Danau Kaco Jambi: Lokasi, Rute, Harga Tiket Masuk, dan Tips

• Lokasi: Dusun Baru Lempur, Gunung Raya Kerinci Jambi
• Jam buka: Buka setiap hari selama 24 jam, namun karena letaknya ada di dalam hutan, sebaiknya wisatawan tidak sampai malam kecuali bila memang ingin berkemah
• Harga tiket: Rp15.000 tiket wisatawan lokal, Rp150.000 wisatawan asing

Danau Kaco terletak di Kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat Lembur, Gunung Raya, Jambi. Jarak yang harus ditempu wisatawan yang berangkat dari Jambi menuju Sungai Penuh adalah 500 km. Tak berhenti di situ, perjalanan akan dilanjutkan selama 45 menit menuju Desa Lumpur. Nah, setelah itu kamu harus trekking di dalam hutan selama 4 jam untuk sampai ke danau.

Di balik air biru Danau Kaco yang bening dan indah, ada beberapa legenda yang hidup di masyarakat Jambi tentang asal usul warna air danau. Salah satunya cerita tentang pemuda yang ingin meminang Napal Melintang yang merupakan putri dari Raja Gagak. Kecantikannya membuat siapa saja jatuh cinta termasuk sang ayah sehingga dirinya tak rela putrinya dinikahi pemuda lainnya. Raja pun membawa putrinya lari dan meninggalkan intan pemberian pemuda itu di dalam danau.

Cerita lain tentang Danau Kaco adalah tentang keserakahan Raja Gagak yang membuat Putri Napal Melintang ditenggelamkan di danau beserta harta yang diberikan pemuda yang ingin meminangnya.

Pesona danau ini sudah mendunia, bahkan diakui UNESCO. Warna air danau yang hijau kebiruan sangat indah dan menawan. Apalagi saat malam hari, air danau ini akan bersinar saat tertimpa cahaya bulan. Tak heran bila danau ini layak dikunjungi, terutama bagi para pencinta alam yang memang suka tantangan.

Air danaunya jernih dan dapat digunakan untuk berenang, tapi wajib berhati-hati karena kedalamannya mencapai 4 meter dengan luas keseluruhan areanya adalah 90 meter.

• Menjadi habitat ikan semah

Danau Kaco juga merupakan habitat tinggal ikan semah yang hanya dapat ditemukan di Kerinci saja. Saat menyelam ke dalam danau, kamu dapat melihat banyak ikan semah berenang di dalam danau berair biru ini. 

• Bisa menjadi tempat berkemah

Setiap malam pergantian tahun, masyarakat adat yang tinggal di sekitar sini berkemah dan membuat api unggun. Mereka juga membawa seluruh anggota keluarganya untuk merayakan pergantian tahun dengan aneka tari tradisional, berbalas pantun dan pencak silat. Selain di momen itu, wisatawan juga dapat berkemah di pinggir danau ini,lho.

• Belum banyak fasilitas yang tersedia

Karena cukup tersembunyi dan di dalam hutan, belum banyak fasilitas memadai yang dibangun disini. Hanya ada dua shelter untuk beistirahat wisatawan yang trekking. Pengelola juga menyediakan guide untuk memandu wisatawan menuju danau. 

Tips wisata yang perlu diperhatikan saat ke sana adalah jaga kondisi fisik karena jarak perjalanan menuju Danau Kaco yang jauh dan membutuhkan waktu lama. Jangan lupa membawa perbekalan yang cukup saat trekking, karena tak ada pedagang makanan atau minuman yang ada di sana. Pakai pakaian yang menutupi semua anggota tubuh agar tidak digigit serangga dan pakai sepatu outdoor. 

Hindari cuaca hujan saat ke sana karena jalanan akan berubah menjadi becek dan berlumpur sehingga sangat sulit dilewati. Cuaca terbaik untuk ke Danau Kaco adalah saat musim panas. 

Nah karena danau ini di dalam kawasan hutan lindung, saat ke sini kamu wajib banget mematuhi semua aturan yang ada. Jangan membuang sampah sembarangan di tempat ini supaya kawasan hutan dan Danau Kaco tetap indah dan lestari. Yuk, berpetualang ke Danau Kaco.