Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Gunung Prau, Jawa Tengah (unsplash.com/Ahmad Syarifudin)
Gunung Prau, Jawa Tengah (unsplash.com/Ahmad Syarifudin)

Intinya sih...

  • Gunung Andong di Kabupaten Magelang, ketinggian 1.726 mdpl, jalur pendakian ramah untuk pemula.

  • Gunung Ungaran di Kabupaten Semarang, ketinggian 2.050 mdpl, memiliki 3 jalur resmi dan 1 jalur non resmi.

  • Gunung Kembang di Kabupaten Wonosobo, tinggi 2.340 mdpl, memiliki dua jalur pendakian yang menantang.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Salah satu kesalahan banyak pendaki pemula ketika mencoba mendaki gunung adalah mereka memulainya langsung dari gunung-gunung tinggi, seperti Rinjani dan Semeru. Memang kedua gunung ini punya pemandangan yang luar biasa. Namun, mengingat ketinggiannya yang berada di atas 3.000 meter di atas permukaan laut (mdpl) juga membuat perjalanannya jadi sangat panjang. Belum lagi jalur pendakian yang ekstrem juga sangat menguras tenaga dan mental.

Daripada memaksakan diri untuk menaklukkan gunung-gunung tinggi, ada baiknya kalau kamu memulai dari gunung-gunung pendek yang punya ketinggian 1.500-2.500 mdpl. Di Jawa Tengah, kamu bisa menemukan banyak gunung pendek seperti ini. Meski gak terlalu tinggi, gunung-gunung pendek di Jawa Tengah ini juga gak kalah menantang, lho! Berani coba?

1. Gunung Andong

gambar pemandangan di Gunung Andong (instagram.com/adityakurniawanpp)

Buat kamu yang benar-benar baru pertama kali naik gunung, Gunung Andong merupakan pilihan yang sempurna untuk memulai petualanganmu. Terletak di Kabupaten Magelang, Gunung Andong memiliki ketinggian 1.726 mdpl. Gak hanya puncaknya yang relatif mudah diraih, jalur pendakiannya juga ramah untuk pendaki pemula. Gunung Andong memiliki tiga jalur pendakian, yakni Jalur Sawit, Jalur Pendem, dan Jalur Gogik.

Jika kamu pemula, Jalur Sawit merupakan jalur paling pas buatmu. Selain karena jarak tempuh ke puncak yang lebih pendek, pemandangannya juga cantik. Untuk sampai ke gunung satu ini, biasanya berkisar antara 2-3 jam, tergantung pada kekuatan fisik masing-masing pendaki.

Mayoritas pendaki biasanya memulai pendakian dari basecamp sejak dini hari supaya mereka bisa menyaksikan sunrise di puncak gunung. Jika cuaca sedang cerah, kamu bukan hanya bisa menikmati momen sunrise, tapi juga menyaksikan puncak beberapa gunung, seperti Merbabu, Sindoro, Sumbing, dan Merapi, yang muncul di antara lautan awan.

2. Gunung Ungaran

gambar pemandangan di Gunung Ungaran (instagram.com/mhddhafaa)

Beberapa ratus meter lebih tinggi, Gunung Ungaran di Kabupaten Semarang bisa jadi destinasi selanjutnya buat para pendaki pemula. Memiliki ketinggian 2.050 mdpl, gunung satu ini punya jalur yang relatif landai. Gunung Ungaran memiliki 3 jalur resmi, yaitu Jalur Mawar, Jalur Promasan, dan Jalur Gintungan. Selain ketiga jalur resmi tadi, terdapat satu jalur non resmi yang dikenal dengan nama Jalur Gedong Songo.

Jika kamu mau cepat sampai ke puncak, Jalur Promasan adalah pilihan tepat. Dari basecamp-nya, mayoritas pendaki hanya butuh waktu sekitar 3 jam untuk sampai ke puncak. Namun, jika kamu mau perjalanan yang santai, dengan jalur yang lebih aman, maka Jalur Mawar adalah pilihan terbaik karena jalurnya jelas, dan terawat.

Waktu tempuh menuju puncak dari jalur ini biasanya memakan waktu antara 7—12 jam. Jalur Gintungan terkenal dengan jalannya yang landai dengan jarak pos yang dekat satu sama lain. Terakhir, ada Jalur Gedong Songo yang meski bukan jalur resmi, ternyata merupakan salah satu jalur favorit banyak pendaki karena pemandangannya yang indah sepanjang jalur pendakian. Untuk jalur satu ini, waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke puncak antara 5—8 jam pendakian. 

3. Gunung Kembang

gambar pemandangan di Gunung Kembang (instagram.com/martunanda)

Jika jalur pendakian Gunung Ungaran atau Andong kurang menantang, maka kamu wajib mencoba mendaki Gunung Kembang yang ada di Kabupaten Wonosobo. Meski tingginya hanya 2.340 mdpl, Gunung Kembang ini punya jalur pendakian yang cukup menantang.

Total terdapat dua jalur yang bisa digunakan untuk mencapai puncak Gunung Kembang. Jalur pertama yaitu Jalur Blembem yang berlokasi di Desa Damarkasiyan. Selepas pedesaan, kamu akan memasuki hutan dengan vegetasi rapat yang asri dan teduh. Namun, kamu juga harus bersiap menghadapi jalur yang penuh tanjakan, dan beberapa spor ekstrim terutama selepas hutan dan saaat mendekati puncak. Jalur kedua dikenal dengan nama Jalur Lengkong yang berada di Desa Lengkong. Di jalur ini, treknya lebih bervariasi dengan trek yang sedikit lebih ekstrim dari jalur pertama.

Gunung Kembang juga sering kali disebut sebagai Gunung Sindoro, karena memang lokasinya yang bersebelahan. Nyatanya, Gunung Sindoro memang memberikan pengaruh besar pada Gunung Kembang. Pasalnya, aktivitas magma Gunung Sindoro membuat ketinggian Gunung Kembang mengalami kenaikan setiap tahunnya. Selama Gunung Sindoro masih aktif, maka perubahan ketinggian ini akan terus berlangsung.

4. Gunung Prau

gambar pemandangan di Gunung Prau (instagram.com/sitiimslkh__)

Kamu yang suka mendaki, pasti sudah gak asing lagi dengan Gunung Prau. Terletak di Dieng, Gunung Prau memang merupakan salah satu Gunung favorit banyak pendaki, terutama pendaki pemula. Ketinggian Gunung Prau sendiri memang hanya 2.565 mdpl, tetapi pemandangan yang ditawarkan oleh Gunung satu ini luar biasa cantiknya.

Untuk mencapai puncak Prau, ada empat jalur yang bisa kamu pilih. Jalur Patak Banteng, Dieng Wetan, Wates, dan Kalilembu. Jika kamu mau jalur yang lebih cepat, Jalur Patak Banteng bisa jadi pilihan.

Meski begitu, kamu sebaiknya menyiapkan mental dan fisik karena jalur ini terkenal dengan tanjakan yang curam. Namun jika kamu mau jalur yang lebih landai, Jalur Dieng Wetan lebih cocok buatmu meski butuh waktu untuk sampai ke puncaknya. Kebanyakan pendaki biasanya bisa mencapai puncak Prau dalam waktu 3—4 jam, tergantung pada fisik setiap pendaki.

Di puncaknya, pemandangan yang menyambut kamu gak main-main. Mulai dari golden sunrise yang pernah dinobatkan sebagai salah satu yang terindah di Asia Tenggara, lautan awan, barisan puncak Gunung tetangga, seperti Sindoro, Sumbing, Merbabu, Slamet, hingga Merapi. Terakhir, kamu juga bisa menyaksikan indahnya Telaga Dieng, hamparan bunga, dan Bukit Teletubies dari ketinggian.

5. Gunung Bismo

gambar pemandangan di Gunung Bismo (instagram.com/miqbalfp)

Masih berada di kawasan dataran tinggi Dieng, Gunung Bismo cocok banget buat kamu yang baru pertama kali naik gunung. Meski tingginya mencapai 2.635 mdpl, Gunung Bismo punya jalur pendakian yang mudah dan waktu pendakian yang relatif singkat.

Terdapat 5 jalur yang tersedia jika kamu ingin menggapai puncak Gunung Bismo, yaitu Jalur Silandak, Jalur Sikunang, Jalur Dworowati, Jalur Pulosari, dan Jalur Maron. Ketiga jalur pertama merupakan jalur yang paling populer dengan waktu tempuh sekitar 3-4 jam pendakian.

Sementara itu, Jalur Pulosari dan Maron memiliki trek yang masih sangat alami dan vegetasi yang cukup rapat. Puncak Gunung Bismo dikenal dengan nama Puncak Hastinapura yang menghadirkan panorama 360 derajat kawasan Dieng. Jika cuaca bagus, kamu juga bisa melihat puncak beberapa gunung di sekitar Dieng, seperti Sindoro, Sumbing, Prau, dan Slamet. Namun, karena jalur menuju puncak agak ekstrem dan berbatasan dengan jurang, ada baiknya jika kamu gak memaksakan diri mendaki ke puncak jika cuaca sedang buruk.

Berhasil menaklukkan deretan gunung tertinggi di Indonesia memang memiliki kebanggaan tersendiri. Namun di sisi lain, kamu juga harus bisa mengukur diri. Jika kamu pemula, gak ada salahnya untuk memulai dari gunung-gunung pendek di Jawa Tengah ini. Perjalanan kamu tetap bakal seru kok, apalagi kalau mendakinya bareng sama teman-teman terdekat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team