MRT Jakarta termasuk salah satu transportasi umum yang sangat efisien. Untuk mendukung moda transportasi ini, dibuatlah beberapa stasiun MRT yang menghubungkan seluruh kota. Ada total 13 stasiun MRT yang menghubungkan berbagai daerah Jakarta.
Stasiun MRT di Jakarta ini tersebar di berbagai lokasi strategis. Berikut daftar stasiun MRT di Jakarta yang perlu kamu ketahui.
Stasiun Lebak Bulus merupakan salah satu stasiun MRT di Jakarta yang terletak di Kecamatan Cilandak. Lokasinya juga cukup dekat dengan Kompleks PU Lebak Bulus dan Carrefour Lebak Bulus.
Stasiun Lebak Bulus ini memiliki panjang sekitar 200 meter dan lebar 33,8 meter. Stasiun ini juga terintegrasi dengan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang menghubungkan area pemukiman di sekitar Depo.
Stasiun Fatmawati Indomaret merupakan stasiun MRT yang memiliki desain ramping dan membaur dengan lingkungan sekitarnya. Lokasi Stasiun Fatmawati Indomaret terletak di wilayah Jakarta Selatan. Tepatnya berada di dekat Jalan RS Fatmawati.
Stasiun Fatmawati Indomaret memiliki area intermediate yang terletak di bawah area concourse. Di samping itu, stasiun ini juga terhubung dengan beberapa koridor bus TransJakarta. Hal ini akan memudahkanmu berpindah moda transportasi menggunakan bus untuk mengelilingi ibukota.
Stasiun Cipete Raya merupakan salah satu stasiun MRT Jakarta yang terletak di jalur MRT Fatmawati. Stasiun ini berada di daerah Cipete, Jakarta Selatan. Dari Stasiun Cipete Raya, kamu dapat dengan mudah mengakses berbagai tempat seperti Taman Gajah dan Lotte Mart.
Nama Haji Nawi diambil dari nama seorang tokoh Betawi yang dulu cukup terpandang di kawasan ini. Nah, nama beliau digunakan untuk stasiun MRT sebagai wujud penghormatan. Oleh karena itu pula, gak heran jika desain stasiun ini didominasi dengan aneka elemen yang identik dengan kebudayaan Betawi.
Desain modern tampak jelas pada bagian eksterior Stasiun Blok A. Pada dindingnya, diberikan sentuhan elemen anyaman bambu yang tampak serasi dengan corak lantainya. Sama halnya dengan stasiun MRT lainnya, stasiun ini juga dilengkapi dengan fasilitas toilet. Tersedia juga ATM center dan area retail yang menjual aneka barang.
Stasiun Blok M BCA berada di antara dua taman, yakni Taman Ayodya dan Taman Martha Tiahahu serta Plaza Blok M. Panjang stasiun ini mencapai 175 meter dan lebarnya sekitar 26 meter. Sementara itu, ketinggian atapnya mencapai 25 meter dari atas permukaan jalan.
Uniknya, atap stasiun ini dilengkapi dengan membran roof yang tidak mudah terbakar dan tahan terhadap perubahan cuaca. Namun, tetap dapat memaksimalkan cahaya pada siang hari, ya.
Sesuai namanya, desain bangunan Stasiun ASEAN mengangkat tema seputar ASEAN yang multikultural. Unsur warna yang paling mendominasi bangunannya adalah cokelat dan gradasi abu-abu. Nantinya, Stasiun ASEAN akan terintegrasi dengan Halte CSW Transjakarta koridor 13 menggunakan jembatan penyeberangan.
Stasiun Senayan merupakan stasiun MRT bawah tanah pertama yang berlokasi di Jalan Sudirman. Nuansa bangunannya didominasi dengan warna abu-abu dan cokelat. Panjangnya sekitar 200 meter dengan lebar sekitar 19 meter.
Area concourse stasiun ini terletak di depan kawasan perkantoran Senayan. Stasiun ini juga dilengkapi dengan eskalator dan lift yang memudahkanmu menuju ke area peron penumpang. Stasiun Senayan juga terintegrasi dengan halte busway yang hanya berjarak sekitar 110 meter.
Stasiun MRT Jakarta berikutnya adalah Stasiun Istora Mandiri. Stasiun Istora Mandiri ini berlokasi di depan area pusat olahraga Stadion Gelora Bung Karno. Bangunannya didominasi dengan warna kuning tua, putih, dan abu-abu yang menyiratkan unsur keolahragaan. Stasiun ini juga terintegrasi dengan Halte Transjakarta Polda Metro Jaya.
Stasiun Bendungan Hilir mengusung konsep yang cukup unik bernuansa alam. Warna bangunannya didominasi dengan warna cokelat dan gradasinya yang tampak hangat.
Rencananya, stasiun ini akan terhubung dengan beberapa gedung perkantoran di sekitarnya. Selain itu, Stasiun Bendungan Hilir juga akan terintegrasi dengan Halte TransJakarta Setiabudi yang jaraknya sekitar 350 meter.
Stasiun Setiabudi Astra juga merupakan stasiun MRT Jakarta yang masih dalam kawasan bisnis Sudirman. Konsep bangunannya mencerminkan nuansa ketenangan yang tampak elegan dengan dominasi warna putih keemasan dan cokelat.
Stasiun ini memiliki panjang sekitar 200 meter dan juga lebar 19.4 meter dengan empat pintu masuk. Terdapat eskalator dan tangga berpenutup untuk menghindari terik matahari dan hujan di area concourse.
Konsep nuansa alam juga diusung Stasiun Dukuh Atas BNI. Bangunannya didominasi dengan warna cokelat yang memberikan rasa hangat dan modern.
Berbeda dengan stasiun bawah tanah lainnya, Stasiun Dukuh Atas BNI terintergrasi dengan lima moda transportasi publik lainnya. Kelima moda transportasi tersebut, yakni TransJakarta, Commuterline, MRT, LRT, dan kereta Bandara Soekarno-Hatta.
Stasiun Bundaran HI merupakan stasiun MRT yang mengusung konsep gaya hidup internasional. Pasalnya, halte ini berada di kawasan hotel internasional dan kawasan kedutaan. Selain itu, stasiun ini juga berdekatan dengan Plaza Indonesia dan Grand Indonesia Mall.
Stasiun Bundaran HI juga terintegrasi dengan halte Bundaran HI Transjakarta dan Gedung Indonesia 1. Hal ini tentu akan memudahkanmu jika ingin berpindah moda transportasi di Jakarta.
Nah, itulah daftar stasiun MRT di Jakarta terbaru dan terlengkap. Semoga info ini membantumu untuk berkeliling di ibukota, ya. Selain itu, kamu juga bisa temukan info tempat wisata dekat stasiun MRT di Jakarta, silakan kunjungi IDN Times.
Penulis: Uswatun Khasanah