Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potret Yangon, Myanmar (commons.wikimedia.org/Aung Myint Htwe)

Pernah membayangkan menikmati liburan ke kota eksotis yang penuh pesona sejarah dan budaya? Yangon, kota terbesar di Myanmar, menawarkan pengalaman wisata yang tak biasa, mulai dari pagoda megah, jalanan kolonial, hingga kuliner khas yang menggoda. Dalam itinerary lima hari ini, kamu akan diajak menjelajahi sisi autentik Yangon tanpa ribet, tapi tetap seru dan berkesan.

Cocok untuk kamu yang ingin traveling santai, itinerary ini sudah termasuk rekomendasi tempat wisata, aktivitas menarik, dan estimasi biaya tiket masuk. Kamu tak perlu bingung lagi soal waktu tempuh dan penginapan karena semua sudah disusun dalam rencana perjalanan yang praktis. Yuk, intip agenda lima hari seru keliling Yangon yang bisa jadi inspirasi liburanmu selanjutnya.

1. Hari pertama: tiba di Yangon, check in hotel, dan menikmati downtown

potret Sule Pagoda (commons.wikimedia.org/ArtemFrolov)

Tiba di Yangon International Airport sekitar pukul 12.00 siang (penerbangan dari Jakarta via Bangkok atau Kuala Lumpur, estimasi harga tiket Rp2.500.000 - Rp3.500.000 PP). Setelah proses imigrasi, kamu bisa langsung menuju hotel di kawasan Downtown seperti Hotel Grand United atau East Hotel (harga per malam sekitar Rp400.000–Rp700.000). Check in, beristirahat sejenak, lalu siap menjelajahi pusat kota.

Sore harinya, jalan-jalan santai di sekitar Sule Pagoda (tiket masuk sekitar 4.000 kyat atau Rp35.000) dan nikmati suasana jalan kolonial di sekitar Mahabandoola Park. Kamu juga bisa mampir ke Bogyoke Aung San Market untuk menyantap kuliner lokal dan membeli suvenir khas Myanmar. Malam hari, coba makan malam di restoran lokal seperti Feel Myanmar atau 999 Shan Noodle House.

2. Hari kedua: eksplorasi Shwedagon Pagoda dan Taman Kandawgyi

potret Kandawgyi Park (commons.wikimedia.org/Saosukham)

Setelah sarapan di hotel, tujuan utama hari ini adalah Shwedagon Pagoda yang merupakan ikon paling terkenal di Yangon (tiket masuk 10.000 kyat atau sekitar Rp90.000). Sebaiknya datang pagi sekitar jam 8 untuk menghindari panas dan ramai. Sediakan waktu minimal 1–2 jam untuk menikmati keindahan arsitektur dan suasana spiritual di sini.

Siangnya, lanjutkan perjalanan ke Kandawgyi Park yang jaraknya hanya sekitar 15 menit dari Shwedagon. Di sini kamu bisa jalan santai sembari menikmati danau, jembatan kayu, dan pemandangan Karaweik Palace. Tiket masuk taman ini sekitar 3.000 kyat (Rp27.000), cocok untuk foto-foto santai dan istirahat di bawah rindangnya pepohonan.

3. Hari ketiga: naik Yangon Circular Train dan wisata kuliner lokal

potret Yangon Circular Train (commons.wikimedia.org/Jakub Hałun)

Hari ini waktunya menikmati pengalaman lokal yang unik, yaitu naik Yangon Circular Train, kereta komuter yang mengelilingi kota selama 3 jam (tiket hanya sekitar 200 kyat atau Rp1.800). Kereta ini melewati pasar, desa, dan kehidupan sehari-hari warga Yangon. Naik dari Yangon Central Railway Station sekitar pukul 9 pagi untuk suasana yang nyaman.

Setelah turun, lanjutkan dengan wisata kuliner lokal di sekitar stasiun, seperti mencicipi mohinga (mi kuah khas Myanmar) atau teh susu di warung teh tradisional. Sore hari, kamu bisa kembali ke pusat kota dan mampir ke taman People’s Park untuk bersantai (tiket masuk 1.000 kyat atau Rp9.000). Malamnya, nikmati suasana Yangon dari rooftop bar seperti Atlas Sky Star.

4. Hari keempat: jelajahi Pagoda Botataung dan sunset di Sungai Yangon

potret Pagoda Botataung (commons.wikimedia.org/Marcin Konsek)

Pagi hari, kunjungi Botataung Pagoda yang terletak di dekat pelabuhan (tiket masuk 6.000 kyat atau sekitar Rp54.000). Pagoda ini terkenal karena kamu bisa berjalan di dalam stupa berlapis emas dan melihat relik suci. Suasananya lebih tenang dibanding Shwedagon sehingga cocok untuk refleksi diri dan foto-foto spiritual.

Setelah makan siang, jalan kaki menuju tepi Sungai Yangon yang hanya beberapa menit dari Botataung. Kamu bisa ikut boat tour singkat (sekitar 5.000 kyat atau Rp45.000) atau duduk santai menikmati sunset dan aktivitas pelabuhan. Sore hari adalah waktu terbaik untuk menikmati panorama kota dan siluet kuil-kuil dari kejauhan.

5. Hari kelima: belanja oleh-oleh dan kembali ke Jakarta

potret Bogyoke Market (commons.wikimedia.org/kallerna)

Hari terakhir, check out dari hotel sekitar pukul 9 pagi dan sempatkan mampir kembali ke Bogyoke Market untuk membeli oleh-oleh khas seperti longyi (sarung tradisional), teh Myanmar, atau perhiasan batu giok. Jangan lupa menawar harga karena ini pasar tradisional, ya. Setelah puas berbelanja, jangan lupa makan siang ringan sebelum menuju bandara.

Perjalanan ke Yangon International Airport memakan waktu sekitar 45 menit, jadi pastikan kamu berangkat dari hotel maksimal pukul 13.00. Penerbangan pulang ke Jakarta biasanya transit di Bangkok atau Kuala Lumpur dan tiba malam hari.

Sudah siap berangkat dan mencicipi mohinga sambil menikmati pagoda emas yang megah? Yangon dengan segala kejutan di setiap sudut kotanya menunggu untuk kamu jelajahi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team