Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Desa Wae Rebo NTT Tutup Sementara, Intip Fakta Desa Cantik Ini!

Potret Desa Wae Rebo di Nusa Tenggara Timur (unsplash.com/ashley_hayes)

Indonesia memiliki berbagai desa wisata yang menawarkan keindahan alam dan budaya unik. Salah satunya Desa Wae Rebo di Nusa Tenggara Timur (NTT). Terkenal dengan rumah adat berbentuk kerucut, serta lokasinya yang berada di atas awan.

Namun, sejak 18 Januari 2025, desa cantik ini tidak dapat dikunjungi, karena ditutup sementara. Melansir dari akun Instagram resmi @waerebo.official, pengelola desa mengumumkan bahwa pendakian ke Wae Rebo ditutup hingga batas waktu yang belum ditentukan akibat cuaca ekstrem.

Nah, sambil menunggu informasi terbaru dari mereka, simak fakta-fakta menarik tentang desa cantik ini!

1. Desa tertinggi di Indonesia

Potret Desa Wae Rebo, Nusa Tenggara Timur (pariwisata.manggaraikab.go.id)

Melansir dari kemenparekraf.go.id, Desa Wae Rebo terletak di Desa Satar Lenda, Kecamatan Satar Mese Barat, berbatasan langsung dengan Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur.

Desa wisata ini berada di ketinggian sekitar 1.100 meter di atas permukaan laut, yang dikelilingi hutan tropis lebat dan sering disebut sebagai surga di atas awan. Tidak ada sinyal seluler di desa ini, dan listrik hanya menyala dari pukul 18.00 hingga 22.00 WITA.

Suhu udara di sini juga relatif dingin, terutama saat musim kemarau. Bahkan, saat pagi atau malam hari, suasananya bisa berkabut.

2. Warisan Budaya UNESCO

Potret Desa Wae Rebo di Nusa Tenggara Timur (unsplash.com/ashley_hayes)

Wae Rebo dikenal sebagai salah satu destinasi ekowisata terbaik. Pada 2012, desa ini mendapatkan Award of Excellence, penghargaan tertinggi dalam UNESCO Asia-Pacific Awards for Heritage Conservation di Bangkok, berkat upaya pelestarian budaya dan arsitekturnya yang unik.

3. Pendiri Desa Wae Rebo

Potret kunjungan ke Desa Waerebo, NTT (jadesta.kemenparekraf.go.id)

Desa ini didirikan sekitar 100 tahun lalu oleh Empu Maro. Hingga kini, desa tersebut masih dihuni keturunan generasi ke-18 yang menjaga tradisi dan budaya leluhur mereka.

4. Rumah adat Mbaru Niang

Potret rumah adat Mbaru Niang, Desa Waerebo, NTT (unsplash.com/Marcella Oscar)

Salah satu daya tarik utama Wae Rebo adalah rumah adatnya yang disebut Mbaru Niang. Rumah berbentuk kerucut ini memiliki lima tingkat dengan fungsi berbeda, dari tempat tinggal hingga penyimpanan hasil panen. Ada satu rumah khusus digunakan untuk ritual adat dan menyimpan pusaka suci, seperti gendang dan gong.

5. Makanan pokok masyarakat Desa Wae Rebo

ilustrasi singkong mentah (pexels.com/Daniel And)

Dengan populasi sekitar 1.200 jiwa, masyarakat Wae Rebo mengandalkan singkong dan jagung sebagai makanan pokok. Selain itu, mereka juga membudidayakan kopi, vanili, dan kayu manis yang dijual di pasar sekitar 15 kilometer dari desa.

6. Penduduk desa keturunan Minang

Potret masyarakat Desa Waerebo, NTT (pexels.com/@long-ba-mui)

Meski berada di Nusa Tenggara Timur, penduduk Wae Rebo memiliki darah Minangkabau. Pendiri desa, Empu Maro, merupakan perantau dari Minangkabau yang menetap di Flores. Namun, nama-nama dan adat penduduknya tidak mengikuti pola khas Minangkabau.

7. Upacara Adat Penti

Desa Wae Rebo, NTT (jadesta.kemenparekraf.go.id)

Penduduk Wae Rebo menggelar Upacara Adat Penti sebagai ungkapan syukur atas hasil panen dan doa untuk keselamatan setiap November. Pada momen ini, masyarakat mengenakan pakaian adat dan menggelar berbagai ritual tradisional. Jika ingin berkunjung, sebaiknya sesuaikan jadwal perjalanan, agar bisa menyaksikan upacara ini.

Itulah beberapa fakta menarik tentang Desa Wae Rebo di Nusa Tenggara Timur. Semoga cuaca segera membaik dan desa wisata ini kembali dibuka untuk wisatawan.

Share
Topics
Editorial Team
Dhiya Awlia Azzahra
Dewi Suci Rahayu
Dhiya Awlia Azzahra
EditorDhiya Awlia Azzahra
Follow Us