Deretan Negara Paling Bahaya dan Paling Aman 2024, Mau ke Sini?

Indonesia masuk kategori negara apa, ya?

Ada banyak hal yang perlu kita perhatian ketika akan bepergian atau liburan, terutama ke luar negeri. Bukan hanya bujet, destinasi, bahasa, budaya, atau lain-lainnya, tetapi juga tingkat kemananannya. Apalagi jika kamu berencana liburan ke negara yang belum pernah kamu kunjungi sebelumnya. 

Perusahaan medis dan keamanan International SOS, merilis peta yang menunjukan negara-negara yang aman hingga beresiko dikunjungi pada 2024. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, peta tahun ini mencantumkan bahaya perubahan iklim. 

International SOS melihat adanya kenaikan suhu global yang meningkatkan risiko kesehatan di seluruh dunia. Di tahun ini saja, ada gelombang panas pertama bernama Cerberus yang melanda Eropa dan diprediksi akan terus terjadi. Efeknya pun langsung terasa. Selain dampak fisik dari panas ekstrem, terdapat pula dampak negatif yang signifikan terhadap kesehatan mental. 

Maka dari itu, mereka merilis peringkat risiko negara-negara berdasarkan beberapa indikator, yakni keamanan, bahaya medis, dan dampak perubahan iklim. Peta tahunan dapat memberikan informasi kepada wisatawan dan pelaku bisnis tentang potensi ancaman di negara-negara di seluruh dunia.

Kira-kira ada negara apa saja yang masuk ke dalam kategori tersebut? Berikut daftar lengkapnya!

Baca Juga: 7 Negara Paling Aman di Asia, Cocok untuk Solo Traveler

Sebagian besar terjadi di negara-negara konflik

Deretan Negara Paling Bahaya dan Paling Aman 2024, Mau ke Sini?Ilustrasi kriminal (pexels.com/@mart-production)

Negara-negara ini dinilai menggunakan skala lima tingkat. Mulai dari rendah hingga sangat tinggi untuk kategori medis dan perubahan iklim, serta "tidak signifikan" hingga "ekstrem" soal keamanan.

Soal aspek keamanan, ada beberapa yang dikategorikan sebagai ekstrem, yakni Ukraina, Suriah, Irak, Afghanistan, Libya, Yaman, Sudan Selatan, Republik Afrika Tengah, dan Somalia.

Sementara itu,  sebagian wilayah Lebanon, Wilayah Palestina, dan Rusia mengalami peningkatan risiko keamanan. Begitu pula dengan Ekuador dan sebagian wilayah Kolombia yang mengalami peningkatan kriminalitas serta kerusuhan.

Dalam kategori medis, negara-negara yang diberi label risiko "sangat tinggi" terdiri dari Suriah, Irak, Afghanistan, Yaman, Korea Utara, Wilayah Palestina, Haiti, Libya, Nigeria, Burkina Faso, Guinea, Guinea-Bissau, Sierra Leone, Liberia, Sudan, Sudan Selatan, Republik Afrika Tengah, Eritrea, Burundi, dan Somalia.

Sedangkan, kategori negara-negara yang berisiko "cangat tinggi" terhadap perubahan iklim antara lain Suriah, Irak, Afghanistan, Yaman, Chad, Niger, Mali, Nigeria, Republik Afrika Tengah, Sudan Selatan, Ethiopia, Somalia, Republik Demokratik Kongo, dan Mozambik.

Ada pun negara-negara yang disebut paling aman, beberapa di antaranya berada di Eropa. Di antaranya Islandia, Luksemburg, Norwegia, Swiss, dan Denmark.

Lantas, bagaimana dengan Indonesia?

Untuk kategori medis, Indonesia berstatus "variable risk," yang artinya perawatan medis berkualitas hanya tersedia di kota-kota besar dan bisa jadi ada keterbatasan layanan di tempat lain. 

Kemudian, dalam kategori keamanan, Indonesia berstatus "medium." Artinya, ada kemungkinan kerusuhan politik berkala, protes dengan kekerasan, pemberontakan, dan aksi terorisme sporadis terjadi.

Turis internasional juga mungkin menghadapi risiko kekerasan komunal, serta rasisme. Sama seperti kategori keamanan, iklim di Indonesia juga berstatus "medium."

Itulah beberapa negara yang dikategorikan sebagai aman, berisiko, hingga berbahaya secara medis maupun tingkat keamanannya. Jika kamu berencana ke negara-negara di atas, sebaiknya lakukan riset mendalam sebagai bekal perjalanan, supaya perjalananmu aman dan lancar.

Baca Juga: 5 Negara yang Paling Nyaman Dikunjungi saat Bulan Ramadan

Topik:

  • Dewi Suci Rahayu

Berita Terkini Lainnya