Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi mendaki
ilustrasi mendaki (freepik.com/boyarkinamarina)

Intinya sih...

  • Kriteria gunung grade 5: lereng curam, medan ekstrem, ketinggian di atas 3.500 mdpl, terpencil, cuaca ekstrim, predator besar, jalur evakuasi sulit.

  • Gunung Trikora: ketinggian 4.751 mdpl, jalur pendakian menantang, cuaca dingin dan bersalju.

  • Gunung Carstensz Pyramid: ketinggian 4.884 mdpl, medan curam dan menantang, persiapan matang diperlukan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sebagai pendaki profesional, gak lengkap rasanya jika tidak menaklukkan tiga gunung di Indonesia berikut ini. Pasalnya, tiga gunung ini masuk dalam daftar gunung di Indonesia grade 5, lho. Artinya, gunung-gunung masuk dalam pendakian yang berat.

Untuk itu, gunung-gunung ini tidak diperuntukkan pemula, apalagi pencinta gunung yang belum pernah naik gunung. Pendakian di gunung ini hanya diperuntukkan untuk profesional. Lantas, gunung apa saja yang masuk dalam grade 5 tersebut? Ini daftarnya!

1. Kriteria gunung grade 5

ilustrasi mendaki (pixabay.com/cocoparisienne)

Dalam menentukan grade gunung di Indonesia, ada beberapa pertimbangan, seperti morfologi jalur, geografi dan aksesibilitas, iklim dan cuaca, navigasi dan orientasi. Selain itu potensi risiko, respon darurat, dan aspek biologi juga diperhitungkan, lho.

Dalam hal ini, gunung grade 5 mendapatkan skor 30—36 yang artinya sangat berat. Untuk lebih lengkapnya, berikut kriteria gunung grade 5.

  1. Lereng curam, medan ekstrem, jalur panjang dan ketinggiannya lebih dari 3.500 meter di atas permukaan laut (mdpl).

  2. Sangat terpencil, bahaya alam seperti erupsi dan longsor tinggi, navigasi sulit.

  3. Cuaca ekstrim, mulai dari badai, suhu beku dan kabut tebal.

  4. Terdapat predator besar atau hewan berbahaya.

  5. Vegetasinya beracun dan mematikan.

  6. Jalur evakuasi lama dan sulit.

2. Gunung Trikora

ilustrasi gunung (pixabay.com/ArtTower)

Gunung Trikora merupakan gunung yang ada di Papua Barat, Indonesia. Gunung ini memiliki ketinggian 4.751 mdpl dan masuk gunung tertinggi ketiga di Indonesia. Konon, jalur pendakiannya lebih menantang dibandingkan ke gunung Puncak Jaya.

Selain medan yang sulit ditaklukkan, cuaca di Gunung Trikora juga dingin dan bersalju. Sayangnya, saljunya semakin terkikis karena adanya pemanasan global. Suhu di gunung ini mencapai 4 derajat Celcius, lho!

3. Gunung Carstensz Pyramid

ilustrasi Carstensz Pyramid atau Puncak Jaya (googlemaps.com/Hyozingaru)

Cartenz Pyramid atau dikenal juga dengan Puncak Jaya merupakan gunung yang masuk bagian dari seven summit dunia. Gunung ini memiliki ketinggian 4.884 mdpl dan merupakan gunung tertinggi di Indonesia. 

Untuk mendaki Cartenz Pyramid, pendaki bisa lewat desa Ilaga dan Supaga. Namun, harus bersiap dengan cuaca ekstrem yang ada di gunung tersebut. Pada pagi hari, cuacanya sekitar 12—37 derajat celcius. Namun, di malam hari bisa turun drastis hingga suhu -8 hingga -10 derajat celcius.

Tak hanya cuaca, untuk mendaki ke Cartenz Pyramid butuh persiapan matang. Medan pendakian di Cartenz Pyramid curam dan sangat menantang. Untuk itu, tak hanya butuh ketahanan tubuh yang matang, tapi juga biaya yang tidak murah.

4. Gunung Leuser

Taman Nasional Gunung Leuser (commons.m.wikimedia.org/gbohne)

Kalau dua gunung sebelumnya ada di ujung timur Indonesia, gunung terakhir ada di ujung barat Indonesia. Gunung tersebut adalah Gunung Leuser yang ada di Aceh, tepatnya di Taman Nasional Gunung Leuser. Gunung ini juga masuk dalam Situs Warisan Dunia UNESCO, lho.

Ketinggian gunung ini mencapai 3.404 mdpl, sehingga butuh waktu 10—12 hari. Rinciannya adalah kedah ke leuser 5—6 hari, lanjut 2—3 hari menuju ketiga puncak dan 3—4 hari kembali ke kedah.

Uniknya, gunung ini memiliki tiga puncak yaitu Loser, Leuser, serta Gunung "Tanpa Nama". Bagian yang paling tinggi adalah Gunung "Tanpa Nama".

5. Risiko dan bahaya yang harus diwaspadai saat mendaki gunung grade 5

ilustrasi mendaki (pexels.com/Martin)

Dilihat dari kriteria gunung-gunung tersebut, ada beberapa yang harus harus diwaspadai. Termasuk risiko dan bahayanya agar kendala teknis dan fisik bisa dicegah. Berikut ini risiko dan bahaya yang harus diwaspadai oleh pendaki gunung grade 5.

  1. Terjatuh, tergelincir bahkan terperangkap adalah bahaya yang harus diwaspadai. Mengingat medan yang ekstrim, lereng yang curam serta medan yang belum banyak terbuka.

  2. Kelelahan berat bisa terjadi karena perjalanan yang panjang, apalagi jika logistik kurang.

  3. Tersesat dan kehilangan bisa dialami karena masih banyak jalur yang belum terbuka.

  4. Panik dan stres karena ancaman hewan buas dan agresif.

Daftar gunung di Indonesia grade 5 hanya ada tiga. Namun, tantangan yang dihadapi sangat besar. Untuk itu, gunung tersebut hanya diperuntukan bagi pendaki profesional dan berpengalaman. Kalau masih pemula, lebih baik mendaki gunung-gunung yang masuk grade di bawahnya. Jangan lupa untuk selalu riset sebelum mendaki, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team