10 Destinasi Wisata Paling Keren dan Antimainstream di Uni Emirat Arab

Al Fahidi Neighborhood di Dubai merupakan kawasan sejarah di Uni Emirat Arab yang menyimpan gedung-gedung tua dari abad 19 yang kini difungsikan sebagai museum. Saat musim dingin, umumnya diadakan beragam pameran atau workshop di dalamnya.

Kamu bisa belajar tentang budaya Emirati atau penduduk lokal Uni Emirat Arab di kawasan ini, tepatnya di area Sheikh Mohammed Centre for Cultural Understanding (SMCCU). Kamu berkesempatan menikmati hidangan dan kopi bersama mereka.

Jangan lewatkan pula mengunjungi salah satu restoran populer di Al Fahidi, yaitu Arabian Tea House Restaurant. Berbagai makanan khas Emirati bisa kamu cicipi di restoran ini.

Berlokasi di Deira, Old Dubai, wisata Gold and Spice Souk cocok banget buat kamu yang penasaran seperti apa pasar tradisional di negara-negara Timur Tengah, khususnya di Uni Emirat Arab.

Seperti namanya, kamu bisa memuaskan hasrat belanjamu untuk memborong emas, aneka macam perbumbuan, hingga pakaian. Satu hal yang penting kamu lakukan ketika belanja di Gold and Spice Souk adalah menawar.

Jika kamu datang dari Al Fahidi Historical Neighborhood, kamu bisa naik kapal menyeberangi Dubai Creek untuk tiba di Gold and Spice Souk. Kamu cukup membayar AED2 atau setara dengan Rp8.000-an saja.

Baru resmi dibuka untuk umum pada bulan Juni 2022, Mohammed bin Rashid Library bisa jadi wisata edukasi mewah untuk kamu para bookworm. Bukan saja interior perpustakaan yang super megah, tetapi juga koleksi buku yang sangat lengkap.

Kamu perlu melakukan reservasi online sebelum datang ke Mohammed bin Rashid Library. Tidak ada biaya masuk ke dalam perpustakaan, lho. Jika kamu membawa anak, tersedia area khusus anak-anak yang sangat keren untuk bermain dan membaca.

Namun, perlu diingat bahwa perpustakaan ini tidak diperkenankan membawa anak di bawah lima tahun, ya.

Ingin menilik kota tua di Uni Emirat Arab? Datanglah ke The Heart of Sharjah. Destinasi ini merupakan proyek warisan budaya yang bertujuan untuk melestarikan dan memulihkan kota tua Sharjah dan mengembalikannya ke keadaan tahun 1950-an.

The Heart of Sharjah menawarkan banyak bangunan dan spot keren yang bikin turis terpesona, mulai dari museum, galeri seni, pasar, restoran, dan kafe. Sebagai proyek warisan budaya, di sini kamu bakal dibawa seolah kembali ke masa lampau.

Jangan melewatkan mencicipi makanan khas Emirati saat berkunjung ke The Heart of Sharjah. Jika ada bujet lebih, gak ada salahnya bermalam di The Chedi Al Bait, GHM Hotel dan nikmati kecantikan arsitekturnya.

Destinasi menarik lainnya di kawasan Sharjah adalah Khorfakkan. Kamu gak mungkin akan bisa puas menikmati pesona Khorfakkan dalam sehari, karena di sini tersedia banyak banget pilihan spot untuk liburan.

Sebutlah road trip menuju Khorfakkan dari Dubai yang bakal melewati pemandangan gunung yang begitu menakjubkan, pantai berpasir putih dengan terumbu karang di perairannya, dan sebuah air terjun ikonik seperti tirai air di tepi jalan raya.

Kalau kamu ingin melihat pesona Khorfakkan dari atas, sempatkan naik ke bukit kecil bernama Al Suhub Rest Area. Kamu akan dimanjakan dengan bentang alam laut lepas yang menyatu dengan view perkotaan.

Meskipun Indonesia punya pantai mangrove, tapi gak ada ruginya kamu bertandang ke mangrove beach yang ada di Uni Emirat Arab. Tepatnya di Umm Al Quwain Emirates Mangrove Beach, kamu bisa benar-benar lepas dari hiruk pikuk Kota Dubai.

Kawasan pantai mangrove ini menyediakan aktivitas sewa kayak dan perahu dayung untuk mengelilingi area mangrove. Sebelum atau sesudah menjelajah pantai mangrove-nya, kamu bisa mampir ke restoran semi outdoor bernama Mikoko Restaurant.

Hidden gem yang bakal sulit kamu percaya tentang Uni Emirat Arab adalah hiking trail-nya. Negara yang dianggap cuma punya gedung dan bangunan megah ini rupanya punya Fujairah dengan lanskap pegunungannya yang memesona.

Salah satu destinasi hiking trail yang wajib masuk daftar impian adalah Rainbow Valley (Wadi Ghub). Berada di antara tebing berbatu Hajar Mountain Range, Rainbow Valley hadir dengan gelombang warna cokelat dengan ketinggian bervariasi.

Lembah batu dan tanah ini terbentuk berlapis-lapis dan berkelok-kelok yang dijamin sukses membawamu seolah sedang bertualang ke planet lain.

Gak lengkap rasanya pelesiran ke Uni Emirat Arab tanpa mengunjungi masjid. Satu destinasi masjid yang layak banget disambangi adalah Sheikh Zayed Mosque. Berlokasi di Abu Dhabi, masjid terbesar ini menonjolkan nuansa putih dan sedikit warna emas.

Gak seperti kunjungan ke masjid pada umumnya, kamu perlu melewati check point lebih dulu untuk bisa mengakses bagian dalam masjid. Siapkan setidaknya 1,5 jam agar kamu dapat puas mengagumi kemegahan arsitektur dan interior Sheikh Zayed Mosque.

Satu lagi kawasan mangrove di Uni Emirat Arab yang patut dipertimbangkan masuk itinerary-mu, yakni Abu Dhabi's Eastern Mangroves. Area ini digadang-gadang sebagai area mangrove terbesar di UEA, dan sejauh ini juga dinilai paling atraktif.

Manajemen Abu Dhabi's Eastern Mangroves menawarkan wisata di atas kapal dengan pemandu profesional yang akan mengajakmu mengenal sejarah dan kehidupan Uni Emirat Arab pada pre-oil era sembari berkeliling area mangrove.

Kamu gak perlu risau dengan urusan perut selama tur berlangsung karena pihak manajemen akan menyediakan makan dan minum selama di atas kapal.

Ingin merasakan sensasi naik zipline di jalur terpanjang di dunia? Datanglah ke Jebel Jais. Di atraksi bernama Jais Flight ini, kamu akan ditantang untuk meluncur di ketinggian 1.680 mdpl dengan kecepatan mencapai 160 kilometer per jam!

Durasinya memang cuma sekitar tiga menit, tetapi pengalaman naik Jais Flight ini bisa membuatmu seolah jadi seorang superhero dengan kekuatan melesat super cepat.

Jangan khawatir karena selain Jais Flight, masih banyak atraksi menarik di Jebel Jais. Sebutlah Jais Sledder, berkemah, kulineran, dan juga trekking. Seru, bukan?

Nah, terbukti, kan kalau wisata di Uni Emirat Arab sangat variatif dan gak bakal bikin kamu bosan menjelajahnya. Yang ada, kamu justru semakin penasaran dan ingin mendatangi semua tempat tersebut. Yuk, kapan terbang ke UEA?