Tangkahan Cru (instagram.com/byronmitchell)
Tangkahan Cru dengan hutan lebatnya merupakan habitat bagi keanekaragaman hayati yang melimpah. Pengunjung akan berkesempatan untuk menemukan kantong semar, amorphophalus, damar, meranti, mayang, sampai dengan raflesia yang langka.
Selain itu, mereka juga akan melihat pohon kompas, pohon tikus, pohon rotan, hingga pohon raja. Pohon raja adalah pohon yang dianggap keramat oleh warga karena diyakini terdapat arwah leluhur di dalamnya.
Di samping itu, lokasinya dikelilingi oleh hamparan rimba yang menyelimuti Taman Nasional Gunung Leuser, yang mana destinasi wisata ini menyimpan ribuan macam fauna. Diantaranya adalah orangutan, gajah, harimau, kedih, kera ekor panjang, harimau, kambing hutan, serta rusa. Gajah Sumatera menjadi ikon wisata di tempat ini.
Tak sampai di situ, pengunjung juga dapat menyaksikan jenis-jenis burung langka yang dilindungi seperti kuaw, merak dan enggang. Objek wisata ini juga banyak dihuni ikan air tawar seperti jurung sampai sibarau cancan.
Menelusuri wisata Tangkahan Cru, pengunjung dapat melakukan kegiatan tracking yang dipandu oleh pemandu wisata. Mereka bisa menjelajahi hutan, menapaki bukit-bukit, serta mengeksplorasi datarannya.
Tangkahan Cru yang dikenal sebagai wisata fauna gajah dengan Conservation Response Unit (CRU) sebagai balai konservasinya. Dengan begitu, wisatawan bisa berkesempatan untuk memandikan gajah dan menungganginya sembari menjelajahi hutan. Mereka bisa juga bermain dengan gajah-gajah ini dan ikut memberi makan bersama para pemandu.