5 Perbedaan Malang dan Batu yang Sering Dianggap Satu Wilayah

Batu sebelumnya jadi kecamatan di Kabupaten Malang

Kamu pernah menganggap bahwa Kota Batu bagian dari Malang? Keduanya memang termasuk Malang Raya, tapi wilayah administratifnya berbeda. Malang Raya meliputi Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu.

Perlu kamu ketahui bahwa Malang dan Kota Batu memiliki karakteristik yang berbeda. Lantas, apa saja perbedaan keduanya? Selengkapnya simak ulasan berikut ini!

1. Malang lebih dahulu terbentuk dibanding Kota Batu

5 Perbedaan Malang dan Batu yang Sering Dianggap Satu Wilayahkolase potret Alun-Alun Kota Batu dan Alun-Alun Malang (dok. pribadi/Fatma Roisatin)

Sebelum terbentuknya Kota Malang dan Kota Batu, Kabupaten Malang resmi dipimpin oleh bupati pertama, Raden Tumenggung Notodiningrat I. Pemerintah Hindia Belanda mengangkatnya sesuai dengan resolusi Gubernur Jenderal 9 Mei 1820 Nomor 8 Staatsblad 1918 Nomor 16. Kabupaten Malang resmi berdiri pada 28 November 760.

Masih pada masa Pemerintahan Belanda, Malang berkembang pesat dan alun-alun dibangun. Cikal bakal Kota Malang saat ini, setelah ditetapkannya sebagai Kotapraja pada 1 April 1914. E.K Broeveldt ditetapkan sebagai wali kota Malang pertama.

Bertahun-tahun kemudian, Batu yang dahulu menjadi salah satu kecamatan di Kabupaten Malang berkembang pesat. Pada 17 Oktober 2001, Batu ditetapkan sebagai kota otonom yang lepas dari Kabupaten Malang. Salah satu kota termuda di Jawa Timur itu dipimpin Imam Kabul sebagai wali kota pertama.

2. Wilayah Malang lebih luas dibanding Kota Batu

5 Perbedaan Malang dan Batu yang Sering Dianggap Satu WilayahPeta Malang Raya (dok. pribadi/Fatma Roisatin)

Luas wilayah Kota Malang 110,06 kilometer persegi, dibagi menjadi 5 kecamatan dan 57 kelurahan. Sedangkan, Kabupaten Malang 3.534,86 kilometer persegi, dibagi menjadi 33 Kecamatan. Kalau kamu sebut Malang, maka luasnya bisa menjadi 3.644,92 kilometer persegi.

Kota Batu lebih luas dari Kota Malang, tapi jauh lebih sempit dari Kabupaten Malang. Luas wilayahnya 202,3 kilometer persegi, dibagi menjadi tiga kecamatan. Uniknya, ketiga kecamatan tersebut dibagi lagi menjadi 20 desa dan 4 kelurahan, tidak seperti Kota Malang.

3. Malang hawanya beragam, Kota Batu yang sejuk

5 Perbedaan Malang dan Batu yang Sering Dianggap Satu Wilayahkolase potret Teluk Asmara, Malang dan view Gunung Panderman, Batu (dok. pribadi/Fatma Roisatin)

Kali ini penyebutan Malang mengacu pada Kabupaten Malang dan Kota Malang. Kondisi geografis Kota Malang beragam, karena wilayahnya lebih luas dibanding Kota Batu. Kamu dapat menjumpai daerah pegunungan, pemukiman padat di sekitar aliran Sungai Brantas, hingga pantai di sisi selatan. 

Hawa sejuk dapat kamu nikmati di wilayah Malang yang dekat dengan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Gunung Arjuna, Gunung Kelud, dan Gunung Kawi. Sedangkan, nuansa tropis sangat terasa di Malang sisi selatan dengan deretan pantainya. Kalau kamu gak kuat dingin dan gak mau terlalu panas, pusat Kota Malang bisa jadi pilihanmu.

Berbeda dengan berbagai sudut Kota Batu yang menyejukkan, mengutip laman BPK Jatim, ketinggian wilayahnya antara 680-1.200 meter di atas permukaan laut. Belum lagi dikelilingi pegunungan, ada Gunung Panderman, Gunung Arjuna, dan Gunung Welirang. Pantas saja kalau kota ini dijuluki sebagai Swiss Kecil di Pulau Jawa.

Baca Juga: [QUIZ] Apakah Kamu Bisa Membedakan Wisata Bandung dan Malang Ini?

4. Kota Pendidikan Vs Kota Wisata

5 Perbedaan Malang dan Batu yang Sering Dianggap Satu Wilayahkolase potret Universitas Negeri Malang, Malang dan Coban Rais, Kota Batu (dok. pribadi/Fatma Roisatin)

Perbedaan lain yang dapat dengan mudah kamu lihat, yaitu Malang terkenal sebagai Kota Pendidikan dan Batu sebagai Kota Wisata. Sesuai dengan sebutannya sebagai Kota Pendidikan, kamu bakal menemukan banyak perguruan tinggi di sini. Lokasinya berdekatan, seperti Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang (UM), UIN Maulana Malik Ibrahim, Politeknik Negeri Malang, dan Universitas Islam Malang (UNISMA).

Berbeda dengan Kota Wisata Batu yang menawarkan keindahan alam, hawa yang sejuk, hingga kuliner lezatnya. Kamu bakal menemukan banyak tempat wisata alam maupun buatan yang cocok untuk keluarga. Di antaranya seperti Jatim Park, Coban Talun, Pemandian Air Panas Cangar, Coban Rais, dan Gunung Panderman.

5. Fasilitas dan infrastrukturnya berbeda

5 Perbedaan Malang dan Batu yang Sering Dianggap Satu Wilayahkolase potret Stasiun Malang dan Terminal Batu (dok. pribadi/Fatma Roisatincommons.wikimedia.org/Mujionomaruf)

Malang gak cuma berkembang sebagai Kota Pendidikan, aktivitas industri dan perdagangan juga berperan dalam perekonomian kotanya. Tentu didukung dengan fasilitas dan infrastruktur yang memadai.

Sebuah bandara, dua terminal bus, dan beberapa stasiun kereta api di Malang menjadi penghubung transportasi umum. Kamu yang ingin keliling Malang dapat menggunakan angkot dengan harga terjangkau, tarifnya hanya Rp5.000 per orang. Kamu juga dapat lebih cepat sampai Malang lewat jalan tol.

Malang memang dapat menjadi penopang akomodasi wisatawan yang ingin liburan ke Kota Batu. Terutama untuk kamu yang dari jauh dan transit di Malang.

Buat kamu yang ingin menuju Kota Batu, hanya dapat melalui jalur darat. Tidak ada stasiun kereta api dan bandara, tapi ada sebuah terminal bus yang menghubungkan Malang-Batu dan Malang-Kediri. Jadi, kamu yang dari luar kota dan naik kendaraan umum perlu transit beberapa kali.

Fasilitas umum di Malang dan Kota Batu hampir sama, tapi kapasitasnya berbeda. Di antaranya seperti halnya fasilitas kesehatan, ruang publik, pusat perbelanjaan, dan peribadatan. Kamu dapat menemukan lebih dari lima mall di Malang. Namun, di Batu hanya ada sebuah mall besar yang lengkap dengan bioskop.

Malang dan Batu merupakan kota yang berbeda, meski sebelumnya pernah di bawah pemerintahan yang sama. Malang punya citra kehidupan perkotaan, masyarakat beragam, dan banyaknya pendatang untuk bekerja maupun menimba ilmu. Sedangkan, Kota Batu ramai wisatawan dan punya citra kehidupan masyarakat pertanian yang tenteram.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata yang Menarik Dekat Bandara Malang, Tetap Asyik!

Topik:

  • Dewi Suci Rahayu

Berita Terkini Lainnya