China telah menutup basecamp Gunung Everest yang terbuka untuk publik dan telah dikunjungi sebanyak 10 ribu pendaki tiap tahunnya. Kebijakan ini dilakukan akibat adanya penumpukan sampah di wilayah gunung.
Dipenuhi lautan manusia, sekitar 40 ribu pendaki mengunjungi basecamp pada 2015. Tak tanggung-tanggung, menurut pemerintah Tibet, sampah yang dihasilkan dari para pendaki mencapai 300 ton. Puncaknya, Perserikatan Bangsa-bangsa memberi peringatan soal jumlah sampah yang tidak terkontrol itu.
Menumpuknya pendaki di basecamp wilayah China ini diakibatkan adanya fasilitas yang lebih lengkap dibanding basecamp lainnya. Sebut saja di Nepal. Basecamp Nepal bisa dicapai dengan pendakian panjang selama dua pekan, berbeda dengan basecamp China yang bisa dilewati mobil. Tentu saja, banyak pendaki lebih memilih jalur yang mudah.
Per Januari ini, pemerintah China membatasi hanya ada 300 izin pendakian per tahunnya. Hanya pendakian khusus, tidak untuk umum.