Dulu, Dhaka ialah ibu kota provinsi dan pusat komersil Kekaisaran Mughal di Asia Selatan. Latar belakang Kekaisaran Mughal yang menganut keyakinan Islam membuat banyak masjid berdiri di Dhaka. Maka tak heran jika kota ini berjuluk Kota Masjid.
Di sini masjid-masjid tidak hanya digunakan sebagai tempat ibadah melainkan sebagai wisata sejarah di Dhaka. Nah, untuk kalian yang hendak berkunjung ke sana. Tujuh objek wisata di Dhaka ini wajib banget kalian singgahi.
Dibangun pada akhir abad ke-18 oleh Mirza Ghulam, dahulu masjid ini memiliki gaya arsitektur khas Mughal. Seiring perubahan zaman, masjid ini terus mengalami inovasi dan perbaikan. Kini, Masjid Tara memiliki penampakan khas gaya Chinitikri yang di mana bangunan didominasi dengan potongan-potongan porselin khas China.
Interiornya yang luar biasa indah, membuat masjid ini disinggahi oleh banyak wisatawan baik Muslim maupun non Muslim. Banyak penampakan gambar berupa bintang, menjadi alasan utama kenapa masjid ini dipanggil dengan sebutan Masjid Bintang.
Meski disebut Kota Masjid, Dhaka memiliki tempat ibadah umat lainnya yang bersejarah yaitu Gereja Armenia. Berdiri pada tahun 1781, gereja ini menjadi saksi kehadiran orang-orang Armenia pada abad ke-17 yang dikirim oleh penguasa baru mereka karena alasan politik dan ekonomi. Alasan inilah, di Dhaka terdapat suatu wilayah yang bernama Armanitola yang dihuni oleh orang-orang asli Armenia termasuk gereja bersejarah ini.
Kuil Dhakeshwari dibangun pada abad ke-12 oleh Ballal Sen, seorang raja dari dinasti Sena. Kuil ini adalah kuil pertama yang berdiri di wilayah Dhaka. Sama seperti Masjid Bintang, penampakan indah Kuil Dakheshwari saat ini hasil pembangunan kembali karena di makan oleh perkembangan zaman.
Selain tempat ibadah yang bersejarah, di Dhaka terdapat pula bangunan bersejarah lainnya seperti Benteng Lalbagh yang dibangun sejak tahun 1678 oleh Pangeran Mughal yang bernama Muhammad Azam Shah.
Gak hanya menikmati arsitektur bangunan bergaya Mughal yang masih kokoh berdiri, di sini kamu dapat mengunjungi spot lainnya di dalam Benteng Lalbagh seperti Masjid Benteng Lalbagh, Makam Bibi Pari, dan Diwani-I-Aam (kediaman Gubernur Mughal).
Memiliki arsitektur bangunan layaknya istana, Ahsan Manzil ialah rumah milik Syekh Enayet Ullah dan kini menjadi museum yang dibuka untuk umum. Dibangun mulai tahun 1859, interior Ahsan Manzil masih terdapat banyak furnitur hingga pajangan yang ditata pada tempat aslinya yang menjadi koleksi museum nan mengagumkan.
Tempat tidur bangsawan, perahu, senjata perang, arca, hingga seni dekoratif lainnya beberapa koleksi yang dapat kamu saksikan di Museum Nasional Bangladesh. Diresmikan pada sebagai museum nasional pada tanggal 17 November 1983, objek wisata ini menjadi pilihan terbaik di Bangladesh untuk menambah wawasan seputar sejarah.
Dhaka tidak hanya bangunan-bangunan bersejarah saja, jika kamu memerlukan pemandangan yang segar kunjungi saja Taman Nasional Bhawal. Taman nasional ini cukup asyik untuk melakukan berbagai kegiatan outdoor seperti jalan-jalan santai, memancing, atau berperahu di danau sekitar.
Itulah tujuh objek wisata nan menawan di Kota Masjid, Dhaka. Masyarakat Kota Dhaka menjunjung tinggi perbedaan, jadi kota ini aman bagi para pelancong tanpa mengenal latar belakang mereka. Karena banyak destinasi wisata yang telah cukup usia, selalu jaga sopan santun pada saat bertutur kata maupun berpakaian ya.