5 Destinasi Pasar Terapung Paling Unik di Dunia, Ada dari Indonesia

Pasar Terapung Damnoen Saduak dianggap sebagai salah satu pasar terapung paling ikonik di dunia karena menggabungkan sejarah, budaya, dan suasana pasar yang hidup. Berdiri sejak lebih dari satu abad yang lalu, pasar ini berkembang di sepanjang kanal yang telah dirampungkan pada masa pemerintahan Raja Rama V.

Ratusan pedagang mendayung perahu kayu sambil mengenakan pakaian tradisional, menjual berbagai hasil bumi, hidangan tradisional, hingga kerajinan tangan yang menggambarkan kekayaan budaya lokal. Suasana yang fotogenik dan warna-warni dari aktivitas perdagangan membuat pasar ini jadi spot populer bagi wisatawan.

Pasar Terapung Cai Rang di Delta Mekong adalah gambaran nyata dari kehidupan sungai yang sederhana dan kaya tradisi di Vietnam. Dikenal sebagai salah satu pusat perdagangan grosir untuk buah dan sayuran, pasar ini telah menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat setempat sejak dibentuk pada awal abad ke-20.

Setiap pagi, ratusan perahu berkumpul di perairan dengan berbagai hasil bumi lokal yang dijajakan menggunakan tiang-tiang panjang sebagai penanda barang. Keunikan ini menjadikan pasar Cai Rang sebagai tempat yang sangat menarik untuk dikunjungi dan diabadikan, terutama oleh para pelancong yang menyukai pengalaman otentik.

Pasar Terapung Lok Baintan memiliki warisan yang luar biasa dan patut dibanggakan. Terletak di sepanjang pesisir Sungai Martapura, Kalimantan Selatan, pasar ini mempertahankan sistem perdagangan tradisional unik, yakni barter di mana pedagang saling menukar barang langsung dari atas perahu kayu kecil yang disebut dengan jukung. 

Kebanyakan pedagang adalah perempuan yang mengenakan pakaian adat, menambah kesan autentik dan memperlihatkan peran penting perempuan dalam ekonomi lokal. Aktivitas jual beli berlangsung sejak pagi hari, tanpa kios tetap, dan terus berpindah dari satu titik ke titik lain mengikuti arus sungai.

Pasar Terapung Danau Dal di Srinagar, Kashmir, adalah perpaduan sempurna antara keindahan alam dan kekayaan tradisi lokal. Pasar ini menjadi saksi dari kehidupan petani lokal yang memanfaatkan kebun terapung di danau untuk menanam sayuran dan bunga.

Setiap pagi, para pedagang mendayung perahu tradisional mereka yang disebut shikara, menjual hasil panen langsung dari atas air. Barter masih menjadi praktik umum, memperlihatkan hubungan saling percaya antarwarga yang terjalin sejak lama. Aktivitas ini bukan hanya ekonomi, tapi juga bagian dari gaya hidup yang menyatu dengan alam.

Pasar Terapung Amphawa menjadi bukti bahwa suasana pasar tak melulu harus ramai di pagi hari. Berlokasi di sepanjang Sungai Mae Khlong, Samut Songkhram, Thailand, pasar ini justru hidup di sore hingga malam hari, saat cahaya lentera mulai menerangi sepanjang kanal. Para pedagang menjajakan makanan laut panggang segar dan jajanan khas Thailand.

Suasana hangat dan ramainya pengunjung lokal menciptakan pengalaman yang lebih autentik, berbeda dari pasar yang didominasi turis. Salah satu daya tarik utamanya adalah tur perahu malam hari untuk melihat kunang-kunang di sepanjang sungai, menjadikan kunjungan ke Amphawa terasa magis dan berkesan.

Lima pasar terapung di atas bukan hanya unik dari segi lokasi, tapi juga mencerminkan bagaimana masyarakat beradaptasi dengan lingkungan dan menjadikannya bagian dari kehidupan sehari-hari. Mulai dari sistem barter yang masih lestari, hingga suasana malam yang semarak, setiap pasar menawarkan pengalaman yang tak bisa didapatkan di pasar biasa.