Kenapa Gunung Rinjani Dinamakan Rinjani?

Gunung Rinjani merupakan destinasi wisata atau tempat pendakian favorit tak hanya orang Indonesia, tapi juga mancanegara. Di balik kemegahannya, nama “Rinjani” ternyata menyimpan kisah yang cukup menarik untuk ditelusuri. Tak sedikit yang penasaran, kenapa gunung yang berada di Pulau Lombok ini dinamai Rinjani dan bukan nama lain yang lebih deskriptif secara geografis atau nama-nama yang identik dengan gunung.
Nama Rinjani tidak hadir begitu saja tanpa makna. Ia erat kaitannya dengan kepercayaan masyarakat setempat, legenda kuno, hingga kemungkinan akar linguistik dari masa silam. Kisah-kisah ini tidak hanya memperkaya narasi budaya lokal, tetapi juga memperlihatkan bagaimana masyarakat menanamkan nilai dan identitas pada alam sekitar mereka.
Berikut lima penjelasan yang bisa memberikan gambaran dari berbagai sudut pandang kenapa Gunung Rinjani dinamakan seperti itu.
1. Masyarakat Sasak di Lombok memaknai Rinjani sebagai figur legendaris
Bagi masyarakat Sasak yang mendiami Pulau Lombok, nama Rinjani berkaitan erat dengan sosok legendaris bernama Dewi Anjani. Dewi Anjani dipercaya sebagai tokoh spiritual yang menguasai wilayah puncak gunung dengan ketinggian 3.726 mdpl tersebut. Kisah tentang Dewi Anjani tidak hanya dituturkan secara turun-temurun, tapi juga menjadi bagian dari sistem kepercayaan yang melekat kuat dalam kehidupan masyarakat Sasak.
Dewi Anjani digambarkan sebagai sosok penguasa makhluk halus yang bijaksana sekaligus dihormati. Banyak orang percaya bahwa ia menjaga keseimbangan antara manusia dan alam di sekitar gunung Rinjani. Itulah sebabnya sebagian besar masyarakat akan melakukan ritual atau berdoa sebelum mendaki, sebagai bentuk penghormatan kepada sang dewi si penjaga gunung. Dari sini, nama Rinjani dianggap sebagai bentuk penghormatan terhadap figur spiritual tersebut.
2. Bahasa Jawa kuno menunjukkan akar nama yang bermakna ketuhanan
Beberapa penelitian kebahasaan menunjukkan bahwa nama “Rinjani” kemungkinan berasal dari bahasa Jawa Kuno. Dalam konteks ini, kata “Rinjani” bisa diartikan sebagai sesuatu yang berkaitan dengan ketuhanan atau spiritualitas tinggi. Hal ini dianggap sejalan dengan citra gunung yang menjulang tinggi dan sering dijadikan tempat semedi atau meditasi oleh para leluhur.
Pemaknaan ini memperlihatkan bagaimana gunung diposisikan sebagai tempat sakral, bukan sekadar bentang alam. Dalam tradisi Jawa maupun Sasak, gunung adalah penghubung antara dunia manusia dan dimensi spiritual. Jadi, nama Rinjani tidak hanya merujuk pada identitas geografis, melainkan juga simbol keagungan dan kesucian yang dilekatkan oleh generasi masa lalu.
3. Legenda putri raja menjadi asal nama yang terkenal
Salah satu cerita yang juga sering dikaitkan dengan penamaan Rinjani adalah legenda tentang seorang putri raja yang bernama Rinjani. Ia digambarkan sebagai sosok yang lembut, tekun, dan memiliki hubungan yang erat dengan alam. Dikisahkan bahwa ia sering mendaki gunung untuk bermeditasi bersama ayahnya yang seorang raja.
Karena kedekatannya dengan gunung itu, nama sang putri akhirnya diabadikan sebagai nama gunung tempat ia mencari kedamaian. Kisah ini tidak hanya memperlihatkan sisi emosional dalam penamaan geografis, tapi juga mencerminkan nilai-nilai spiritual dan penghormatan pada tokoh perempuan dalam budaya lokal. Nama tersebut menjadi simbol peran penting perempuan dalam sejarah budaya yang kerap terpinggirkan. Cerita ini juga menunjukkan bagaimana alam dijadikan ruang untuk melestarikan ingatan terhadap sosok yang dihormati oleh masyarakat.
4. Cerita cinta terlarang memperkuat ikatan emosional dengan nama Rinjani
Ada juga versi lain yang lebih romantis tentang kenapa gunung ini dinamakan Rinjani. Cerita ini berkisah tentang seorang putri bernama Anjani yang jatuh cinta pada pria dari kalangan biasa. Karena cinta mereka ditentang oleh raja, sang putri memilih mengasingkan diri ke puncak gunung. Di sanalah ia menjalani pertapaan hingga akhirnya dipercaya menjadi penguasa gaib wilayah tersebut.
Cerita ini memperkuat hubungan emosional masyarakat dengan Gunung Rinjani sebagai tempat pelarian, perenungan, dan penemuan makna baru dalam hidup. Nama Rinjani tidak hanya menjadi simbol sosok, tetapi juga pengingat bahwa cinta, keberanian, dan pengorbanan memiliki tempat di dalam lanskap budaya dan alam yang sakral. Narasi ini menjadi cermin bahwa alam tidak hanya dilihat secara fisik, tapi juga sebagai ruang batin yang menyimpan kisah manusia. Melalui legenda seperti ini, masyarakat memperkuat hubungan spiritual mereka dengan lingkungan sekitarnya.
Asal-usul kenapa Gunung Rinjani dinamakan Rinjani menjadi bagian menarik dari khazanah budaya lokal yang terus hidup. Nama ini bukan sekadar label geografis yang menunjukkan di mana Gunung Rinjani berasa, tapi sekaligus penanda identitas yang sarat makna. Menelusuri alasan penamaan Gunung Rinjani berarti ikut merawat warisan tak ternilai dari Lombok.
Referensi:
"What You Might See on Mount Rinjani, Lombok". Aditrekker. Diakses pada Juni 2025.
"Mount Rinjani Trekking Information and Experience". Rinjani Adventurer. Diakses pada Juni 2025.
"Fact and History About Mount Rinjani". Rinjani National Park. Diakses pada Juni 2025.
"Mount Rinjani". Visit Mount Rinjani. Diakses pada Juni 2025.