Desa Wisata Edelweiss Wonokitri terletak di Tosari Pasuruan yang berjarak 17 km saja dari Gunung Bromo. Tempat ini juga merupakan salah satu gerbang masuk menuju kawasan wisata Bromo, lho.
Selain terkenal akan itu, Desa Wonokitri terkenal akan pembudidayaan edelweiss. Bunga edelweiss yang cukup langka dan dilindungi ini dibudidayakan dengan baik dan menjadi kawasan wisata taman bunga indah. Tertarik berkunjung ke sini? Yuk simak informasi Desa Wisata Edelweis Wonokitri selengkapnya berikut ini.
Desa Wonokitri yang merupakan gerbang masuk menuju Bromo ini berjarak 43km dari pusat kota Pasuruan. Untuk ke sana, kamu dapat menggunakan kendaraan beroda dua atau empat. Kondisi jalannya sendiri cukup bagus.
Perjalanan dimulai dari Alun-alun Pasuruan lalu berjalan menuju ke tenggara yaitu Jl Wr. Supratman. Lalu teruskan ke Jl. Veteran. Setelah 900 meter belok kanan ke Jl. Patimura. Lurus terus hingga 5.5km hingga sampai di Rest Area Bajangan.
Kemudian Belok ke kiri menuju Jalan Warungdowo Timur sepanjang 1.5 km hingga sampai Puskesmas Gondang. Lanjutkan perjalanan ke Jalan Bromo. Sampai di pertigaan Paimo Motor belok kiri, kemudian lurus terus sampai di Balai Desa Ngatungan. Belok kiri dan jalan lurus sejauh 800 meter di Jalan Sekar Sari hingga sampai di Desa Wonokitri.
Edelweiss adalah bunga abadi yang mekar setiap 10 tahun. Hidup di iklim yang dingin, edepweiss banyak dijumpai di kawasan Bromo. Di Desa Wonokitri Pasuruan, edelweiss dibudidayakan agar tidak punah dan dapat dimanfaatkan masyarakat sekitar. Baik dijual sebagai souvenir maupun dijadikan benda ritual masyarakat asli tengger.
Berikut aktivitas yang bisa kamu lakukan di Desa Wisata Edelweis Wonokitri
Saat berada di Wonokitri, kamu dapat melihat proses budidaya edelweiss yang dimulai dari memilah biji bunga, menabur benih bunga edelweis, dan mengenal berbagai jenis bunga edelweis serta belajar membuat suvenir.
Nah selain melihat proses budidaya bunga abadi, kamu bisa mengikuti kegiatan sehari-hari menjadi orang Tengger termasuk saat mempersiapkan upacara. Tarif untuk mengikuti aktivitas ini sekitar Rp250.000,-
Tak lengkap rasanya bila ke sini tanpa berfoto dengan hamparan luas edelweiss. Luas area kebun di Wonokitri mencapai 7 hektar. Di bagian tamannya ada cafe dengan pemandangan bukit hijau yang indah. Kamu juga dapat mencoba berfoto dengan spot yang tersedia. Taman ini juga dilengkapi kafe yang menjual aneka menu enak dan terjangkau.
Kebun bunga edelweiss dikelola dengan baik oleh masyarakat Wonokitri. Di dalamnya terdapat area parkir, spot selfie, area ruang pertemuan, toilet, mushala, balai pertemuan, dan kafetaria.
Di sekeliling tempat tersebut juga dikelilingi banyak homestay dengan rata-rata tarif menginap di sana adalah Rp200.000 per malamnya. Kamu juga bisa berbelanja aneka souvenir bunga edelweiss yang cantik di toko oleh-oleh.
Karena memiliki cuaca yang sangat dingin, kamu wajib membawa jaket atau baju hangat lain saat ke sana. Gunakan sepatu yang nyaman dan membawa kamera untuk mengabadikan setiap sudut menariknya. Patuhi aturan yang ada di sana termasuk tidak boleh merusak dan memetik bunga edelweiss secara sembarangan.
Meski berwisata di taman bunga, kamu juga bisa belajar sekaligus berkenalan lebih dekat dengan edelweiss si bunga abadi di sini. Buat yang mau ke Bromo, jangan lupa mampir ke sini, ya!