' dari orang suci ini," ungkap pernyataan tambahan James Mallinson yang dikutip dari CNN.

3. Ini adalah kegiatan Kumbh Mela pertama sejak nama kedua kota telah diubah

Mengenal 'Kumbh Mela', Tradisi Ziarah Terbesar yang Berasal Dari Indiatimesnownews.com

Ini adalah tradisi Kumbh Mela pertama di Prayagraj sejak nama kota Mughal dan Allahabad telah diubah. Tidak ada Kumbh Mela yang pernah didanai dengan begitu baik, atau sangat dipromosikan di media dan di papan iklan, selalu di samping wajah Perdana Menteri India, Narendra Modi. Menurut seorang profesor sejarah Asia Selatan dari University of New South Wales, Kama Maclean, tradisi ini justru dihubungkan dengan unsur-unsur politik.

"Dalam banyak Kumbh baru-baru ini selalu ada semacam kehadiran politik. Bagi kebanyakan orang yang pergi itu adalah acara keagamaan.

"Tetapi dari tahun 1930an, orang-orang pergi ke Kumbh Mela, mandi di Gangga, dan kemudian naik Perdana Menteri pertama India, Jawaharlal Nehru, dan belajar tentang nasionalisme," ungkap pernyataan Kama Maclean seperti yang dikutip dari The Guardian

Inti dari acara ini adalah sekitar 200.000 orang suci Hindu yang hadir, banyak dari mereka muncul dari pengasingan di hutan dan gunung untuk mengambil tempat tinggal di kota tenda, di mana mereka melakukan sembahyang, mengelola berkat, dan memberi ceramah tentang kitab suci Hindu. Banyak dari salah satu dari 13 sekte utama yang diwakili di pekan raya, pertama kali dibentuk sebagai pembela militan kuil-kuil Hindu, dan yang di masa lalu telah saling menembak untuk menentukan siapa yang mandi di sungai suci terlebih dahulu.

Baca Juga: Chhaupadi, Tradisi Pengasingan Perempuan Saat Menstruasi di Nepal

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya