Mengenal Musim di Australia, Kebalikan dari Eropa dan Amerika

Jangan sampai salah saat merencanakan liburan ke sana!

Meski secara geografis posisinya tidak terlalu jauh dari Indonesia, Australia memiliki empat musim, seperti mayoritas negara-negara di benua Eropa dan Amerika. Ada musim dingin, musim semi, musim panas, dan musim gugur. 

Perlu diingat bahwa musim-musim di Australia berkebalikan dengan musim di belahan bumi utara. Jadi, jangan sampai salah waktu berkunjung, ya?

Namun, tidak semua wilayah mengalami empat musim, karena pengaruh letak geografisnya yang cenderung dekat khatulistiwa. Ada musim basah dan musim kering di wilayah dan waktu tertentu.

Mau tahu seperti apa gambaran musim di Australia? Simak ulasan ringkasnya di bawah ini, ya! 

1. Musim panas

Mengenal Musim di Australia, Kebalikan dari Eropa dan AmerikaPotret suasana musim panas di Pantai Bondi, Australia (unsplash.com/paulajnaes)

Dilansir dari laman resmi australia.com, musim panas di Australia berlangsung pada Desember-Februari setiap tahunnya. Sedangkan, di Eropa dan Amerika Utara, pada bulan-bulan ini biasanya musim dingin.

Pada musim panas, suhu rata-ratanya mencapai 17-28 derajat Celsius. Masyarakat Australia banyak menghabiskan waktu di luar ruangan dan berlibur ke tempat-tempat yang cantik, seperti Pantai Bondi dan Pantai Byron Bay di New South Wales.

2. Musim gugur

Mengenal Musim di Australia, Kebalikan dari Eropa dan AmerikaPotret musim gugur di Mount Field National Park, Australia (discovertasmania.com.au)

Habis musim panas, terbitlah musim gugur pada bulan Maret-Mei dengan suhu rata-rata 13-20 derajat Celsius. Pepohonan di sana akan berubah warna menjadi oranye, merah, dan keemasan yang terlihat sangat cantik dan memesona.

Pada musim ini, kamu bisa berkunjung ke High Country Victoria, Grampians, dan Cradle Mountain-Lake St Clair National Park di Tasmania. Selain itu, di kota-kota besar biasanya ada festival musim gugur yang meriah setiap tahunnya.

3. Musim dingin

Mengenal Musim di Australia, Kebalikan dari Eropa dan AmerikaPotret Perisher Valley di Australia saat musim dingin (unsplash.com/midgraph)

Jika musim dingin di Eropa bertepatan dengan Hari Natal dan Tahun Baru, maka musim dingin di Australia berlangsung pada pertengahan tahun, tepatnya Juni-Agustus. Pada musim ini, suhu rata-rata di Australia mencapai 7-11 derajat Celsius.

Para penggemar olahraga salju, seperti ski dan snowboarding, akan berbondong-bondong mendatangi wilayah selatan, terutama di Australian Alps. 

Baca Juga: 16 Aktivitas Liburan Paling Seru di Melbourne Australia, Ogah Pulang!

4. Musim semi

Mengenal Musim di Australia, Kebalikan dari Eropa dan AmerikaPotret Floriade di Canberra, Australia (visitcanberra.com.au)

Musim semi pada September-November menjadi musim favorit masyarakat Australia. Pada masa ini, suhu rata-ratanya sekitar 9-25 derajat Celsius yang ditandai dengan suasana siang hari yang cerah dan malam hari yang cukup sejuk.

Pada musim ini, anak koala dan kanguru mulai keluar dari kantong induknya. Kamu bisa melihatnya di beberapa kebun binatang, salah satunya di Australia Zoo di Queensland. Beberapa wilayah pun menjadi favorit wisatawan untuk menghabiskan liburan musim semi, seperti Canberra, Sydney, dan Perth.

5. Musim basah

Mengenal Musim di Australia, Kebalikan dari Eropa dan AmerikaPotret Great Barrier Reef di Australia (unsplash.com/mannydream)

Musim basah di Australia terjadi di wilayah utara pada November-April dengan suhu rata-rata 8-15 derajat Celsius. Wilayah tersebut meliputi top end, seperti Darwin, Katherine, Kakadu, Broome, Kimberley, Cairns, Whitsundays, dan sekitarnya

Pada musim ini, keadaan cuaca biasanya cukup panas, kelembapannya tinggi, hingga terjadi hujan monsun dan siklon di beberapa wilayah.

Tak jarang, masyarakat di wilayah selatan yang mengalami musim dingin berlibur ke utara untuk 'menghangatkan diri'. Mereka banyak menghabiskan waktu untuk berenang, snorkeling, atau bahkan menyelam di kawasan Great Barrier Reef.

6. Musim kering

Mengenal Musim di Australia, Kebalikan dari Eropa dan AmerikaPotret salah satu tempat di Darwin saat musim kering (unsplash.com/skywalkinlikeanakin)

Musim kering di Australia terjadi pada Mei-Oktober dengan suhu rata-rata 17-20 derajat Celsius. Pada musim ini, cuaca cenderung cerah, hangat, curah hujan rendah, serta kondisi pada malam hari tidak dingin dan tidak panas.

Wisatawan lokal biasanya berlibur di wilayah top end atau Australia Utara saat awal musim kering dan akhir musim basah karena kondisi cuaca yang cukup aman dan nyaman. 

Sekarang kamu sudah tahu gambaran musim di Australia sebagai petunjuk kalau kamu hendak liburan di sana. Perhatikan baik-baik dan jangan sampai salah persiapan saat berkunjung ke sana, ya!

Baca Juga: Ide Itineray Liburan ke Melbourne Australia 5 Hari 4 Malam

Topik:

  • Fasrinisyah Suryaningtyas
  • Dewi Suci Rahayu

Berita Terkini Lainnya