5 Keunikan Ranu Grati, Danau Pendingin Gunung Bromo

Menyimpan banyak cerita sejarah

Ranu Grati merupakan sebuah danau yang menjadi salah satu obyek wisata alam di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Danau ini memiliki luas 107 hektare yang diapit oleh tiga desa, yaitu Desa Sumberdawesari, Desa Ranuklindungan, dan Desa Gratitunon.

Ranu Grati terbentuk akibat letusan gunung berapi yang kini sudah tidak aktif lagi. Bentuknya menyerupai kerucut yang sangat dalam dan dialiri oleh sungai, sehingga danau ini berfungsi sebagai pendingin Gunung Bromo. Selain itu, Ranu Grati juga dimanfaatkan sebagai saluran irigasi dan budidaya penangkapan ikan.

Berikut merupakan informasi keunikan lainnya dari Ranu Grati yang perlu diketahui.

1. Ranu Grati tertuang dalam kitab Negarakertagama pada zaman kepemimpinan Hayam Wuruk

5 Keunikan Ranu Grati, Danau Pendingin Gunung Bromopotret Ranu Grati (instagram.com/danauranugrati)

Negarakertagama merupakan kitab peninggalan Kerajaan Majapahit yang ditulis oleh Mpu Prapanca. Pada masa kepemimpinan Kerajaan Majapahit, Mpu Prapanca sempat tinggal di Pasuruan dan kisahnya diceritakan dalam kitab Negarakertagama.

Dalam kitab Negarakertagama, Pasuruan diceritakan sebagai tempat yang strategis dan menjadi lokasi perdagangan yang ramai. Pasuruan disebut sebanyak dua kali beserta nama-nama desa yang masuk dalam administrasi Pasuruan. Ranu Grati yang diapit oleh tiga desa di Pasuruan pun ikut tertuang dalam Kitab Negarakertagama.

2. Mitos terbentuknya danau, yaitu adanya ular besar

5 Keunikan Ranu Grati, Danau Pendingin Gunung Bromopotret Ranu Grati (instagram.com/ranugratipasuruan)

Terbentuknya Ranu Grati tidak terlepas dari mitos yang beredar di masyarakat. Mitos tersebut merupakan cerita rakyat yang diyakini secara turun-temurun. Cerita rakyat tersebut mengisahkan tentang cikal bakal terbentuknya Ranu Grati yang terjadi akibat kemarahan Endang Sukarni atas kematian anaknya yang menyerupai ular.

Endang Sukarni merupakan salah satu puteri Kerajaan Mataram yang melarikan diri ke Desa Ranuklindungan untuk menetap disana karena terjadi kekacauan di Mataram. Singkat cerita, Endang Sukarni memiliki seorang anak yang menyerupai ular bernama Baru Klinting. Namun nahas, ketika remaja Baru Klinting meninggal karena dibunuh oleh warga sekitar. Akibatnya, Endang Sukarni marah besar dan menancapkan sebuah lidi di atas tanah lalu mencabutnya. Lubang bekas lidi tersebut kemudian mengeluarkan air yang sangat deras hingga menenggelamkan warga.

Air bekas tancapan lidi tersebut kemudian menjadi sebuah danau yang disebut dengan Ranu Grati.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Wisata Malam di Pasuruan

3. Terdapat ikan khas yang bernilai jual tinggi

5 Keunikan Ranu Grati, Danau Pendingin Gunung Bromopotret Ranu Grati (instagram.com/danauranugrati)

Ranu Grati memiliki ikan khas yang disebut dengan ikan Lempuk. Ikan Lempuk adalah jenis ikan air tawar yang berukuran kecil sekitar 2-3 sentimeter dan transparan. Ikan tersebut termasuk ikan yang paling mahal karena satu-satunya hanya ada di Indonesia. Harga ikan Lempuk ini bisa mencapai Rp30.000  per kilogram.

Namun, saat ini ikan Lempuk terancam punah akibat kondisi lingkungan seperti rusaknya habitat, predator, hingga eksploitasi penangkapan. Sapon merupakan salah satu fenomena yang menyebabkan berkurangnya populasi ikan Lempuk. Sapon adalah waktu ketika ikan-ikan pada mabuk karena keluarnya belerang yang terjadi setahun sekali.

Selain itu, penyebab terancamnya ikan Lempuk adalah adanya hama yaitu ikan Louhan yang menghabiskan ikan Lempuk.

4. Pada tahun 1979 Ranu Grati digunakan sebagai tempat pelatihan militer

5 Keunikan Ranu Grati, Danau Pendingin Gunung Bromopotret Ranu Grati (instagram.com/danauranugrati)

Siapa sangka ternyata Ranu Gratu menyimpan kisah pilu yang sangat membekas. Pada 17 Oktober 1979 silam, Ranu Grati menjadi tempat latihan militer pasukan katak TNI Angkatan Laut (AL). Peristiwa tragis pun terjadi saat tank amfibi pasukan TNI AL tersebut tenggelam di dalam Ranu Grati dan tidak dapat ditemukan hingga saat ini.

Untuk mengenang peristiwa tersebut, di Ranu Grati dibangun sebuah monumen tugu. Pada monumen tugu tertulis nama-nama pasukan TNI AL yang gugur dalam tragedi memilukan tersebut.

5. Di bulan suro, ada tradisi larung sesaji yang dijadikan even wisata

5 Keunikan Ranu Grati, Danau Pendingin Gunung Bromopotret Ranu Grati (instagram.com/ranugratipasuruan)

Larung sesaji merupakan tradisi turun-temurun yang dilestarikan masyarakat Indonesia. Larung sesaji adalah kegiatan sedekah laut sebagai ucapan syukur masyarakat atas limpahan sumber daya alam. Tradisi ini biasanya dilakukan pada bulan suro yaitu bulan pertama dalam kalender hijriah.

Bagi masyarakat jawa, bulan ini dianggap sakral sehingga banyak ritual yang dilakukan pada bulan ini, salah satunya yaitu larung sesaji. Di Ranu Grati tradisi ini menjadi even wisata yang menarik pengunjung untuk menyaksikan tradisi tersebut secara langsung.

Ranu Grati tidak hanya menjadi obyek wisata alam, namun juga menjadi sarana edukasi sejarah bagi wisatawan. Jadi, buat kamu yang mau berkunjung ke Ranu Grati akan mendapatkan banyak pengetahuan yang menarik dan bermanfaat.

Baca Juga: 5 Tempat Makan Nasi Punel Terkenal di Bangil Pasuruan

Febti Fajar Photo Writer Febti Fajar

Lifelong learner

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya