Ilustrasi orang yang sedang sakit (unsplash.com/sharonmccutcheon)
Di balik keindahan arsitekturnya, Belcasto rupanya memiliki sisi yang memilukan. Melansir dari BBC, Calabria (wilayah yang menaungi Belcastro) menjadi salah satu wilayah termiskin di Italia. Kesalahan manajemen politik dan campur tangan mafia telah menghancurkan sistem kesehatan di wilayah ini.
Hal ini membuat pemerintah pusat menempatkannya di bawah administrasi khusus sejak 15 tahun lalu. Sayangnya, otoritas yang berwenang kesulitan menangani tingkat utang rumah sakit yang sangat besar, sehingga tenaga medis dan tempat tidur di rumah sakit kurang, serta daftar tunggu yang sangat panjang.
Delapan belas rumah sakit di wilayah tersebut telah ditutup sejak 2009. Akibatnya, hampir separuh dari dua juta penduduk Calabria mencari bantuan medis di luar wilayah tersebut. Dampak ini pun sangat dirasakan warga Belcastro hingga wali kotanya mengeluarkan aturan penduduknya dilarang sakit.
Sebelumnnya, Wali Kota Antonio Torchia juga pernah mengirim urgent notices kepada otoritas regional, agar memberikan perhatian yang lebih terhadap sistem kesehatan. Namun, belum mendapat respons yang baik.
Setengah dari totoal 1.200 penduduk Belcastro berusia di atas 65 tahun. Rumah sakit yang melayani instalasi gawat darurat terdekat, kata Antonio, lokasinya berjarak lebih dari 45 kilometer.
"Akses ke rumah sakit tersebut hanya bisa dilakukan melalui jalan dengan batas kecepatan 30 km per jam," tuturnya. Peliknya lagi, klinik dokter di Belcastro tidak menyediakan layanan selama akhir pekan, hari libur, atau di luar jam kerja.
Sebagai bagian dari aturan, warga juga diperintahkan untuk tidak melakukan perilaku yang dapat membahayakan diri sendiri, menghindari kecelakaan rumah tangga, serta tidak terlalu sering keluar rumah, bepergian, atau berolahraga. Sebagai gantinya, mereka diimbau untuk lebih banyak beristirahat.
Nah, itu dia fakta unuk tentang Desa Belcastro yang penduduknya dilarang sakit. Apakah kamu jadi tertarik liburan atau tinggal di sana?