5 Fakta Unik Masjid Agung Kubah Timah Karya Ridwan Kamil

Masjid Agung Kubah Timah ini memiliki bentuk kubah yang unik menyerupai tudung saji, yang melambangkan penutup hidangan tradisional khas Bangka Belitung. Selain itu, dilengkapi pula dengan lubang-lubang yang berfungsi sebagai ventilasi untuk sirkulasi udara serta memberikan kesan indah. 

Meski diberi nama Masjid Agung Kubah Timah, tetapi kubah ini tidak benar-benar terbuat dari timah. Melainkan hanya diberi warna keperakan yang menyerupai timah. 

Warna silver pada kubah masjid ini juga disesuaikan dengan hasil tambang yang menjadi kekayaan utama Bangka Belitung, yakni timah. Gak hanya itu, bentuk kubah ini juga terinspirasi dari tudung saji yang sering digunakan dalam keseharian masyarakat Bangka Belitung.

Nantinya akan ada total lima kubah di dalam kompleks Masjid Agung Kubah Timah. Bangunan kubah utama digunakan untuk salat, dengan daya tampung 1.200 jemaah.

Kubah kedua dan ketiga akan digunakan sebagai tempat wudu laki-laki dan perempuan, kubah keempat digunakan sebagai Taman Pendidikan Alquran (TPA), sedangkan kubah kelima akan digunakan sebagai gedung serbaguna.

Alasan membangun Masjid Agung Kubah Timah adalah karena daerah tersebut belum memiliki masjid agung yang menjadi tujuan wisata religi. Sementara, di kota-kota atau provinsi lain sudah ada. Maka dari itu, Masjid Agung Kubah Timah dibangun dan menjadi ikon wisata religi di Bangka Belitung. 

Lokasi Masjid Agung Kubah Timah ini pun menarik perhatian banyak orang, karena berdekatan dengan Gereja Maranatha, yakni gereja tertua di Pangkalpinang.

Selain itu, lokasinya tak jauh dari wihara dan kelenteng. Uniknya, keempat tempat ibadah tersebut sama-sama memiliki satu ciri khas, yakni ornamen timah putih. 

Itulah beberapa fakta unik Masjid Agung Kubah Timah di Bangka Belitung. Selain bentuknya yang unik, ternyata masjid ini memiliki makna spesial bagi masyarakat di sekitarnya.