Dos and Dont's Nonton Pacu Jalur di Kuantan Singingi Riau

Pacu Jalur merupakan salah satu festival sekaligus atraksi budaya berasal dari Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau. Namanya semakin populer sejak viralnya video anak kecil yang menari di ujung perahu, bahkan kini menjadi tren tersendiri yang disebut aura farming.
Digelar setiap tahun, para peserta Pacu Jalur akan adu kecepatan dalam mendayung perahu panjang di sungai. Anak-anak kecil yang berada di ujung perahu disebut Togak Luan atau orang yang berdiri di haluan jalur. Mereka berperan sebagai penyemangat bagi pendayung dan gerakannya menjadi isyarat bagi penonton.
Ajang ini selalu menarik ribuan penonton lokal dan dari luar daerah. Pada tahun 2025 ini, rangkaian Pacu Jalur diselenggarakan sejak Juni lalu hingga puncaknya pada 20-24 Agustus nanti.
Kamu tertarik untuk menonton pacu jalur langsung di Kuansing, Riau? Simak dulu beberapa dos and dont's (hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan) selama nonton Pacu Jalur berikut, ya!
1. Do: pesan akomodasi dan transportasi sejak jauh-jauh hari
Saat kamu sudah tahu tanggal pelaksanaan acara Pacu Jalur, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah memesan akomodasi, seperti hotel, homestay, atau penginapan lain, sejak jauh-jauh hari. Apalagi tidak banyak hotel di Kuantan Singingi. Kalau tidak segera pesan, biasanya akomodasi akan cepat habis dan penuh.
Selain akomodasi, transportasi juga tak boleh dilupakan, terutama jika kamu berasal dari luar Riau. Kamu bisa naik pesawat, mobil, bus, travel, atau kendaraan lain yang bisa dijangkau dari tempat tinggalmu. Kalau pergi ramai-ramai, kamu bisa menyewa mobil dari Pekanbaru menuju Kuantan Singing yang memakan waktu sekitar 4-5 jam.
2. Don't: membuang sampah sembarangan
Karena acara ini akan dihadiri banyak orang dan sangat ramai, setiap penonton harus turut bertanggung jawab terhadap kebersihan lingkungan di sekitar tempat acara. Jangan membuang sampah sembarangan, apalagi di sungai, karena akan membuat tempat tersebut jadi kotor dan mengganggu kenyamanan penonton lainnya.
Kamu bisa membawa kantong plastik sendiri untuk sampah pribadi, kemudian dibuang saat sudah menemukan tempat sampah di sekitar tempat acara. Dengan membuang sampah pada tempatnya, kamu turut menjaga kelestarian lingkungan dan keberlangsungan acara.
3. Do: datang lebih awal di tempat acara

Pacu Jalur digelar di beberapa tempat yang berbeda. Di antaranya seperti Tepian Nyiur Melambai, Cerenti; Tepian Gudang Pulau Gobah, Hulu Kuantan; Tepian Rajo, Pangean; Tepian Datuak Bandaro Lelo Budi, Kuantan Tengah; Tepian Ronge Biru, Pulau Aro, Kuantan Tengah; Tepian Lubuak Sobae, Kuantan Hilir; Tepian Narosa, Kuantan Tengah; dan Tepian Narosa Teluk Kuantan, Kuantan Singingi.
Acara ini biasanya dipadati penonton sejak pagi hari. Untuk mendapatkan posisi menonton yang strategis, baik di pinggir sungai maupun tribun, kamu sebaiknya datang lebih awal. Kamu bisa berfoto, menikmati suasana, serta menyaksikan berbagai atraksi pendukung acara.
4. Don't: menghalangi pandangan penonton lain
Saat terhanyut dalam euforia Pacu Jalur dan bersemangat ketika tim jagoannya memimpin, tak sedikit penonton yang spontan berdiri atau bahkan berpindah tempat. Hindari melakukan hal ini, karena bisa menghalangi pandangan orang lain yang juga sedang menonton.
Kalau mau mengambil foto atau video, pastikan tidak mengganggu pandangan penonton lain. Misalnya seperti mengangkat kamera atau ponsel terlalu tinggi. Kamu bisa duduk di posisi depan atau berdiri di area yang memang diperuntukkan untuk dokumentasi.
5. Do: hormati nilai budaya dan tradisi setempat

Pacu Jalur bukan sekadar event olahraga, tetapi juga bagian dari budaya dan sejarah masyarakat Kuantan Singingi. Penonton, terutama yang berasal dari luar daerah, harus bersikap sopan dan menghormati seluruh prosesinya acaranya.
Hindari bercanda atau berisik berlebihan ketika ada prosesi budaya berlangsung, terutama sebelum perlombaan dimulai. Jika tidak paham maknanya, bertanyalah dengan sopan kepada panitia atau warga sekitar, agar lebih menghargai nilai budaya lokal tersebut.
6. Don’t: naik ke jalur atau perahu peserta
Saking antusiasnya melihat acara ini, tak sedikit penonton yang masuk ke arena Pacu Jalur (menceburkan diri ke sungai) dan mendekati perahu peserta. Hal ini sangat dilarang, karena bisa membahayakan keselamatan penonton itu sendiri dan mengganggu jalannya perlombaan dan prosesi yang sedang berlangsung.
Cukup nikmati Pacu Jalur dari tempat yang disedikaan, di tepian sungai, atau tribun penonton, Hal ini gak akan mengurangi euforia nonton acaranya, kok!
Nah, sekarang kamu sudah tahu apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan alias do's and don'ts selama nonton Pacu Jalur. Semoga pengalamanmu nonton festival ini menyenangkan, ya!