4 Keseruan Mengenalkan Budaya Indonesia di Australia

Seru banget nih, ada yang mau ikutan?

Bendigo, IDN Times – Bagaimana rasanya mengenalkan, bercerita hingga menampilkan kebudayaan Indonesia di negara lain secara langsung dengan acara yang menarik? Tentunya menjadi pengalaman berkesan yang tidak bisa dilupakan.

Seperti yang dilakukan ke-17 pemuda-pemudi asal Indonesia di Bendigo Botanic Garden, Victoria, Australia, Minggu (24/11) waktu setempat.

Melalui program Australia Indonesia Youth Exchange Program alias Program Pertukaran Pemuda Australia atau AIYEP, mereka menampilan kebudayaan Indonesia di hadapan puluhan warga Australia yang datang ke Bendigo Botanic Garden.

Pada kesempatan ini, IDN Times bersama sejumlah media lain dari Indonesia mendapat kesempatan dari Kedutaan Besar Australia di Indonesia untuk menyaksikan serunya aksi 17 pemuda-pemudi asal Indonesia itu. Berikut ini 4 keseruan yang mereka tampilkan.

Baca Juga: Susah-Senang Tinggal dan Bertukar Kebudayaan Indonesia di Australia

1. Berbagi minuman dan makanan ke warga Australia

4 Keseruan Mengenalkan Budaya Indonesia di AustraliaIDN Times / Helmi Shemi

Sebelum acara utama di mulai, di belakang panggung pementasan 17 pemuda-pemudi Indonesia menyediakan makanan dan minuman. Minuman yang disajikan adalah teh manis. Rasanya sudah disesuaikan dengan lidah orang Australia dengan tidak terlalu manis.

Warga Australia yang datang juga bisa menikmati sajian kue nasional Australia bernama kue Lamington. Kue ini terbuat dari sponge cake yang dilapisi dengan cokelat dan ditaburi dengan kelapa parut kering. Ada rasa strawberry dan cokelat yang manis, enak lho!

2. Mengobrol tentang bagaimana kehidupan di Indonesia dan Australia

4 Keseruan Mengenalkan Budaya Indonesia di AustraliaIDN Times / Helmi Shemi

Acara ini juga diikuti oleh host family atau keluarga angkat dari masing-masing 17 peserta Indonesia selama tinggal di Bendigo. Minggu ini adalah minggu terakhir ke-17 peserta tinggal di Bendigo, sebelumnya mereka menghabiskan 3 minggu bersama keluarga angkat mereka sebelum pindah ke Melbourne untuk fase kota.

Selama tinggal di keluarga angkat, pastinya banyak kisah seru dan berbagi cerita tentang kedua negara. Begitupun sebelum dan setelah pementasan budaya. Warga Australia, baik dari Bendigo maupun Melbourne bahkan ada yang sengaja datang untuk menyaksikan sekaligus mengobrol dengan warga Indonesia. Mulai dari ngobrol soal tempat wisata, agama yang ada di Indonesia, makanan, dan masih banyak yang lainnya. Pokoknya seru deh!

3. Pementasan budaya Indonesia dari berbagai daerah

4 Keseruan Mengenalkan Budaya Indonesia di AustraliaIDN Times / Helmi Shemi

Pementasan dibuka dengan pengenalan ke-17 peserta yang memakai pakaian adat masing-masing daerah yang menjadi perwakilan mereka. Kamu bisa melihat warna-warni dan beragamanya budaya serta suku di Indonesia, mulai dari Jakarta, Jawa Tengah, Sumatera, hingga Papua.

Acara dilanjutkan dengan tarian daerah dan lagu daerah, seperti tari saman dan tari Pangkur Sagu, lagu Tope Gugu dan Huhate. Ada juga loh musik khas agama Islam yakni shalawat yang dinyanyikan dalam pementasan ini.

4. Tanya jawab berhadiah tas

4 Keseruan Mengenalkan Budaya Indonesia di AustraliaIDN Times / Helmi Shemi

Biar makin menarik, usai acara pementasan ini juga ada kuis tanya jawab. Puluhan warga Australia yang datang dan menikmati pementasan kemudian mendapat pertanyaan seputar Indonesia.

Pertanyaan pertama adalah apa lagu kebangsaan Indonesia. Banyak yang mengangkat tangan, salah satunya Nicholas, warga Australia yang tidak hanya tahu namun juga menyanyikan sebait lagu Indonesia Raya.

“Indonesia Raya, merdeka, merdeka,” serunya sambil mengepalkan tangan.

Tepuk tangan meriah diberikan untuk Nicholas yang mendapat hadiah berupa sling bag produk asli Indonesia Brodo, dengan gambar salah satu kartun Indonesia si Juki. Namun, hadiah itu kemudian diberikan Nicholas kepada seorang gadis kecil.

5. Sekilas tentang AIYEP

4 Keseruan Mengenalkan Budaya Indonesia di AustraliaIDN Times / Helmi Shemi

Tahun ini memasuki tahun ke-37 diselenggarakannya Australia Indonesia Youth Exchange Program alias Program Pertukaran Pemuda Australia atau AIYEP. Seperti namanya, pemuda dari kedua negara akan saling mengunjungi kedua negara, dimulai dari Australia yang dibagi menjadi 2 fase yakni desa dan kota. Salah satu tujuan kegiatan ini adalah pertukaran kebudayaan dan berbagi pengalaman tentang Indonesia dan Australia.

Program ini adalah kerjasama Pemerintah Indonesia dan Australia di bawah tanggung jawab Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia dan Department of Foreign Affair and Trade (DFAT). 

Di Indonesia, pelaksanaan program dikoordinir oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) dan juga Purna Caraka Muda Indonesia (PCMI). Sedangkan di Australia ada Australia Indonesia Institute (AII) dan The Communication Network (TCN).

Salah satu kegiatan utama di program ini adalah kerja magang di Australia yang sesuai dengan latar belakang pendidikan, bakat, minat, dan juga keterampilan peserta. Selain itu, kegiatan lainnya adalah tinggal bersama keluarga angkat, penampilan budaya, dan pengembangan masyarakat.

AIYEP diselenggarakan periode Oktober-Februari setiap tahunnya. Untuk 2018-2019, kota penyelenggara AIYEP di Australia adalah Melbourne (fase kota) dan Bendigo (fase desa). Untuk peserta Australia, mereka akan mendapat kesempatan sama, yaitu menggali pengalaman kerja selama dua bulan di Indonesia. Mereka akan berangkat ke Indonesia pada 2 Desember 2018 dan melaksanakan program di Kabupaten Siak serta Kota Pekanbaru, Riau.     

Baca Juga: Prabowo Sebut Hormati Australia, Menteri Retno: Dukung Palestina

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya