5 Fakta Menarik tentang Australia, Negara yang Sekaligus Benua

Meskipun Australia memiliki wilayah yang luas sekitar 7,62 juta kilometer persegi, persebaran penduduk di negara ini tidak merata. Dilansir dari borgenmagazine.com sekitar 90,1% populasi di Australia menempati kota-kota besar di daerah pesisir seperti Sydney, Perth, dan Melbourne.

Tidak meratanya persebaran penduduk di Australia disebabkan sebagian besar wilayahnya berupa pedalaman gersang dengan suhu yang ekstrim. Masyarakat setempat sendiri menyebutnya The Outback.

Dilansir dari BBC News pada musim panas suhu di daerah pedalaman Australia bisa mencapai lebih dari 40 derajat celcius. 

Tak salah jika Australia mendapat julukan Negeri Kanguru. Dilansir dari laman Daily News pada tahun 2016 ada sekitar 44 juta kanguru di Australia atau dua kali lipat dari total jumlah penduduk di negara ini. Padahal pada tahun 2009 jumlah populasi hewan berkantung ini masih dalam kisaran 27 juta. Melimpahnya jumlah makanan kanguru di alam diduga menyebabkan terjadinya ledakan populasi hewan berkantung ini.

Melihat populasi kanguru yang tak terkendali membuat para ahli menyarankan agar masyarakat lebih memanfaatkan daging kanguru sebagai upaya untuk mengontrol populasinya. Mereka khawatir jika populasi kanguru tidak terkontrol akan mengancam populasi spesies lain di alam yang berbagi makanan dengan kanguru.

Australia dikenal memiliki berbagai spesies hewan paling mematikan dan berbahaya bagi manusia. Mulai dari hiu putih besar (Carcharodon carcharias), yang menyebabkan satu kematian per tahunnya sampai taipan pedalaman (Oxyuranus microlepidotus), spesies ular berbisa yang dapat membunuh beberapa manusia hanya dengan bisa dalam satu gigitan.

Tak cukup dengan spesies hiu dan ular, spesies gurita cincin biru (Hepalochlaena fasciata) diketahui memiliki racun yang berbahaya dalam gigitannya. Dilansir laman Australian Geographic, gigitan gurita jenis ini bisa membuat tubuh manusia mengalami paralisis yang berujung pada kegagalan fungsi jantung dan organ pernapasan.

Bukan tanpa sebab masyarakat Australia menamai gunung di negara bagian Victoria ini. Pada tahun 1824 Hamilton Hume dan William Hovell mendaki gunung ini dan berharap mereka akan melihat pemandangan yang indah dan pelabuhan Phillip Bay sesampainya di puncak. Jalur pendakian yang mereka lewati cukup berat hingga salah satu dari mereka mengalami cedera di bagian paha.

Alam seolah tak memihak  mereka, sesampainya di puncak mereka tidak bisa melihat apapun karena banyak pohon yang menghalangi pemandangan puncak.

Nama Mount Disappointment atau jika diartikan dalam bahasa Indonesia berarti gunung yang mengecewakan berasal dari rasa kekecewaan yang dialami Hamilton Hume dan William Hovell.

Bahasa Indonesia yang biasa kamu gunakan sehari-hari ternyata menjadi mata pelajaran pilihan bagi siswa di Australia. Sayangnya minat siswa di Australia untuk belajar Bahasa Indonesia mengalami penurunan dari tahun ke tahun.

"Minat siswa lokal untuk belajar Bahasa Indonesia sangat tinggi pada tahun 1970-an. Namun dibandingkan dengan sekarang, jumlahnya menurun drastis," ungkap Tim Lindsey, pakar hukum Indonesia dari University of Melbourne. 

Salah satu upaya untuk meningkatkan minat belajar Bahasa  Indonesia di Australia dilakukan oleh Mullumbimby High School, salah satu sekolah menengah di Negara Bagian New South Wales.

Seperti yang dilansir laman BBC News, sekolah ini mengundang beberapa siswa Indonesia melalui program BRIDGE (Building Relationships through Intercultural Dialogue and Growing Engagement) yang diselenggarakan oleh pemerintah federal. Program ini membuka peluang bagi siswa lokal untuk belajar dan berinteraksi dengan siswa asal Indonesia yang merupakan penutur asli.

Nah, itulah 5 fakta menarik seputar Australia yang semoga dapat memperluas wawasan ya! Menurut kamu fakta nomor berapa yang paling unik?