Puncak Becici, Mangunan, Bantul, Yogyakarta tidak kalah menariknya dari Embung Nglanggeran, Jurang Tembelan, maupun Seribu Batu Songgo Langit. Nilai lebih dari Puncak Becici adalah kamu bisa menyaksikan matahari terbenam (sunset) yang mengagumkan.
Dibandingkan dari hutan pinus lainnya, Puncak Becici masih kalah populer (Walau masih dalam satu wilayah juga sih). Puncak Becici juga memiliki deretan pohon-pohon pinus.
Dulunya bukan dikenal sebagai sebuah tempat wisata, namun menjadi bagian dari kawasan hutan lindung di bawah pengawasan Resor Pemangku Hutan (RPH). Dulunya lebih dikenal sebagai hutan produksi getah pohon pinus (dikelola oleh Dinas Perhutani).
Ada pula bangku kayu dan gazebo yang bisa menjadi tempat bersantai para pengunjung tempat wisata ini. Jika kamu datang beramai-ramai, ada sebuah area lapang dengan tanah yang terhampar cukup luas.
Kalau mau, kamu juga bisa membangun tenda di area tersebut. Suasana pepohonan pinus yang menjulang tinggi cocok untuk berkemah di sini. Jika sore hari, golden sunset akan sangat mengagumkan. Banyak yang menyebut gardu pandang di Puncak Becici ini mirip dengan gardu pandang di Kalibiru.
Maklum saja, karena di sini para wisatawan bisa menyaksikan pemandangan Kota Jogja dengan jelas dari ketinggian (Puncak Becici ini menghadap ke arah barat).
Pada momen tersebut, jangan heran kalau ada banyak pengunjung lain yang sudah datang terlebih dulu. Karena ukuran gardu pandang yang tidak terlalu besar, tentu saja kamu harus mengantre. Sebagai gantinya, kita bisa memilih untuk duduk bersantai di tempat duduk ataupun gazebo.
HTM: Rp 0,- / Person
Parkir motor: Rp 3, ribu, mobil Rp 10 ribu
Lokasi : Puncak Becici, Mangunan, Bantul
Catatan: Kami menyarankan untuk beralih dari Seribu Batu Songgo Langit pukul 14.00 wib. Tiba di lokasi sekitar pukul 14.15 wib. Lokasinya ada di utara Seribu Batu Songgo Langit (Sekalian menuju arah pulang Jogja).
Kalau kamu pecinta sunset, kamu bisa mendapatkannya di sini (recomended). Namun, jika dirasa cukup menikmati alam dan kebersamaan, coba beralih ke Pinus Pengger (juga satu arah pulang ke Jogja).