5 Desa Wisata Terbaik di Bali, Ada Desa Terbersih di Dunia! 

Pendakian di area perbukitan hingga menjelajahi keindahan biota bawah laut, bisa dilakukan dengan mengunjungi desa pesisir ini. Desa Pemuteran terletak di pesisir pantai dengan sajian lanskap pantai yang berarus tenang dan indah. Desa nelayan ini populer sebagai spot snorkeling dan diving. Pengunjung dapat menyaksikan keanekaragaman hayati yang melimpah, seperti kawasan konservasi penyu.

Di puncak bukit hijau batu kursi, wisatawan dapat mengabadikan keindahan Pantai Pemuteran serta mengunjungi Pura Bukit Kursi. Dilansir lonelyplanet, Desa Pemuteran disebut sebagai 10 Best Destinations Asia pada 2018 lalu.

Lokasi:  Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali.

Desa Wisata di Bangli ini menawarkan pengalaman wisata budaya dari kehidupan masyarakat tradisional Bali yang menerapkan sustainable tourism. Masyarakatnya menerapkan konsep Tri Hita Karana yang mengajarkan tentang keseimbangan antara hubungan Tuhan, manusia dan lingkungan. Konsep Tri Hita Karana diterapkan pada struktur desa malalui Tri Mandala, yaitu membagi tata letak desa di bagi menjadi tiga, dimana terdapat Parhyangan (Daerah Suci), Pawongan (Daerah Pemukiman), Palemahan (Kuburan, daerah pertanian, dll).  Selain itu, bangunan rumah di desa wisata ini masih mempertahankan arsitektur tradisional. Pembangunannya dibuat dari bahan yang terbuat dari tumbuh-tumbuhan alami, mulai dari pembuatan dapur, gerbang rumah, ambang pintu, furnitur, hingga atap. 

Dengan konsep wisata sustainable, penggunaan motor di dalam desa ini dilarang, karena untuk meminimalisir polusi. Berkat keaslian dan keasriannya, Desa Penglipuran dinobatkan sebagai tiga desa terbersih di dunia pada tahun 2018, menurut pilihan pembaca dalam majalah CN Traveler dari Moskow, Rusia.

Lokasi: Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali.

Salah satu desa di Bali yang masih menerapkan Bali Aga. Bali Aga merupakan konsep desa yang masih menjaga aturan adat nenek moyang secara turun temurun dari dulu hingga sekarang. Kehidupan sosial masyarakat dilakukan secara tradisional, mulai dari transaksi jual beli secara barter serta profesi mayoritas penduduknya sebagai petani dan seniman seni tradisional, seperti pengrajin bambu, pengrajin daun lontar, pelukis, dan penenun kain tenun Gringsing.

Lokasi: Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali.

Desa Carangsari memiliki banyak nilai sejarah yang hanya bisa ditemui disini. Tempat kelahiran pahlawan Indonesia, I Gustri Ngurah Rai ini, memiliki suasana tradisional dengan nuansa sejarah kolonial Belanda, yang dikenal dengan sebutan "The Historical Village."

Pengunjung dapat pula mengeksplorasi alam dengan mencoba aktivitas arung jeram di Sungai Ayung, mempelajari budaya Bali dengan menyaksikan tari maskot Carangsari dan tari topeng tugek, serta mempelajari produksi cokelat lokal di desa ini.

Lokasi: Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, Provinsi Bali.

Desa adat ini dikenal sebagai desa seni dengan beraneka ragam seni ukiran kayu sebagai daya tariknya. Ida Bagus Tilem yang merupakan pengrajin pahat kayu terkenal juga berasal dari sini. Popularitas seni ukir di desa wisata ini terkenal tak hanya ditingkat domestik, tetapi hingga mancanegara. Seni ukir di desa ini merepresentasikan sejarah Bali yang kuat, seperti patung pujaan, keseharian masyarakat, hingga filosofi hidup.

Selain bisa menyaksikan proses pembuatan kerajinan dan membeli berbagai karya seni, pengunjung dapat melihat galeri seni Sadja Gallery dan Museum Njana Tilem yang memiliki beragam ukiran khas Desa Mas, hingga patung tujuh wajah serta patung Dewi Sri.

Lokasi: Kecamatan Ubud Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali.

Nah, itu tadi desa wisata terbaik di Bali yang bisa jadi rekomendasimu ketika berkunjung ke pulau dewata ini. Rasakan pengalaman baru berliburan dengan mengunjungi kehidupan masyarakat tradisional Bali yang kaya akan nilai budaya dan sejarah.