Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
pesta kembang api selama perayaan Bastille Day di Paris (instagram.com/ag_photographe)

Bagi banyak orang di Indonesia, tanggal 14 Juli adalah hari yang biasa. Namun jika kamu berkunjung ke Prancis hari ini, kamu akan tahu betapa istimewanya tanggal 14 Juli di sana. Di Prancis, tanggal 14 Juli dirayakan sebagai Bastille Day. Orang lokal biasanya menyebutnya dengan istilah La Fête Nationale yang berarti perayaan nasional. Selain itu, hari istimewa ini juga dikenal dengan nama Le 14 Juillet atau 14 Juli. 

Bukan hari nasional biasa, Bastille Day selalu dirayakan dengan meriah di seluruh Prancis dan negara-negara koloninya. Pesta diadakan dan baru berakhir pada dini hari.

Kamu yang bukan orang Prancis pasti bingung dan bertanya-tanya apa itu Bastille Day dan kenapa orang Prancis merayakannya begitu meriah? Berikut penjelasannya!

1. Apa itu Bastille Day?

warga Prancis berkumpul di pusat kota untuk merayakan Bastille Day (unsplash.com/Yiwen)

Bastille Day merupakan hari penting bagi Prancis yang dirayakan setiap tanggal 14 Juli. Di hari itu, semua orang memeringati dua peristiwa besar dari sejarah Prancis. Peristiwa pertama yaitu penyerbuan Benteng Bastille di Paris yang terjadi pada tanggal 14 Juli 1789. Kedua, Fête de la Fédération yang terjadi satu tahun setelahnya di tanggal yang sama.

Di setiap tanggal 14 Juli, pemimpin Prancis mengundang para pemimpin dari negara lain untuk menyaksikan parade militer bersama dan mempererat hubungan. Orang Prancis di sisi lain, lebih memilih merayakan Bastille Day dengan pesta dan saling mengucapkan, “Joyeux quatorze juillet!” pada semua orang.

2. Bastille Day awalnya merupakan simbol perlawanan rakyat pada monarki

gambar penyerbuan Benteng Bastille (commons.m.wikimedia.org/L’Histoire par l’image)

Di abad ke 18, krisis ekonomi melanda Prancis. Panen yang gagal ditambah pemborosan yang dilakukan oleh Raja Louis XVI dan keluarganya membuat negara itu terancam bangkrut. Situasi diperparah dengan pajak tinggi yang dibebankan kepada rakyat, memicu terjadinya penjarahan, pemogokan kerja, serta kerusuhan massal. Puncaknya pada tanggal 14 Juli 1789, segerombolan orang menyerbu Benteng Bastille yang merupakan lokasi penjara bagi orang yang didakwa sewenang-wenang oleh monarki.

Di tahun itu, hanya ada tujuh orang yang ditahan di sana. Meski hanya tujuh orang, namun rakyat melihat Benteng Bastille sebagai simbol dari pemerintahan Raja Louis XVI yang sarat akan ketidakadilan dan ketimpangan sosial. Penyerbuan itu juga menandai kemenangan pertama rakyat Paris melawan rezim lama yang korup.

Satu tahun setelahnya, penyerbuan Bastille dirayakan sebagai Fete de la Federation. Pada tanggal 14 Juli 1790, Raja Louis XVI berjanji akan mendukung garda nasional. Sebuah parade dilakukan di mana band militer memainkan terompet di Champs de Mars dan disaksikan oleh 400.000 warga.

3. Parade, pesta, dan piknik menjadi bagian penting dalam perayaan Bastille Day

atraksi pesawat tempur selama perayaan Bastille Day (unsplash.com/Julio Wolf)

Benteng Bastille memang sudah lama hancur. Kini, lokasi tersebut diubah menjadi alun-alun dengan sebuah pilar yang dibangun pada tahun 1830. Meski bentengnya sudah gak ada, perayaan Bastille Day tetap dirayakan setiap tahunnya. Mengingat Bastille Day adalah libur nasional, warga Prancis keluar rumah dan merayakannya di jalanan sepanjang hari.

Perayaan dimulai dengan parade militer yang berlangsung di sepanjang Champs-Elysees, diikuti dengan atraksi pesawat tempur, dan konser live di lokasi yang sama. Warga yang enggan menghabiskan waktu untuk menonton konser, memilih melakukan piknik dengan orang terdekat sambil menikmati sampanye. Beberapa tempat juga mengadakan pesta besar-besaran, menyanyikan lagu nasional La Marseillaise bersama-sama, melakukan permainan bola, dan diakhiri dengan pesta kembang api di seluruh negeri.

4. Gak ketinggalan, para pemadam kebakaran juga mengadakan Bals de Pompiers

pesta Bals de Pompiers (instagram.com/durmakesfet)

Gak hanya rakyat biasa, para pemadam kebakaran di seluruh Prancis juga memperingati Bastille Day dengan suka cita. Mereka menyulap markasnya menjadi lokasi pesta yang dikenal dengan nama Bals de Pompiers. Stand dan kios makanan dibuka, dimeriahkan oleh berbagai pertunjukan band live.

Semakin malam, pesta Bals de Pompiers semakin meriah dengan para pengunjung yang berdansa. Khusus di perayaan Bastille Day, pemadam kebakaran yang biasanya sibuk memadamkan api, hari itu justru sibuk menuangkan sampanye ke gelas-gelas pengunjung yang datang.

Pesta Bals de Pompiers merupakan salah satu pesta paling meriah di perayaan Bastille Day. Semua orang diperbolehkan datang dan berpesta bersama para pemadam kebakaran semalam suntuk.

5. Bastille Day juga dirayakan di berbagai negara

pesta kembang api untuk merayakan Bastille Day (unsplash.com/Bastien Nvs)

Prancis bukan satu-satunya negara yang merayakan Bastille Day. Negara-negara persemakmuran Prancis juga merayakan hari ini sebagai tanda penghormatan. Meski gak semeriah perayaan di Prancis, sejumlah negara di Eropa dan Amerika merayakan Bastille Day dengan suka cita.

Di Belgia, penduduk Kota Liège merayakan Bastille Day dengan festival tari dan pertunjukan kembang api. Perayaan yang sama juga berlangsung di Trivoli, Kopenhagen, Budapest, Vancouver, dan Toronto. Di Dublin, Praha, dan sejumlah kota Eropa lain memang gak mengadakan pesta kembang api. Namun sebagai gantinya, mereka merayakannya dengan festival makanan khas Prancis yang selalu disambut antusias oleh semua orang.

Meski awalnya disebabkan oleh pemberontakan rakyat pada monarki, kini Bastille Day menjadi simbol persatuan nasional. Setiap tahunnya, semua orang berbondong-bondong ke Champs-Elysees untuk merayakan Bastille Day bersama. Sedangkan mereka yang tinggal di luar Paris mengunjungi alun-alun dan pusat kota untuk piknik dan menyaksikan perayaan kembang api di malam hari. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team