Fakta Terowongan Colosseum yang Dibuka untuk Umum

Melansir situs TimeOut, Colosseum di Roma, Italia, dibangun sekitar tahun 70-80 Masehi. Artinya, bangunan ini sudah berdiri selama hampir 2.000 tahun. Pada masa kejayaannya, Colosseum menjadi arena tempat digelarnya pertarungan gladiator (petarung kuat) melawan hewan buas, tempat eksekusi, hingga berbagai pertunjukan berdarah lainnya yang digandrungi masyarakat Romawi.

Saat pertunjukan berlangsung, siapa pun bisa menjadi penonton. Mulai dari rakyat biasa, senator, bangsawan, keluarga kaisar, hingga sang kaisar. Nah, supaya bangsawan, pejabat tinggi, dan kaisar tidak berbaur dengan masyarakat umum, maka dibuatlah terowongan bawah tanah yang menjadi pintu masuk dari beberapa titik langsung ke tribun kehormatan.

Terowongan ini diyakini dibangun sekitar 100 tahun setelah Coloseum selesai. Area tersebut juga dihiasi ukiran dan dekorasi megah, mencerminkan status eksklusif penggunanya.

Pada awal Abad Pertengahan (sekitar tahun 476 Masehi), Kekaisaran Romawi mengalami keruntuhan, sehingga Colosseum berhenti digunakan. Terowongan bawah tanah pun mulai hilang ditelan waktu. Selain itu, hanya segelintir orang yang mengetahui letak terowongan tersebut dan mereka tidak menceritakannya kepada siapa pun, sehingga akhirnya benar-benar tertimbun tanah.

Berabad-abad kemudian, tepatnya pada awal tahun 1800-an, arkeolog berhasil menemukannya kembali. Selama dua abad terakhir, proses penggalian dilakukan secara bertahap (sempat terhenti beberapa kali), hingga akhirnya sebagian besar selesai digali dan diteliti pada 2021.

Setelah proses penggalian dan penelitian panjang selama ratusan tahun, terowongan rahasia Colosseum akhirnya siap dibuka untuk umum mulai pekan depan, 27 Oktober 2025. Wisatawan dapat menyusuri bagian bawah tanah yang dulunya hanya boleh diakses kalangan tertentu.

Menariknya, pengelola situs berencana memasang dinding kaca transparan, sehingga pengunjung dapat melihat langsung para arkeolog menggali dan meneliti bagian terowongan lain yang belum sepenuhnya terbuka. Dengan demikian, wisata ke Colosseum tak hanya sekadar melihat reruntuhan, tetapi juga pengalaman langsung menyaksikan sejarah yang sedang diungkap.

Melansir AP News, restorasi terowongan bawah tanah Colosseum ini bukan sekadar membuka akses publik, tetapi juga menciptakan pengalaman imersif. Pengunjung bisa merasakan pengalaman menjadi seorang kaisar Romawi saat melangkah melalui jalur tersebut.

Tempat ini juga akan dilengkapi dengan penerangan lembut dan tata ruang yang mengikuti bentuk aslinya. Tujuannya supaya pengunjung dapat membayangkan kemegahan masa lalu Roma.

Dengan dibukanya terowongan rahasia di bawah Colosseum, itu tandanya ada atraksi bersejarah baru yang wajib dikunjungi saat liburan ke Roma. Segera rencanakan agenda liburan ke sini, ya!