6 Stasiun Kereta Api di Semarang, Gak Cuma Poncol dan Tawang

Ada stasiun terendah dan tertua di Indonesia juga lho

Semarang termasuk dalam jalur utama kereta api di Pantai Utara Jawa. Kota ini juga erat kaitannya dengan industri kereta api, wajar saja jika beberapa stasiun tertua di Indonesia ada di sini. Museum Kereta Api juga dapat kamu kunjungi di Semarang, lho.

Buat kamu yang mau berkunjung ke Semarang, patut tahu nih beberapa stasiun kereta api di sini. Pasalnya, setiap stasiun memiliki perannya masing-masing. Gak semua stasiun melayani penumpang yang akan menggunakan kereta api jarak jauh.

Lantas, apa saja nama kereta api yang ada di Semarang? Simak sampai selesai, ya.

1. Stasiun Ambarawa

6 Stasiun Kereta Api di Semarang, Gak Cuma Poncol dan TawangStasiun Ambarawa (commons.wikimedia.org/Hernawanwan)

Stasiun Kereta Api Ambarawa dikenal pula sebagai Stasiun Willem I, sesuai nama Raja Hindia Belanda yang pernah berkuasa. Berlokasi di Jalan Stasiun Nomor 1, Panjang Kidul, Panjang, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, stasiun kereta api ini sekarang beralihfungsin menjadi Museum Kereta Api Ambarawa.

Pasa masa Hindia Belanda, Ambarawa merupakan daerah militer. Kemudian, Raja Willem Frederik Prins Vans Oranje-Nassau mendirikan bangunan stasiun ini pada 21 Mei 1973. Kamu juga dapat melihat sisa Benteng Willem I yang dibangun lebih dahulu dan hanya berjarak sekitar 1 km dari Stasiun Ambarawa.

Stasiun tersebut pertama kali digunakan untuk mengangkut komoditas hasil ekspor dari Ambarawa dan sekitarnya menuju pelabuhan di Semarang. Selain hasil bumi, juga mengangkut pasukan Hindia Belanda menuju Kota Semarang. Stasiun ini juga pernah melayani rute Ambarawa-Secang-Magelang dan Ambarawa-Parakan-Temanggung.

Paa 1976, Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) menghentikan pengoperasian Stasiun Ambarawa dan rute yang dilayaninya. Kemudian dialihfungsikan sebagai museum, memiliki koleksi 26 lokomotif uap, 4 lokomotif diesel, 5 kereta, dan 6 gerbong dari berbagai daerah. Kamu dapat naik kereta wisata dari Stasiun Ambarawa ke Stasiun Bedono di rel bergerigi yang menjadi satu-satunya rel bergerigi yang masih aktif di Indonesia.

2. Stasiun Alastua

6 Stasiun Kereta Api di Semarang, Gak Cuma Poncol dan TawangStasiun Alastua (commons.wikimedia.org/RaFaDa20631)

Stasiun Alastua terletak di Tlogomulyo, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang. Bangunan stasiun kelas II ini diapit oleh lintasan rel kereta api di kanan dan kirinya, membuatnya dijuluki Stasiun Pulau Kecil. Terdapat tiga jalur utama untuk kereta api (KA) reguler dan tiga jalur untuk menyimpan rangkaian kereta serta digunakan saat darurat.

Salah satu stasiun tertua di Indonesia ini mulai dibuka oleh Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM) pada 10 Agustus 1867. Meski bukan stasiun utama, tapi memiliki peran penting untuk mobilitas kereta api di Semarang. Terutama, ketika Stasiun Semarang Tawang sedang Banjir.

Saat Stasiun Semarang Tawang sedang banjir, maka KA dari arah timur yang melintas ke arah barat akan berhenti di sini. Selanjutnya, kereta api akan menunggu giliran ditarik oleh lokomotif hidrolik dari Stasiun Alastua menuju Stasiun Semarang Poncol. Setelah itu, KA dapat melanjutkan perjalanan.

Stasiun kecil ini masih aktif dan dilewati semua relasi KA penumpang serta barang. Sedangkan kegiatan operasional, hanya melayani penumpang KA lokal Kedung Sepur. Kereta api komuter itu merupakan singkatan Kendal, Demak, Ungaran, Salatiga, Semarang, dan Purwodadi dengan rute Stasiun Semarang Poncol-Ngrombo, Grobogan dan sebaliknya. 

3. Stasiun Semarang Poncol

6 Stasiun Kereta Api di Semarang, Gak Cuma Poncol dan TawangStasiun Semarang Poncol (commons.wikimedia.org/A2613)

Stasiun Semarang Poncol terletak di Jalan Imam Bonjor, Purwosari, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang. Salah satu stasiun besar di Semarang ini dibangun pada 1914. Dirancang oleh arsitek berkebangsaan Belanda, bernama Henri Maclaine Pont. 

Semula, stasiun ini milik Semarang-Chirebon Stoomtram Maatschappij (SCS), salah satu perusahaan angkutan berbasis rel pada zaman itu. Keberadaannya menggantikan Stasiun Pendrikan yang masih berupa trem uap dengan bangunan kayu. Selain itu, juga mengambil alih perannya sebagai stasiun akhir kereta dari Cirebon Prujakan.

Sayangnya, bangunan stasiun ini sudah berkali-kali direnovasi. Sahingga sudah banyak bagiannya yang berubah dari zaman Belanda dulu. Terdapat tiga jalur di stasiun ini, yakni jalur 1, 2, dan 3.

Stasiun yang dijuluki Semarang West ini, sekarang melayani pemberangkatan dan kedatangan KA kelas ekonomi. Namun, tidak smeua kereta ekonomi dan komuter berhenti di sini. Mayoritas merupakan kereta barang yang berhenti di stasiun ini.

Keberadaannya juga dapat membantu fungsi Stasiun Semarang Tawang saat dilanda banjir. Biasanya kereta api eksekutif dan bisnis yang seharusnya berhenti di Stasiun Semarang Tawang akan dialihkan ke stasiun ini. Dahulu, juga berfungsi mempermudah gerakan militer Belanda di Jawa menjelang Perang Dunia II.

Beberapa kereta api yang berhenti di Stasiun Semarang Poncol, yakni Airlangga, Ambarawa Ekspress, Jayabaya, Kamandaka, Kertajaya, Tawang Jaya, dan Ciremai. Stasiun ini juga melayani kereta api lokal, seperti Blora Jaya dan Joglosemarkerto. Selain itu ada juga kereta komuter Semarangan, Kedung Sepur.

Baca Juga: 5 Stasiun Kereta Api di Solo, Bisa untuk Mudik Lebaran

4. Stasiun Semarang Tawang

6 Stasiun Kereta Api di Semarang, Gak Cuma Poncol dan TawangStasiun Semarang Tawang (commons.wikimedia.org/A2613)

Ada lagi nih stasiun kereta api di Semarang, yakni Stasiun Semarang Tawang. Stasiun utama di Semarang ini berlokasi di Jalan Taman Tawang Nomor 1, Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang. Keberadaannya hanya berjarak sekitar 2 km dari Stasiun Semarang Poncol.

Stasiun kelas besar tipe A ini diresmikan pada 1 Juni 1914, dua bulan lebih awal daripada Stasiun Semarang Poncol. Berbeda dari sebelumnya, stasiun ini dibangun oleh NISM untuk membanti operasional Stasiun Tawang. Dirancang oleh arsitek berkebangsaan Belanda, Sloth-Blauwe. 

Bangunan stasiun ini terbuat dari beton bertulang, memanjang sekitar 168/175 meter. Terdapat kubah besar berbentuk persegi pada bangunan utama. Kubah tersebut terbuat dari lapisan tembaga. Di dalamnya terdapat hall dengan langit-langit tinggi yang ditopang empat kolo utama, mirip pendopo joglo Jawa.

Sebagai stasiun utama di Semarang, Stasiun Semarang menjadi tempat pemberhentian semua kereta api yang melintas, baik kereta api jarak jauh, lokal, komuter, maupun aglomerasi. Demikian pula dengan kelasnya, mulai kelas campuran, ekonomi, premium, bisnis, dan eksekutif pun akan berhenti di sini jika tidak banjir.

5. Stasiun Jerakah

6 Stasiun Kereta Api di Semarang, Gak Cuma Poncol dan TawangStasiun Jerakah (commons.wikimedia.org/RaFaDa20631)

Semakin ke barat, kamu akan menjumpai Stasiun Jerakah di Kelurahan Jerakah, Kecamatan Tugu, Kota Semarang. Lokasinya memang dekat dengan Bandara Achmad Yani, tapi tidak melayani perjalanan kereta api dari bandara tersebut. Stasiun ini hanya berperan untuk penyusulan antarkereta api.

Meski tidak melayani naik dan turun penumpang, tapi stasiun ini masih aktif. Informasi buatmu, stasiun ini berdiri di sekitar tambak, lahan persawahan, dan lahan bekas tambak. Berada di ketinggian 1,5 meter di atas permukaan laut, menjadikannya sebagai stasiun terendah kedua di Indonesia yang masih aktif, setelah Stasiun Surabaya Pasar Turi.

6. Stasiun Mangkang

6 Stasiun Kereta Api di Semarang, Gak Cuma Poncol dan TawangStasiun Mangkang (google.com/maps/R-Project Official)

Satu lagi stasiun di Semarang yakni Stasiun Mangkang yang menjadi stasiun paling barat di kota ini. Berlokasi di Kelurahan Mangkang Kulon, Kecamatan Tugu, Kota Semarang, stasiun kecil ini terkesan kalah pamor dengan Terminal Mangkang yang hanya berjarak 2 km.

Perannya sama dengan Stasiun Jerakah yang jarang disinggahi oleh rangkaian kereta api. Biasanya hanya digunakan sebagai tempat pemberhentian sementara saat kereta api harus bersilang. Padahal lokasinya dekat dengan Kebun Binatang Semarang, perbatasan Kabupaten Kendal, dan Gerbang Tol Kaliwungu.

Sekarang kamu sudah tahu enam stasiun kereta api di Semarang. Kalau kamu mau mengenal lebih jauh tentang perkeretaapian, bisa ke Stasiun Ambarawa yang kini menjadi Museum Kereta Api. Buat yang mau keliling naik kereta lintas Semarang dan sekitarnya, bisa dari Stasiun Poncol atau Stasiun Alastua. Sedangkan stasiun utama yang melayani banyak rute, yakni Stasiun Semarang Tawang.

Baca Juga: 9 Fasilitas yang Dapat Kamu Nikmati di Stasiun Kereta Api

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya