7 Sisi Gelap Negara-negara Eropa di Mata Wisatawan

Negara maju tak selalu seindah yang kita bayangkan

Sebagian besar negara di Eropa dikenal sebagai negara maju dan modern dengan sistem pemerintahan dan tata kehidupan masyarakat yang baik. Bidang pariwisatanya juga maju dengan banyaknya tempat-tempat hiburan, pemandangan alam, dan landmark bersejarah yang membuat turis dari benua lain ingin liburan ke sana.

Namun, di balik modernisasi Eropa, rupanya banyak sisi gelap yang akan membuat wisatawan tercengang. Sampai-sampai gak akan ada orang percaya bahwa itu masih terjadi di sana. Dilansir dari berbagai sumber, berikut sisi gelap Eropa di mata wisatawan. 

1. Prancis

7 Sisi Gelap Negara-negara Eropa di Mata WisatawanPotret Menara Eiffel di Paris, Prancis (unsplash.com/ilvagabiondo)

Prancis, khususnya Paris, selama ini identik sebagai tempat yang romantis dan membuat siapa pun jatuh cinta saat mengunjunginya. Berfoto di depan Menara Eiffel, menyusuri Sungai Seine dengan kapal mewah, hingga berbelanja barang-barang branded menjadi impian banyak traveler dari seluruh dunia.

Namun, siapa sangka di balik gemerlap dan kisah-kisah romantis di Prancis, ada banyak sisi gelap yang membuat wisatawan mengelus dada saat melihatnya. Mulai dari banyaknya kasus pencopetan di tempat-tempat wisata, kemacetan di mana-mana, pengemis di beberapa sudut tempat, hingga tunawisma yang tidur kolong jembatan.

Tak jarang, turis juga menemukan sampah yang menumpuk dan berserakan di tempat-tempat umum hingga berbagai macam masalah sanitasi. So, jangan heran kalau tiba-tiba kamu mencium bau pesing saat berjalan melewati gang kecil atau bahkan stasiun.

2. Italia

7 Sisi Gelap Negara-negara Eropa di Mata WisatawanPotret Menara Pisa di Italia (unsplash.com/ceve8)

Italia juga memiliki banyak sisi gelap di balik keindahan bangunan-bangunan tua dan pemandangan alamnya. Sama seperti di Prancis, banyak wisatawan yang mengalami pencopetan di berbagai area wisata di Negeri Pizza ini.

Wisatawan sendiri juga sering "iseng" dan melakukan vandalisme dengan cara menuliskan nama mereka di dinding-dinding bangunan wisata atau situs sejarah menggunakan spidol, pulpen, atau cat semprot. 

Dan yang mencengangkan adalah banyaknya orang bermasturbasi di tempat umum. Pemerintah setempat membiarkan hal tersebut, karena dianggap bukan tindak kejahatan dengan syarat tidak dilakukan di depan anak-anak. 

3. Inggris

7 Sisi Gelap Negara-negara Eropa di Mata WisatawanPotret kota London, Inggris (unsplash.com/bendavisual)

Di tengah modernisasi Inggris, ternyata masih banyak menyimpan sisi gelap yang membuat banyak wisatawan kaget, terutama bagi mereka yang baru pertama kali ke sana. Di negara ini juga banyak pencopet yang menjadikan wisatawan sebagai sasaran mereka.

Tak sedikit pencopet yang melakukan aksinya secara terang-terangan. Misalnya, naik sepeda dan mengamati orang-orang yang fokus memegang ponsel di tengah suasana ramai. Saat lengah, si pencopet akan mengambil ponsel atau tas sasarannya.

Tak hanya itu, di wilayah London Utara, masih terdapat daerah kumuh yang membuat siapa pun prihatin saat datang ke sana. Banyak anak-anak yang mengambil makanan dari tempat sampah.

4. Belanda

7 Sisi Gelap Negara-negara Eropa di Mata WisatawanPotret Amsterdam di Belanda (unsplash.com/adrienolichon)

Belanda merupakan salah satu negara di dunia yang melegalkan konsumsi ganja dengan batasan 5 gram per hari. Di ibu kota Belanda, Amsterdam, tak sulit menemukan tempat-tempat menjual ganja atau produk olahannya, seperti rokok, permen ganja, kue ganja, hingga makanan dan minuman kaleng rasa ganja.

Karena legal, banyak wisatawan yang sengaja datang ke Belanda untuk menikmati ganja. Tak sedikit pula yang melalukan pesta ganja dengan penduduk lokal yang justru berakhir rusuh dan mengakibatkan keributan.

Karena hal itulah, pemerintah setempat mulai memberlakukan larangan merokok ganja di tempat umum sejak Mei 2023. Mereka yang melanggar akan dijatuhi denda sebesar 100 Euro atau sekitar Rp1,6 juta.

Baca Juga: 8 Sisi Gelap Korea Selatan yang Tak Semanis Kisah Drama Korea 

5. Hungaria

7 Sisi Gelap Negara-negara Eropa di Mata WisatawanPotret kota Budapest di Hungaria (unsplash.com/ballaschottne)

Wisatawan yang pergi liburan ke Hungaria sering mendapatkan gangguan dari orang-orang gipsi (orang yang hidupnya nomaden) di beberapa pusat kota, seperti Budapest. Tak jarang, mereka akan menguntit pergerakan wisatawan hingga ke hotel. Saat lengah, barang-barang wisatawan bisa langsung berpindah tangan.

Tak jarang, mereka suka berteriak-teriak di bawah dan bertindak agresif di bawah pengaruh alkohol hingga berpesta bersama kaum gipsi lainnya dengan sangat keras. Hal itu biasanya dilakukan di kawasan pemukiman menengah atau bahkan di dekat area penginapan.

6. Swiss

7 Sisi Gelap Negara-negara Eropa di Mata WisatawanPotret Desa Grindelwald di Swiss (unsplash.com/ruthgeorgiev)

Meski kerap disebut sebagai "surga" dunia dan menjadi impian para traveler, rupanya Swiss menyimpan sisi lain yang tak banyak diketahui orang. Negara ini dikenal dengan biaya hidup yang sangat tinggi, sehingga banyak orang yang harus berjuang mati-matian untuk bisa bertahan hidup di sini.

Selain itu, di balik keindahan alamnya, ada beberapa wilayah yang ditinggalkan penduduknya. Salah satunya Desa Albinen di Valais. Desa ini menjadi desa mati, karena hampir semua penduduknya memilih hijrah ke wilayah lain di Swiss atau bahkan ke negara lain. 

7. Spanyol

7 Sisi Gelap Negara-negara Eropa di Mata WisatawanPotret kota Madrid di Spanyol (unsplash.com/jorgefdezsalas)

Di balik kemegahan bangunan kuno bersejarah dan pantai-pantai yang menawan, Spanyol juga memiliki sisi lain yang biasanya baru diketahui wisatawan saat berkunjung ke sana. Di beberapa wilayah, seperti Barcelona, kamu akan menjumpai orang-orang yang random menawarkan narkoba di siang bolong.

Menjelang malam hari, banyak pekerja seks komersial yang menawarkan diri di beberapa sudut jalan. Tak jarang, mereka agak memaksa dan tidak mau "ditolak". Waduh, seram sekali, ya?

Tak hanya narkoba dan prostitusi, di Negeri Matador ini juga banyak pencopet yang beraksi di tempat-tempat wisata dan tentunya menyasar para turis. Tunawisma juga ada di mana-mana. Bahkan, tak sedikit wisatawan yang berkedok menjadi tunawisma atau pengemis, agar ada yang "membiayai" liburannya.

Nah, itu dia beberapa sisi gelap Eropa di mata wisatawan. Jika kamu berencana liburan ke sana, sebaiknya kamu perlu waspada dan menyimpan barang dengan baik. 

Baca Juga: 10 Sisi Gelap Jepang yang Jarang Diketahui Wisatawan, Kamu Sudah Tahu?

Topik:

  • Fasrinisyah Suryaningtyas
  • Dewi Suci Rahayu
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya