Kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, memang jadi tempat yang asyik buat foto-foto. Apalagi di sana banyak berbagai museum yang bisa kita kunjungi.
Salah satu yang terkenal yakni tempat wisata Museum Fatahillah. Selain hunting foto kece, kamu bisa melakukan beberapa kegiatan seru seperti berikut ini, dijamin momen mainmu bakal jauh lebih bermakna!
Hal pertama yang wajib kamu lakukan yakni masuk ke museum dan mengeksplorasinya. Jangan takut bosan, museum dengan nama resmi Museum Sejarah Jakarta ini menyimpan koleksi epik dan bersejarah. Jumlahnya mencapai 23.500 benda, baik aslinya maupun replika.
Di antaranya seperti lukisan Gubernur Jendral VOC Hindia Belanda dari 1602-1942, koleksi furnitur antik penunggalan abad ke-17, koleksi persenjataan, alat pertukaran uang di zaman dahulu, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Koleksi ini dibagi dalam beberapa ruangan berdasarkan periode asalnya. Meskipun mereka punya puluhan ribu koleksi, tapi yang ditampilkan jumlahnya cuma ratusan hingga ribuan saja, sisanya disimpan.
Secara berkala, koleksi tersebut bakal dirotasi, sehingga bakal ada pengalaman baru setiap kali kamu datang ke museum.
Kegiatan busking alias pertunjukan jalanan di Indonesia gak kalah keren dibanding sama kepunyaan Korea dan negara lainnya. Kamu bisa menemukan berbagai penampilan hiburan di pelataran Museum Fatahillah, apalagi saat weekend.
Jenisnya pun beragam, mulai dari pertunjukan musik, tari, pertunjukan boneka, sampai topeng monyet, semuanya ada di sini.
Kamu juga bisa menemukan manusia yang berdandan persis seperti patung batu atau besi. Beberapa di antaranya bergaya bak patung tentara, patung pejuang, pendekar, hingga hantu.
Aksi seniman jalanan selalu seru. Mereka punya banyak jurus maut dan produk yang menghibur para pelalu-lalang kesepian yang sedang berusaha mengusir penat.
Spot yang paling ramai seniman yakni di sekitar Taman Fatahillah. Mau nyari tukang ramal, perajin gelang, pelukis siluet, sampai seniman tato, semua ada. Tinggal pilih!
Sekilas, pemandangan memberi makan burung-burung dara di pelataran ini mirip di luar negeri, ya? Apalagi bangunan museum yang bergaya neoklasik ini mendukung banget buat kelihatan seolah-olah lagi di Amsterdam, Belanda.
Jadi kalau main ke Museum Fatahillah, jangan lupa bawa pakan burung atau jagung ya. Jangan sampai kasih makan burung sembarangan, lho!
Sepeda onthel unik ini disewakan, bukan cuma buat properti foto, kok. Kamu bisa berkeliling dengan sepeda di sekitar museum dengan biaya sewa Rp15 ribu per 30 menit.
Kurang puas? Silakan sewa buat eksplor lebih lama lagi dengan tarif Rp50 ribu. Rute yang bisa kamu tempuh bisa bervariasi mulai dari Toko Merah, Jembatan Intan, sampai Museum Bahari.
Kalau lagi pergi bareng keluarga atau geng kesayanganmu, kegiatan satu ini dijamin jadi makin seru. Di sekitar museum, kamu bisa menemukan pedagang kaki lima menjajakan barang dan makanan yang bikin kamu nostalgia sama masa kecil. Seperti mainan gelembung sabun, telur gulung, cilok, dan sebagainya.
Museum ini terletak di Jalan Taman Fatahillah Nomor 1, Kota Tua, Pinangsia, Tamansari, Jakarta Barat. Kalau gak membawa kendaraan pribadi, kamu bisa naik kereta KRL dan berhenti di Stasiun Kota.
Dari sana tinggal jalan kaki aja deh sekitar 5-10 menit, karena jaraknya gak jauh. Bisa juga naik Bus Transjakarta jurusan Kota-Blok M dan turun di Halte Kota.
Naik angkutan umum juga mudah, kok. Naik saja angkot Kopami 02 jurusan Senen-Muara Karang dan turun di Kota Tua.
Harga tiket masuk ke Museum Sejarah Jakarta atau Museum Fatahillah sangat terjangkau, yakni sebagai berikut:
Jam operasional:
Selasa-Sabtu: 08.00-17.00 (Senin libur)
Siap melancong?