Masjid Al-Qiblatain Madinah, Jadi Saksi Sejarah Perpindahan Kiblat

Masjid ini wajib kamu kunjungi saat ibadah umrah

Ibadah umrah merupakan impian bagi setiap muslim di dunia. Sebab, ibadah ini menjadi kesempatan bagi umat muslim untuk melaksanakan ibadah di rumah Allah SWT. Tak hanya menunaikan ibadah umrah, umat muslim juga diberikan kesempatan untuk mengunjungi setiap destinasi wisata, baik yang ada di Mekkah maupun di Madinah

Salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi saat umrah adalah Masjid Al-Qiblatain. Masjid yang terletak di Madinah, Saudi Arabia ini merupakan salah satu tempat istimewa bagi umat muslim yang menjadi tonggak sejarah Islam di dunia.

1. Lokasi Masjid Al-Qiblatain

Masjid Al-Qiblatain Madinah, Jadi Saksi Sejarah Perpindahan Kiblatpotret Masjid Al-Qiblatain (instagram.com/abdulrazakvly)

Masjid Al-Qiblatain terletak di kota Madinah, Saudi Arabia. Masjid ini berdiri di atas bukit kecil di Quba, tepatnya di bagian utara Harrah Wabrah, Madinah. Dihitung dari lokasi Masjid Nabawi hanya berjarak sekitar 7 kilometer.

Lokasi Masjid Al-Qiblatain terletak di bagian barat laut Kota Madinah. Tepatnya masjid ini berdiri di tepi Jalan Khalid bin Walid. Jalan ini sejalur dengan lokasi Universitas Madinah di dekat Istana Raja ke jurusan Wadi Al-Aqiq.

Masjid Al-Qiblatain awalnya dikenal dengan nama Masjid Bani Salamah. Hal ini dikarenakan masjid ini terletak di atas tanah bekas rumah Bani Salamah. Hingga terjadi peristiwa perpindahan arah kiblat, masjid ini diubah nama menjadi Masjid Al-Qiblatain.

Baca Juga: Selesai Umrah, Kamu Bisa Melipir ke Qatar dan Kunjungi 5 Tempat ini

2. Saksi sejarah perpindahan arah kiblat

Masjid Al-Qiblatain Madinah, Jadi Saksi Sejarah Perpindahan Kiblatpotret Masjid Al-Qiblatain (instagram.com/sam_inos313)

Pada tahun kedua Hijriyah, Nabi Muhammad SAW berkunjung ke Salamah. Rasulullah SAW datang bersama beberapa sahabat untuk menemui Ummu Bishr binti al-Bara yang telah ditinggal mati oleh keluarganya. Saat masuk waktu Dhuhur, Rasulullah SAW melaksanakan salat Dhuhur berjamaah dengan dirinya sebagai imam di Masjid Bani Salamah.

Pada awalnya, Rasulullah SAW baru melaksanakan dua rakaat salat Dhuhur dengan menghadap ke Baitul Maqdis. Namun setelah itu, Malaikat Jibril turun menyampaikan wahyu dari Allah. Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Baqarah ayat 144:

قَدۡ نَرٰى تَقَلُّبَ وَجۡهِكَ فِى السَّمَآءِ​​ۚ فَلَـنُوَلِّيَنَّكَ قِبۡلَةً تَرۡضٰٮهَا​ فَوَلِّ وَجۡهَكَ شَطۡرَ الۡمَسۡجِدِ الۡحَـرَامِؕ وَحَيۡثُ مَا كُنۡتُمۡ فَوَلُّوۡا وُجُوۡهَكُمۡ شَطۡرَهٗ ​ؕ وَاِنَّ الَّذِيۡنَ اُوۡتُوا الۡكِتٰبَ لَيَـعۡلَمُوۡنَ اَنَّهُ الۡحَـقُّ مِنۡ رَّبِّهِمۡ​ؕ وَمَا اللّٰهُ بِغَافِلٍ عَمَّا يَعۡمَلُوۡنَ‏ ١٤٤

Artinya: Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan di mana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang yang diberi Kitab (Taurat dan Injil) tahu, bahwa (pemindahan kiblat) itu adalah kebenaran dari Tuhan mereka. Dan Allah tidak lengah terhadap apa yang mereka kerjakan.

Setelah menerima wahyu tersebut, Rasulullah SAW mulai berpaling 180 derajat menghadap Masjidil Haram. Hal itu pun diikuti oleh para jamaahnya. Baru kemudian Rasulullah SAW langsung melanjutkan dua rakaat salat sisanya dengan menghadap Masjidil Haram. Sejak saat itu, umat muslim mulai mengubah arah kiblat yang awalnya menghadap Baitul Maqdis menjadi ke arah Masjidil Haram. 

Berkat peristiwa tersebut, Masjid Al-Qiblatain terkenal menjadi saksi sejarah perpindahan arah kiblat. Masjid yang awalnya bernama Masjid Bani Salamah diubah menjadi Masjid Al-Qiblatain atau masjid dengan dua kiblat. 

3. Pesona Masjid Al-Qiblatain yang memanjakan mata

Masjid Al-Qiblatain Madinah, Jadi Saksi Sejarah Perpindahan Kiblatpotret Masjid Al-Qiblatain (instagram.com/abdulmukith)

Masjid Al-Qiblatain dominan dengan warna putih bersih. Pada siang hari, masjid ini akan terlihat putih dan suci di bawah paparan sinar matahari. Namun saat malam hari, cahaya-cahaya lampu akan memantul ke dinding-dinding masjid sehingga membuat masjid terlihat menyala begitu indah menerangi langit. Sungguh pemandangan yang akan memanjakan mata.

Desain Masjid Al-Qiblatain tak jauh berbeda dengan masjid-masjid yang ada di Mekkah dan Madinah. Masjid ini berbentuk kotak dengan dua kubah dan dua menara yang berdiri megah di atasnya. Di dalamnya, terdapat dua mihrab yang menjadi ciri khas dari masjid ini, yakni mihrab dengan kiblat menghadap ke Masjidil Haram dan mihrab dengan kiblat menghadap ke Baitul Maqdis. Dua mihrab berlawanan arah inilah yang menjadikan Masjid Al-Qiblatain unik.

Namun pada tahun 1987, Pemerintah Arab Saudi melakukan renovasi dengan memfokuskan pada mihrab yang menghadap ke Masjidil Haram dan meminimalisir mihrab yang menghadap ke Baitul Maqdis.

Itulah beberapa penjelasan mengenai Masjid Al-Qiblatain. Apabila Allah memberikan kesempatan kepada kita untuk menunaikan ibadah haji dan umrah, maka wajib bagi kita untuk mengunjungi Masjid Al-Qiblatain.

Tak hanya disuguhi pemandangan yang menawan, masjid ini juga akan menunjukkan kepada kita gambarannya sebagai saksi sejarah perpindahan arah kiblat. Jadi, siapkah kamu?

Baca Juga: 7 Tempat Mustajab di Mekkah dan Madinah

Fitri Nushrotul Photo Writer Fitri Nushrotul

Hai, aku mahasiswa baru yang lagi hobi menulis.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya