Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Potret Pantai Parangtritis
Potret Pantai Parangtritis (unsplash.com/Elang Wardhana)

Intinya sih...

  • Museum Ullen Sentalu menawarkan suasana tenang dan koleksi sejarah Mataram Islam serta Hindu-Buddha.

  • Hutan Pinus Mangunan memberikan ruang pribadi untuk introver dengan suasana alam yang tenang dan hening.

  • Desa Wisata Nglanggeran menawarkan lingkungan pedesaan yang tenang, cocok untuk menenangkan pikiran dan mengisi ulang energi.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Liburan akhir tahun selalu identik dengan suasana ramai di berbagai tempat, terutama di destinasi wisata yang populer. Wisatawan dari berbagai wilayah, bahkan luar negeri, berbondong-bondong ke sana untuk menikmati momen liburan dan malam pergantian tahun.

Suasana seperti ini tentu kurang cocok untuk kaum introver yang selalu mendambakan tempat tenang. Mereka ingin menjadikan momen liburan sebagai waktu yang tepat untuk mencari ketenangan dan "mengisi ulang baterai" yang sudah habis. Daerah Istimewa Yogyakarta punya banyak tempat yang cocok untuk menikmati momen tersebut.

Destinasi-destinasi ini menawarkan ruang bagi introver untuk liburan dengan tenang, menikmati waktu tanpa tekanan sosial, dan tetap merasa nyaman saat bepergian. Ditambah lagi, kamu bisa memilih waktu kunjungan dan cara menikmati tempatnya, agar kesannya tetap santai dan personal.

Yuk, simak rekomendasi destinasi liburan akhir tahun di Yogyakarta yang cocok bagi para introver berikut ini!

1. Museum Ullen Sentalu, Sleman

Rekomendasi destinasi liburan akhir tahun di Yogyakarta untuk introver yang pertama adalah Museum Ullen Sentalu. Berlokasi di wilayah Kaliurang sekaligus kaki Gunung Merapi, museum ini menawarkan suasana yang tenang, jauh dari keramaian kota, udara sejuk, dan pemandangan hijau di sekelilingnya.

Kamu bisa melihat berbagai peninggalan sejarah di sini. Terdapat koleksi lukisan dan foto-foto tokoh sejarah budaya Mataram Islam, kain vorstenlanden (batik keraton Jawa), karya sastra, arca atau patung dari kebudayaan Hindu-Buddha, alat musik gamelan, dan beragam koleksi etnografi era Mataram Islam.

Museum Ullen Sentalu buka setiap hari Selasa-Minggu pukul 08.30–15.00 WIB (Senin tutup). Kamu bisa datang pada pagi hari saat baru buka, sehingga suasananya masih sangat sepi dan kamu bisa lebih santai menjelajahi setiap sudut tempat ini.

2. Hutan Pinus Mangunan, Bantul

Potret Hutan Pinus Mangunan, Bantul (IDN Times/Daruwaskita)

Hutan Pinus Mangunan berlokasi di wilayah Mangunan, Dlingo, Bantul. Hutan ini menawarkan suasana yang jauh dari keramaian kota, udara sejuk, pepohonan pinus teduh, serta pemandangan alam terbuka yang bikin tenang. Suasana ini sangat ideal untuk introver yang butuh ruang tenang, refleksi diri, atau sekadar menikmati kedamaian alam tanpa banyak interaksi sosial.

Selain itu, susunan pepohonan pinus yang rapi menciptakan ruang pribadi untukmu. Kamu bisa duduk santai di satu spot untuk baca buku, mendengarkan musik, atau hanya diam sambil menikmati suasana tenang. Keramaian di sini biasanya hanya terjadi saat siang atau sore saja, sehingga kamu bisa datang lebih awal untuk bisa menikmati keheningannya.

3. Desa Wisata Nglanggeran, Gunungkidul

Desa Wisata Nglanggeran di Patuk, Gunungkidul, menawarkan suasana pedesaan yang tenang, serta jauh dari hiruk pikuk pusat Kota Yogyakarta. Lingkungan alamnya juga sangat mendukung aktivitas yang tidak membutuhkan banyak interaksi sosial, seperti berjalan santai, menikmati pemandangan perbukitan, hingga duduk di pinggir embung. Bagi seorang introver, tempat ini bisa menjadi ruang untuk menenangkan pikiran dan mengisi ulang energi.

Selain itu, jumlah pengunjung biasanya tidak terlalu ramai jika dibandingkan dengan objek wisata populer di Yogyakarta. Kamu bisa menikmati momen personal, seperti melihat kabut pagi menyelimuti perbukitan atau menyaksikan matahari terbenam. Interaksi dengan warga desa pun cenderung hangat dan sapaan ringan, cocok untuk introver yang menyukai komunikasi secukupnya dan tidak berlebihan.

4. Keraton Ratu Boko, Sleman

Potret Keraton Ratu Boko (unsplash.com/Budi Puspa Wijaya)

Keraton Ratu Boko atau juga dikenal sebagai Candi Ratu Boko dengan suasana yang jauh lebih tenang dibandingkan kompleks candi besar lainnya, seperti Candi Prambanan atau Candi Borobudur. Area situs purbakalanya sangat luas, sehingga pengunjung bisa berjalan-jalan tanpa harus berdesakan atau menghadapi keramaian. Introver yang membutuhkan ruang untuk berpikir, merenung, atau sekadar menikmati alam bakal sangat cocok dengan suasana hening di sini.

Momen matahari terbenam di sini selalu jadi incaran banyak orang. Tentu hal ini cocok untuk kamu yang ingin menikmati kesunyian sembari melihat warna langit berubah secara perlahan. Tidak banyak distraksi, tidak banyak suara bising, hanya angin sore, langit terbuka, dan waktu untuk diri sendiri yang bisa kamu temukan di sini.

5. Pantai Ngrawe, Gunungkidul

Pantai Ngrawe yang juga dikenal sebagai Pantai Mesra, menawarkan suasana yang tenang dan cukup berbeda dari pantai-pantai lain di Gunungkidul. Di sini, kamu bisa menemukan hamparan rumput hijau di tepi pantai, pasir lembut, dan garis pantai dengan batu karang yang memecah ombak.

Bagi seorang introver yang ingin liburan tanpa terlalu banyak interaksi sosial, Pantai Ngrawe memberi ruang untuk menyendiri, berjalan santai di sepanjang bibirnya, atau duduk sambil menyaksikan keindahan laut. Karena belum sepopuler pantai-utama lainnya, suasananya relatif lebih tenang, terutama kalau datang pagi hari.

Jadi introver bukan berarti tidak bisa menikmati liburan akhir tahun. Kuncinya adalah memilih tempat yang tidak terlalu ramai dan bisa disesuaikan dengan minat atau kebutuhanmu. Dengan perencanaan yang tepat, liburan akhir tahun di Yogyakarta kali ini bakal bisa lebih bermakna dan kamu bisa mengisi ulang bateraimu. Jadi, kamu mau berkunjung ke tempat wisata yang mana dulu, nih?

Editorial Team