5 Wisata Via Ferrata di Indonesia yang Siap Menguji Adrenalin

Tidak untuk yang takut ketinggian!

Kamu suka panjat tebing dan menikmati keindahan alam dari ketinggian? Coba untuk panjat tebing dengan via ferrata. Cara ini sempat hits beberapa tahun lalu dan kini menjadi wisata yang layak untuk dikunjungi.

Via ferrata merupakan jalur besi yang sengaja dibuat untuk memudahkan perjalanan. Konon, cara ini digunakan di Eropa sejak Perang Dunia I. Kemudian, diadopsi oleh sejumlah negara yang memiliki tebing.

Yap, via ferrata menjadi jalur pendakian di gunung dan bukit dengan formasi monolit atau berbatu. Konsepnya tidak hanya untuk profesional, tapi pemula juga dapat merasakan keseuannya. Di Indonesia pun ada pendakian dengan via ferrata yang wajib kamu coba.

1. Gunung Sepikul, Trenggalek

5 Wisata Via Ferrata di Indonesia yang Siap Menguji AdrenalinWisata Via Ferrata Gunung Sepikul (instagram.com/sepikulviaferrata)

Gunung Sepikul di Desa Watuagung, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek menjadi salah satu gunung yang ideal untuk panjat tebing. Gunung tersebut cukup tenar dan kerap digunakan sebagai arena latihan panjat tebing. Via ferrata di Gunung Sepikul menjadi yang pertama di Jawa Timur.

Sepikul via Ferrata juga disebut Sparta dan mulai dibangun pada pertengahan 2017. Ada dua spot pendakian dengan ketinggian masing-masing 150 meter di atas permukaan laut (mdpl) dan 250 mdpl. Ketinggian tersebut menjadikannya sebagai tebing tertinggi di Jawa Timur.

Untuk kamu yang ingin mencoba, bisa menyesuaikan ketinggiannya dengan kemampuanmu. Ada Apache Route dengan ketinggian 125 mdpl, Spartan Route dengan ketinggian 225 mdpl, dan Spartan Plus dengan ketinggian 250 mdpl.

2. Selopamioro, Bantul

5 Wisata Via Ferrata di Indonesia yang Siap Menguji AdrenalinWisata Via Ferrata Selopamioro (instagram.com/selopamioroadventurepark)

Selopamioro Adventure Park terletak di Desa Selopamioro, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul. Sesuai namanya, desa ini menyajikan wisata alam yang menantang adrenalin. Sejumlah kegiatan seru seperti tubing, kano, hingga via ferrata bisa kamu lakukan di sini.

Via ferrata di sini terbilang bersahabat dengan ketinggian 150 meter di atas permukaan sungai. Cocok pula untuk kamu yang masih pemula, bahkan anak-anak dengan keberanian pun dapan mencobanya. Terdapat gardu pandang untuk menunjang via ferrata Selopamioro.

Harganya mulai Rp80 ribu per orang dan mendapatkan snack dan soft drink. Harga tersebut dapat berubah sewaktu-waktu.

3. Bukit Mendelem, Pemalang

5 Wisata Via Ferrata di Indonesia yang Siap Menguji AdrenalinWisata Via Ferrata Bukit Mendelem (instagram.com/tamanrancah)

Beralih ke Pemalang, terdapat via ferrata yang gak kalah populer. Tepatnya di Desa Mendelem, Kecamatan Belik, terdapat Bukit Mendelem atau Gunung Jimat. Bukit tersebut masih berada di area Wisata Taman Rancah.

Sekitar 420 anak tangga dari besi yang harus kamu lewati untuk bisa sampai puncak. Terdapat tiga check point dengan ketinggian berbeda. Masing-masing juga dipatok harga berbeda, lho.

Check Point 1 dengan ketinggian mencapai 844 mdpl dipatok harga Rp60 ribu per orang. Sedangkan, Check Point 2 (925 mdpl) seharga Rp120 ribu, dan Check Point 3 (1.050 mdpl) seharga Rp200 ribu.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata Ekstrem di Dunia, Ada yang Dianggap Gerbang Neraka!

4. Bukit Kelam, Sintang

5 Wisata Via Ferrata di Indonesia yang Siap Menguji AdrenalinWisata Via Ferrata Bukit Kelam (instagram.com/cufukpin)

Tidak hanya di Tanah Jawa, Kalimantan juga punya monolit dengan jalur via ferrata. Wisata yang terbilang baru itu terletak di Kecamatan Kelam Permai, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Bukit tersebut menjadi batu monolit terbesar di dunia, lho. Membentang sepanjang 2-3 kilometer dari barat ke timur.

Bukit Kelam memiliki ketinggian hingga 1.002 mdpl dengan tingkat kemiringan antara 15-40 derajat. Apalagi angin cukup kencang dan sinar matahari yang terik menjadi tantangan tersendiri, ketika menjajal via ferrata di Tanah Borneo. Kamu membutuhkan waktu sekitar 4-5 jam untuk bisa sampai di puncak Bukit Kelam.

Hamparan perkebunan sawit menjadi pemandangan khas di sini. Jika beruntung, kamu bisa menemukan kantong semar yang tumbuh di sejumlah sudut bukit. Namun, jangan dipetik untuk dibawa pulang, ya!

5. Gunung Parang, Purwakarta

5 Wisata Via Ferrata di Indonesia yang Siap Menguji AdrenalinWisata Via Ferrata Gunung Parang (instagram.com/skywalker_viaferrata)

Satu lagi wisata via ferrata yang layak untuk kamu coba, yakni Gunung Parang di Kecamatan Tegal Waru, Kabupaten Purwakarta. Tempat ini paling tenar di antara keempat wisata via ferrata sebelumnya. Meski bukan yang tertinggi, tapi banyak diminati.

Ada dua operator yang menangani via ferrata di Gunung Parang, yakni Badega Gunung Parang dan Skywalker. Kamu bisa mencapai ketinggian 300 mdpl, 700 mdpl, hingga 900 mdpl. Tinggal menyesuaikan seberapa besar nyalimu.

Tarif mulai Rp350 ribu per orang, minimal 5 orang per grup. Kamu perlu melakukan pemesanan terlebih dahulu, paling tidak 3 hari sebelumnya.

Setiap wisata via ferrata telah dibuka untuk umum biasanya telah dilengkapi dengan fasilitas peralatan keselamatan. Buat pemula, tenang saja, ada pemandu yang akan menemani perjalananmu. Fasilitas lain yang bisa kamu dapatkan yakni snack dan minum

Menyusuri tebing dengan via ferrata terbilang aman. Namun, perlu diperhatikan kamu tidak takut ketinggian, tidak memiliki riwayat penyakit jantung, dan kondisi cuaca mendukung. Kamu pun perlu melakukan pemanasan terlebih dahulu atau dalam kondisi fisik yang prima, sebelum memanjat tebing dengan cara via ferrata.

Baca Juga: 10 Destinasi Sungai yang Cocok buat Refreshing hingga Wisata Ekstrem

Fatma Roisatin Nadhiroh Photo Verified Writer Fatma Roisatin Nadhiroh

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya