5 Daya Tarik Desa Bantaragung Majalengka, Surga di Kaki Gunung Ciremai

Menikmati liburan ke tempat yang tenang dan jauh dari hiruk pikuk perkotaan menjadi hal yang selalu ditunggu. Pikiran jadi lebih tenang dan badan pun terasa bugar.
Kamu lagi ingin menikmati liburan di tempat yang tenang dan jauh dari hiruk-pikuk perkotaan? Cobalah melipir sejenak ke Majalengka yang menawarkan udara sejuk dengan nuansa pedesaan. Salah satu destinasi yang cukup populer, yaitu Desa Bantaragung.
Desa Bantaragung terletak di Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka, Jawa Tengah. Desa wisata ini menawarkan suasana yang asri lengkap dengan keindahan alam di kaki Gunung Ciremai.
Lantas apa saja daya tarik Desa Bantaragung ini? Yuk, kulik lebih lanjut!
1. Ciboer Pass, perpaduan penginapan dan alam

Ciboer Pass menawarkan pemandangan hamparan sawah yang berpadu dengan megahnya Gunung Ciremai. Kamu bisa menikmati keindahannya di kafe dengan konsep tradisional Sunda. Terdapat angklung dan calung yang dapat kamu mainkan.
Buat kamu yang ingin bermalam, tersedia penginapan dan camping ground dengan fasilitas lengkap. Ada pula kolam renang dan penyewaan ecobike yang bikin menjelajah Desa Bantaragung makin mudah.
2. Langit Binuang dengan view sawah dan Gunung Ciremai

Gak perlu jauh-jauh ke Bali untuk menikmati hamparan sawah terasering yang memukau. Kamu dapat menemukannya di Langit Binuang, Desa Bantaragung. Hamparan sawah terasering di sini berlatar Gunung Ciremai.
Padi menjadi tanaman utama masyarakat setempat. Saat belum panen, kamu akan disuguhi hamparan sawah terasering berwarna hijau. Seiring menuju waktu panen, warnanya akan menguning dan makin kontras dengan latar gunung.
3. Pemandangan sunrise dan sunset dari kaki Gunung Ciremai

Buat kamu pecinta fotografi, patut mengabadikan sunrise dan sunset yang syahdu. Saat pagi hari, kamu dapat mengabadikan matahari yang seolah muncul dari balik gunung. Pemandangan tersebut berpadu dengan hamparan sawah yang ada.
Tentu kamu perlu sampai di sini pagi hari atau sengaja menginap untuk berburu sunrise. Tidak ada spot khusus, jadi kamu perlu mencari spot terbaik sebelum memotretnya. Namun, ada beberapa tempat yang disarankan, yakni Bukit Semar dan Ciboer Pass.
Kalau mau berburu sunset setelah seharian menjelajahi Desa Bantaragung, bisa sambil bersantai di kedai kopi. Cocok, nih buat anak senja!
4. Curug Cipeuteuy yang menyegarkan

Kamu suka aktivitas lebih menantang? Jelajahi Curug Cipeuteuy yang menyegarkan. Tentunya, kamu perlu berjalan kaki untuk sampai di curug itu, yang menjadi bagian dari Gunung Ciremai.
Curug ini dikelilingi pepohonan rimbun dan hutan pinus. Jika beruntung, kamu akan ditemani suara kicauan burung selama perjalanan. Kamu bisa berenang di kolam dengan kedalaman yang bervariasi. Di sekitar curug, terdapat camping ground berlatar hutan pinus.
Kamu perlu membayar tiket masuk sebesar Rp15.000. Tersedia fasilitas musala, ruang ganti, gazebo, dan toilet.
5. Kekayaan budaya yang masih lestari

Setelah puas dengan keindahan alam, Desa Bantaragung masih menyimpan kekayaan budaya dan kearifan lokalnya. Pada waktu-waktu tertentu, masyarakat setempat menggelar upacara adat dan melestarikan tradisi yang sudah lama ada.
Ketika memasuki musim tanam dan musim penghujan, terdapat upacara adat hajat bongkar bumi. Ada pula tradisi warisan leluhur untuk menolak bala yang disebut munah. Sedangkan, bentuk rasa syukur dilakukan dengan upacara adat kawin cai, menyatukan air dari berbagai sumber.
Desa Bantaragung menarik wisatawan dengan hawanya yang sejuk dan keindahan alamnya berlatar Gunung Ciremai. Selain itu, masyarakat setempat juga melestarikan adat dan kearifan lokalnya yang gak kalah menarik. Gimana, sudah siap menikmati kekayaan alam dan budaya Desa Bantaragung?