5 Fakta Unik Masjid Jogokariyan Yogyakarta, Saldo Infak Selalu Nol
Masjid Jogokariyan terletak di Jalan Jogokaryan No. 36, Mantrijeron, Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakarta. Masjid ini memiliki keunikannya sendiri dan mampu menarik perhatian pengunjung. Bukan dari daerah Jogjakarta saja, tapi banyak juga pengunjung dari daerah lain yang tertarik dengan keunikan dan cara pengelolaan Masjid Jogokariyan.
Berikut adalah beberapa fakta unik Masjid Jogokariyan yang bisa menambah pengetahuanmu. Simak sampai habis, ya!
1. Menyediakan menu berbuka dengan jumlah yang fantastis di bulan Ramadhan
Di bulan Ramadan, Masjid Jogokariyan menyediakan menu berbuka puasa secara gratis bagi warga sekitar. Tak tanggung-tanggung, porsi yang disediakan adalah tiga ribu porsi setiap harinya.
Uniknya, walaupun jumlah porsi makanan untuk berbuka puasa tergolong banyak, panitia tidak menggunakan kotak makan sekali pakai atau styrofoam box dalam penyajiannya. Panitia tetap konsisten menggunakan piring dan gelas. Salah satu alasannya adalah untuk mengurangi sampah dari kotak makan bekas itu sendiri. Wah, hebat, ya!
2. Pengunjung semakin ramai di bulan Ramadan
Pada bulan Ramadan, Masjid Jogokariyan semakin ramai dipadati pengunjung. Sebagian pengunjung yang datang sangat tertarik untuk mencicipi menu buka puasa gratis yang disediakan oleh panitia masjid. Setelah berbuka bersama, biasanya para jamaah melanjutkannya dengan shalat tarawih hingga sahur bersama.
Selain sebagai wisata religi, tata cara pengelolaan Masjid Jogokariyan juga merupakan daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Pasalnya, Masjid Jogokariyan memiliki program-program terbaik yang bermanfaat bagi kemaslahatan umat. Misalnya program kajian Islam dengan berbagai tema dan yang paling menarik adalah program saldo infak nol rupiah.
3. Saldo infaq selalu nol rupiah
Saldo infak selalu nol rupiah adalah program unik yang paling menarik di Masjid Jogokariyan. Meskipun selalu banyak donatur yang memberikan infak, tetapi panitia selalu melaporkan saldo infak nol rupiah. Hal ini terjadi karena seluruh pendapatan infak yang diterima selalu disalurkan habis pada hari itu.
Panitia sengaja menghabiskan seluruh pendapatan infak untuk membiayai program-program yang diadakan oleh Masjid Jogokariyan. Seluruh laporan pengeluaran infak pun dilaporkan secara transparan sehingga jamaah mengetahui dengan jelas untuk apa saja penggunaan dana.
4. Festival menarik di bulan Ramadan
Setiap bulan Ramadan, Masjid Jogokariyan selalu mengadakan festival yang mampu menarik banyak pengunjung. Festival tersebut adalah Kampoeng Ramadhan Jogokariyan. Pengunjung bisa menikmati berbagai hidangan yang dijual para pedagang di festival kampung Ramadan. Mulai dari makanan khas Kota Yogyakarta yaitu gudeg, hingga makanan dan minuman kekinian.
Adanya festival Kampoeng Ramadhan Jogokariyan mampu menggerakkan ekonomi masyarakat sekitar Masjid Jogokariyan. Festival Kampoeng Ramadhan Jogokariyan saat ini menjadi salah satu ikon Ramadan di Kota Yogyakarta khususnya di Masjid Jogokariyan.
5. Memiliki fasilitas penginapan setara hotel
Tak seperti masjid lain pada umumnya, Masjid Jogokariyan memiliki penginapan yang setara hotel, loh. Fasilitas yang tersedia di penginapan juga cukup memadai, mulai dari kasur, kamar mandi, hingga televisi.
Pada mulanya tujuan disediakan penginapan adalah untuk musafir. Namun seiring berjalanya waktu, banyak pengunjung yang menginap dengan membawa keluarga. Sehingga penginapan dibuat menjadi kamar-kamar demi menjaga privasi.
Nah, itu dia beberapa fakta unik mengenai Masjid Jogokariyan yang terletak di Kota Yogyakarta. Pengelolaan Masjid Jogokariyan Yogyakarta ini dinilai modern oleh banyak masyarakat sebenarnya berlandaskan nilai-nilai masjid yang diajarkan pada jaman Rasulullah SAW. Masjid Jogokariyan memiliki konsep sebagai pusat dakwah, pelayanan dan pemberdayaan masyarakat.
