7 Fakta Unik Pulau Guernsey yang Berada di Antara Inggris dan Prancis

Kamu tak akan menyangka, bahwa dulunya daratan Pulau Guernsey dan seluruh pulau di Channel Islands bersatu dengan Prancis. Lebih tepatnya berada di ujung semenanjung bagian barat laut Prancis.

Pulau tersebut berada pada area sekelompok gunung yang padat bernama Armorican Massif, sebagaimana dilansir dari Wiley Online Library. Akan tetapi, kenaikan permukaan air laut memisahkannya dari dataran Prancis sekitar 8.000 tahun yang lalu.

Guernsey merupakan salah satu wilayah yang mempunyai rentang ketinggian antara pasang dan surut (tidal range) terbesar di dunia, yaitu sekitar 10 meter. Peristiwa pasang surut tersebut terjadi setiap enam jam sekali dan mengubah jarak batas pertemuan antara laut dan daratan.

Hal tersebut menjadikan area pantai Guernsey terlihat berbeda jauh ketika terjadi pasang maupun surut. Ketika pantai dalam keadaan pasang, maka sangat cocok sekali berenang di sana. Sebaliknya, ketika surut kamu bisa melihat panorama kumpulan batu karang yang dikelilingi air laut.

Kotak pos tertua di Inggris dan kepulauan sekitarnya (British Isles) terdapat di Guernsey. Kotak pos tersebut dibuat pada tahun 1853 dan terletak di Union Street, St. Peter Port. Walaupun seluruh kotak pos di Guernsey mulai dicat berwarna biru sejak tahun 1980, kotak pos tertua tersebut tetap dipertahankan berwarna merah.

Hal tersebut untuk menandai, bahwa kotak pos tersebut merupakan yang paling tua, sebagaimana dilansir dari Guernsey Post. Selain itu, warna kotak pos tersebut sama seperti warna kotak pos di Inggris Raya saat ini.

Guernsey mempunyai sapi khas wilayah yang berwarna coklat kemerahan dengan bercak-bercak putih. Kelebihan luar biasa sapi tersebut adalah produk susunya sangat lezat dan kaya nutrisi penting, seperti lemak dan protein. Susu sapi tersebut juga mengandung Omega-3 yang lebih banyak daripada susu lainnya.

Warnanya juga berbeda dari susu lainnya, yaitu seperti berwarna kuning keemasan. Efesiensi produksinya juga luar biasa karena pakan sapi yang digunakan untuk menghasilkan susu sapi 20 hingga 30 persen lebih sedikit daripada sapi lainnya, sebagaimana dilansir dari The Cattle Site. Tertarik mencoba susunya?

Castle Cornet atau Istana Cornet merupakan istana yang berfungsi sebagai benteng pertahanan. Istana ini dibangun pada abad ke-13 oleh Kerajaan Inggris yang pernah berkuasa di Guernsey.

Saat itu, terjadi invasi Prancis untuk merebut Guernsey dari Kerajaan Inggris. Istana inilah yang dijadikan sebagai pusat pertahanan pasukan Inggris untuk mempertahankan pelabuhan pulau ini.

Ketangguhan istana ini tak perlu diragukan karena berada pada posisi yang strategis, dikelilingi oleh laut, dan hanya dapat diakses dengan berjalan kaki saat air laut surut. Kini, istana ini telah berfungsi sebagai museum, sebagaimana dilansir dari laman Guernsey Museum and Galleries.

Fenomena alam misterius juga ada di Guernsey, yaitu The Fairy Ring atau Cincin Peri. Fenomena tersebut berupa batu berbentuk lingkaran dengan lubang yang berbentuk cincin yang mengelilinginya. Batu ini bisa kamu temukan di Pleinmont, bagian barat pulau ini.

Tentu saja nama batu ini tidak lepas dari cerita rakyat yang menyertainya. Dilansir dari BBC, cerita tersebut menyatakan ketika seseorang berjalan mengitari batu tersebut sebanyak tiga kali, maka keinginannya akan terkabul. Tertarik untuk mencoba?

Victor Hugo, seorang penyair teranyar asal Prancis, ternyata pernah mengasingkan diri di Guernsey. Ia tinggal di rumah besar yang kini menjadi museum bernama Hauteville House. Rumah tersebut ia tempati selama 15 tahun. 

Di pulau inilah ia mendapatkan inspirasi untuk menulis karya-karyanya. Dilansir dari Visit Guernsey, Hugo pun mendedikasikan salah satu novel teranyarnya yang berjudul Les Travailleurs de la Mer (Pekerja Laut) untuk Guernsey.

Selain menulis, Hugo juga senang mendekor rumahnya dengan gaya yang luar biasa. Dekorasi tersebut pun masih awet sampai saat ini.

Menakjubkan sekali, ya fakta-fakta tentang Pulau Guernsey di atas. Jadi, apakah kamu tertarik untuk mengeksplorasinya?