Curug Jagapati Garut: Lokasi, Harga, Rute, dan Tips Wisata

Lokasi: Kampung Padarame, Desa Neglasari, Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut.

Jam operasional: Senin-Minggu, 24 jam.

Harga tiket: Rp10.000–15.000 per orang.

Curug Jagapati berjarak sekitar 64 km dari pusat kota Garut yang dapat ditempuh selama 2 jam 16 menit. Kamu perlu berkendara ke arah selatan menuju Simpang Bayongbong. Dari sini hanya ada satu jalan utama, yakni Jalan Raya Garut–Cikajang.

Ikuti Jalan Raya Garut–Cikajang hingga menjumpai Alun-alun Cisurupan, kemudian menuju Jalan Raya Cisurupan–Cikajang. Kamu cukup mengikuti jalan utama hingga tiba di Jalan Cisompet, belok kiri saat berjumpa pertigaan tepat sebelum Kantor Desa Neglasari.

Jalan akan semakin menyempit saat masuk perkampungan sampai kamu menjumpai gapura Selamat Datang di Wisata Alam Jagapati. Tidak jauh dari sana, kamu akan menjumpai area parkir. Setelah itu, kamu harus berjalan ratusan meter untuk sampai di Curug Jagapati.

Pesona Curug Jagapati terletak pada tipe air terjun bertingkat yang airnya berasal dari Gunung Limbung. Terdapat empat tingkatan air terjun dan tingginya sekitar 20 meter. Sebuah kolam alami yang terbentuk dapat menjadi tempat berenang dan menikmati kesegaran air terjun.

Meski kamu harus berjalan kaki dari area parkir, tapi medannya cukup mudah dan tidak terlalu jauh. Setidaknya kamu perlu berjalan kaki sekitar 300 meter, bakal disuguhi pemandangan pepohonan dan hamparan sawah. Sepanjang rute terdapat beberapa spot datar yang cocok untuk beristirahat, sambil melihat Curug Jagapati dari kejauhan.

Curug Jagapati punya mitos yang sudah lekat di tengah masyarakat setempat. Konon, terdapat larangan mengunjungi air terjun tersebut pada Selasa dan Jumat. Pengunjung pun sebaiknya tidak mengenakan busana berwarna merah.

Diyakini bahwa Curug Jagapati menjadi tempat berkumpulnya Putri Illang Kencana bersama para dedemit dari bangsa jin. Putri Illang Kencana juga dikenal sering mengenakan pakaian merah. Jika pantangan tersebut dilanggar, kerap ada pengunjung yang kesurupan atau bahkan hilang seusai mandi di curug.

Meski Curug Jagapati cukup terpencil, tapi fasilitas pendukungnya terbilang memadai. Seperti area parkirnya yang cukup luas dan mampu menampung kendaraan roda dua maupun roda empat. Jalan menuju area parkir sudah dicor dan memudahkan pengunjung saat hujan.

Kalau kamu lapar setelah menjelajah Curug Jagapati, bisa mampir dan menyantap hidangan di beberapa warung terdekat. Kamu pun dapat sekaligus mengistirahatkan diri. Sebelum makan, kamu bisa cuci tangan maupun kaki di toilet yang tersedia.

Jika belum puas dan ingin menikmati suasana alam di Curug Jagapati, sudah tersedia area berkemah. Areanya cukup luas, dapat menampung 5-10 tenda. Bisa nih camping ramai-ramai bareng teman maupun keluarga. 

1. Datanglah saat pagi hari dan cuaca sedang cerah. Supaya lebih leluasa menghabiskan waktu di air terjun tanpa perlu buru-buru.
2. Kenakan pakaian dan alas kaki yang nyaman. Sebagian jalan masih berupa tanah dan kamu harus berjalan kaki.
3. Bawalah bekal, terutama air minum dan perlengkapan dari rumah. Jika ingin piknik, camping, atau sekadar untuk persediaan selama perjalanan. 
4. Sebaiknya berkunjung saat akhir musim hujan untuk mendapatkan pemandangan yang memanjakan mata. Saat musim kemarau debit air terjun dapat berkurang dan air kemungkinan keruh saat musim hujan.
5. Berhati-hatilah saat bermain air maupun berenang. Bebatuan di sekitar air terjun licin dan kolam alaminya cukup dalam.

Curug Jagapati letaknya cukup jauh dari pusat kota dan cukup tersembunyi. Namun, perjalanan panjangmu akan sepadan dengan ketenangan, hawa sejuk, dan pesona yang disuguhkan. Bisa jadi tempat yang tepat untuk menghilangkan penat.