gambar kabut di tempat kemping Rinjani (unsplash.com/Sander Traa)
Waktu terbaik untuk berkunjung ke Gunung Rinjani adalah di musim kemarau antara bulan April hingga Oktober. Di bulan-bulan ini pendakian memang terasa menyiksa dengan suhu panas, terutama ketika melewati sabana yang luas tanpa timbunan pepohonan. Meski begitu, jalur pendakian gak licin sehingga lebih mudah dilewati. Sayangnya sama seperti kebanyakan gunung lain, cuaca di Gunung Rinjani juga sulit diprediksi.
Perjalanan dari pos ke pos bisa saja panas, namun gak jarang kamu justru dihadang badai di jalur menuju puncak. Badai, angin kencang, plus kabut tebal bikin perjalanan menuju puncak Gunung Rinjani jadi semakin berbahaya. Di cuaca buruk seperti ini, para pendaki akan lebih memilih stay di Plawangan Sembalun, bahkan gak sedikit yang menyerah dan akhirnya pulang sebelum sempat mencapai puncak.
Gunung Rinjani memang bukan gunung sembarangan. Oleh karena itu, alih-alih pemula, gunung satu ini lebih cocok untuk mereka yang sudah berpengalaman. Jika kamu pemula, kamu bisa mencoba gunung lain yang lebih rendah sebelum mencoba menantang diri ke Gunung Rinjani. Jangan lupa siapkan fisik dengan melakukan olahraga rutin satu atau dua minggu sebelum pendakian dimulai. Percaya deh, itu bakal membantu banget selama perjalanan kamu di Rinjani. Terakhir, jangan lupa untuk selalu hati-hati, ya!