5 Fakta Al Bayt Stadium, Stadion Pembuka di Piala Dunia 2022

Al Bayt Stadium berada di Kota Al Khor, sebuah kota pantai yang terletak 50 kilometer dari Doha. Meski bukan ibukota negara, Al Khor sendiri merupakan kota bersejarah bagi Qatar. Awalnya, Al Khor hanyalah padang pasir tandus yang dihuni oleh suku nomaden, Al Muhannadi.

Pada akhir abad 18, suku ini berhasil menemukan sumber mata air yang membuat mereka akhirnya menetap dan menjadi cikal bakal sebuah kota. Hari ini, Al Khor bukan hanya memiliki sumber mata air, tapi juga menyimpan cadangan minyak dan gas alam yang berlimpah.

Dengan sumber daya alam sebanyak itu, gak heran kalau kota ini menjelma sebagai kota industri minyak di Qatar.

Berbeda dengan kebanyakan stadion sepak bola yang berbentuk lingkaran, Al Bayt Stadium memiliki bentuk persegi panjang dengan desain arsitektur yang unik. Arsitektur Al Bayt Stadium sendiri terinspirasi dari Bayt al Sha'ar, tenda tradisional milik Suku Al Muhannadi yang tinggal di Kota Al Khor ratusan tahun yang lalu.

Desain tenda ini sengaja dipilih sebagai bentuk penghormatan pemerintah Qatar kepada leluhur mereka. 

Terinspirasi dari tenda tradisional, gak lantas membuat bangunan Al Bayt Stadium jadi terlihat sederhana. Sebaliknya, stadion sepak bola ini justru merupakan stadion termegah kedua di Qatar. Selain memiliki kapasitas 60 ribu penonton, Al Bayt Stadium juga didesain senyaman mungkin.

Bagian atap stadion bisa terbuka dan tertutup secara otomatis untuk membuat suhu di dalam suhu tetap sejuk. Bagian luar stadion dilengkapi dengan sejumlah fasilitas olahraga seperti jalur sepeda dan lintasan lari. Gak ketinggalan, Al Bayt Stadium juga dikelilingi oleh taman seluas 400.000 meter², lengkap dengan beberapa danau buatan yang indah.

Diresmikan pada 21 November 2021, Al Bayt Stadium akan menjadi salah satu stadion paling sibuk di Qatar. Pertama, Al Bayt Stadium akan menjadi lokasi upacara pembukaan Piala Dunia 2022, sekaligus juga lokasi pertandingan pertama antara Qatar dan Ekuador pada 20 November.

Pertandingan pertama selesai, masih ada delapan pertandingan lainnya yang dilaksanakan di Al Bayt Stadium, termasuk pertandingan semifinal yang akan dilangsungkan pada 14 Desember mendatang.

Dibangun dengan menghabiskan dana sebesar 770 juta Euro dan memakan waktu selama 5 tahun, Al Bayt Stadium bukanlah stadion megah permanen. Setelah ajang Piala Dunia selesai, sebagian stadion ini akan dibongkar dan berubah fungsi.

Sementara lapangan dan sebagian kursi penonton akan dipertahankan, bagian skybox stadion akan diubah menjadi hotel bintang lima. Gedung stadion disulap menjadi berbagai fasilitas seperti mall, gym, aula serbaguna, dan rumah sakit umum. Sebanyak 32 ribu kursi penonton juga akan diberikan kepada negara lain yang akan membangun fasilitas olahraga.

Al Bayt Stadium merupakan salah satu dari delapan stadion sepak bola yang digunakan dalam ajang Piala Dunia 2022. Stadion ini dipilih bukan hanya karena fasilitasnya yang sesuai dengan standar FIFA, namun juga karena lokasinya yang berada di salah satu kota bersejarah di Qatar.