Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Paspor Indonesia (vecteezy.com/Cindhy Ade)

Visa China menjadi salah satu topik penting bagi wisatawan asal Indonesia yang ingin menjelajahi Negeri Tirai Bambu. Mengingat hubungan kerja sama antarnegara yang terus berkembang, kebijakan visa pun mengalami berbagai penyesuaian. Kini, Warga Negara Indonesia (WNI) punya lebih banyak pilihan untuk masuk ke China, tergantung dari tujuan perjalanan dan durasi tinggal.

Perubahan kebijakan ini membuat banyak calon pelancong bertanya-tanya soal syarat terbaru yang berlaku. Apakah WNI masih perlu mengurus visa secara konvensional atau sudah bisa menikmati kemudahan masuk tanpa visa? Berikut penjelasan mendetail dari berbagai kebijakan yang berlaku saat ini terkait kebutuhan visa ke China bagi WNI.

1. WNI sekarang sudah memenuhi syarat untuk transit tanpa visa di China

Shanghai (pexels.com/Yuzhe Yang)

Sejak 12 Juni 2025, China telah memberlakukan kebijakan bebas visa transit selama 240 jam untuk WNI yang sedang melakukan perjalanan ke negara ketiga. Dengan kebijakan ini, kamu bisa tinggal di China hingga 10 hari tanpa perlu mengurus visa jika sedang transit dan punya tiket lanjutan ke negara tujuan berikutnya. Kebijakan ini berlaku di 60 pelabuhan masuk di 24 provinsi di China, termasuk kota besar seperti Beijing dan Shanghai.

Namun, penting untuk dicatat bahwa kebijakan ini hanya berlaku jika kamu tidak berencana menetap di China dalam jangka panjang atau melakukan kegiatan seperti bekerja dan belajar. Aktivitas yang diizinkan selama transit meliputi kunjungan keluarga, wisata, dan pertemuan bisnis. Syarat lainnya untuk ketentuan bebas visa China ini, kamu harus memiliki dokumen perjalanan yang sah dan tiket lanjutan dengan tanggal dan tempat duduk yang telah dikonfirmasi.

2. WNI bisa masuk wilayah Hainan tanpa visa untuk kunjungan singkat

Hainan (pexels.com/Greece-China News)

Pulau Hainan menjadi salah satu wilayah di China yang membuka akses bebas visa untuk WNI sejak Februari 2024. Kebijakan jelas ini akan memungkinkan kamu untuk berkunjung ke Hainan selama maksimal 30 hari tanpa visa, selama kunjungan kamu bertujuan untuk liburan, pertemuan bisnis, atau kegiatan non akademik lainnya. Selama berada di Hainan, kamu wajib tetap berada dalam wilayah administratif provinsi tersebut.

Namun, penting untuk diperhatikan bahwa kebijakan ini tidak berlaku bagi mereka yang ingin bekerja, kuliah, atau melakukan peliputan jurnalistik. Kamu juga wajib masuk dan keluar dari pintu masuk resmi yang sudah ditentukan oleh pemerintah China. Meski terdengar longgar, kebijakan ini memiliki batasan geografis yang ketat. Artinya, kamu tidak bisa keluar dari Hainan ke provinsi lain selama masa kunjungan tanpa visa ini.

3. WNI dapat masuk wilayah tertentu di China dalam rombongan wisata tanpa visa

Guilin (pexels.com/thanhhoa tran)

Bagi kamu yang bepergian bersama rombongan wisata, China memiliki beberapa kebijakan bebas visa yang berlaku secara terbatas. Contohnya, di wilayah Guilin dan Xishuangbanna, turis asal Indonesia bisa masuk tanpa visa selama enam hari, asalkan masuk sebagai bagian dari grup wisata yang resmi. Grup harus terdiri dari minimal dua orang dan diatur oleh agen perjalanan yang telah terdaftar di China.

Durasi tinggal dihitung dari hari setelah masuk dan kegiatan harus dilakukan hanya di dalam wilayah administratif yang sudah ditentukan, misalnya di Kota Guilin atau Xishuangbanna. Skema ini menguntungkan buat kamu yang ingin merasakan suasana lokal tanpa proses visa yang rumit, tapi tidak cocok untuk perjalanan mandiri. Pastikan kamu terdaftar dalam rombongan resmi dan mengikuti aturan “masuk kelompok, keluar kelompok”.

4. WNI tetap butuh visa China untuk tujuan umum seperti liburan mandiri

Beijing (pexels.com/zhang kaiyv)

Meski ada kebijakan bebas visa terbatas, sebagian besar wilayah di China tetap memerlukan visa kunjungan bagi wisatawan Indonesia, terutama untuk perjalanan mandiri. Jika kamu ingin menjelajahi berbagai kota besar di China di luar skema transit atau wilayah khusus, kamu tetap harus mengajukan visa turis (L Visa) melalui Kedutaan atau Konsulat China di Indonesia.

Pengajuan visa biasanya memerlukan dokumen seperti paspor yang masih berlaku minimal enam bulan, bukti pemesanan hotel dan tiket pesawat, serta formulir aplikasi dan foto. Proses pengajuan visa China bisa memakan waktu beberapa hari kerja, jadi sebaiknya dipersiapkan sejak jauh-jauh hari. Untuk wisata umum, terutama jika tujuannya lebih dari satu kota atau mengunjungi kerabat di luar wilayah bebas visa, kamu tetap harus mengikuti prosedur visa konvensional.

5. WNI dengan dokumen khusus diperbolehkan masuk ke China tanpa visa sama sekali

China (pexels.com/Eclipse Chasers)

Selain kebijakan umum, ada juga pengecualian khusus bagi pemegang dokumen tertentu. Misalnya, jika kamu memiliki Kartu Izin Tinggal Permanen untuk WNA di China atau Kartu Perjalanan Bisnis APEC, kamu dapat masuk ke China tanpa visa. Skema ini berlaku bagi pelaku bisnis atau profesional yang sering bepergian ke negara-negara anggota APEC, termasuk China.

Namun, dokumen ini tidak berlaku untuk pelancong biasa atau wisatawan rekreasi. Proses mendapatkan Kartu APEC sendiri cukup ketat dan memerlukan latar belakang usaha atau pekerjaan tertentu. Jadi, fasilitas ini lebih cocok untuk kamu yang memang sering melakukan perjalanan kerja lintas negara dan memiliki kebutuhan mobilitas tinggi. Untuk kunjungan wisata biasa, kamu tetap harus mengikuti ketentuan umum visa turis.

Bisa disimpulkan bahwa kebutuhan visa China bagi WNI sangat tergantung pada tujuan, durasi, dan skema perjalanan. Ada beberapa jalur bebas visa yang mempermudah akses, tapi sebagian besar kunjungan tetap memerlukan dokumen resmi. Sebelum berangkat liburan ke China, pastikan kamu memahami jenis perjalananmu dan aturan terkini agar tidak terkendala di imigrasi.

Referensi:

"FAQs on Visa Application Requirements and Procedures". Visa for China. Diakses pada Juni 2025.

"Notice on Adjustments to Visa Application Process". Visa for China. Diakses pada Juni 2025.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team