Bukit Rhema, Magelang (vecteezy.com/olandah)
Setelah puas menikmati udara sejuk di lereng Gunung Sumbing, saatnya menuju pusat kota Magelang. Namun, bisa mampir dulu ke Bukit Rhema yang lebih dikenal sebagai Gereja Ayam. Tempat wisata ini menawarkan beberapa spot menarik sehingga kamu bisa menyaksikan keindahan alamnya maupun kulineran.
Fun fact, bangunan yang sering disebut sebagai Gereja Ayam, ternyata bukan gereja lho. Bangunan tersebut merupakan Rumah Doa bagi Segala Bangsa yang dibangun oleh Daniel Alamsjah pada tahun 1992. Bangunan tujuh lantai itu juga bukan berbentuk ayam, melainkan merpati.
Saat berkunjung ke Gereja Ayam, kamu akan dipandu oleh storyteller yang menjelaskan mulai dari perjalanan hidup, arti doa, mukjizat, kearifan lokal, hingga multikulturalnya Indonesia. Tersedia pula ruang doa pribadi di lantai bawah tanah. Kamu bisa menggunakannya sebagai tempat berdoa.
Lanjutkan perjalananmu ke bagian mahkota Bukit Rhema yang menyerupai ayam tersebut. Kamu akan disuguhi pemandangan pegunungan, karena letaknya di atas Perbukitan Menoreh. Selain itu dikelilingi oleh Gunung Sumbing, Sindoro, Merbabu, Suroloyo, dan Merapi yang akan menampilkan panorama eksotis saat sunrise.
Kalau lapar, kamu bisa kulineran di Kedai Rakyat W’Dank Bukit Rhema yang menyuguhkan pemandangan sekitar dari ketinggian. Untungnya, saat kamu membeli tiket masuk Bukit Rhema, maka akan mendapatkan singkong gratis yang diolah oleh warga sekitar.
Bukit Rhema terletak di Dusun Gombong, Desa Kembanglimus, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang. Harga tiket masuknya Rp25.000 per orang untuk wisatawan lokal, Rp50.000 per orang untuk wisatawan mancanegara, dan Rp150.000untuk paket khusus sunrise yang memerlukan reservasi. Bukit Rhema buka setiap hari, pukul 06.00–19.00 WIB.