Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tempat Makan Legendaris di Magelang, Ada Langganan Presiden SBY

gambar ayam kosek Panjiwo (instagram.com/kotamagelang)
gambar ayam kosek Panjiwo (instagram.com/kotamagelang)
Intinya sih...
  • Banyak tempat makan legendaris di Magelang yang berusia puluhan tahun
  • Kupat Tahu Pojok, Rumah Makan Sehati, RM Ayam Kosek Panjiwo, Nasi Goreng Pak Yatno, dan Warung Makan Senerek Bu Atmo adalah beberapa tempat makan legendaris di Magelang
  • Mereka menyajikan makanan-makanan khas Magelang dengan cita rasa yang otentik dan terjamin rasanya

Banyak orang pergi ke Magelang untuk bisa berkunjung ke Candi Borobudur. Dibangun pada abad ke-9 Masehi, Candi Borobudur merupakan candi Buddha terbesar di dunia. Gak heran kalau banyak orang pengin datang ke sana, apalagi menjelang Hari Raya Waisak. 

Namun di sisi lain, rasanya sayang sekali kalau kamu sudah jauh-jauh ke Magelang, tapi hanya berkunjung ke Candi Borobudur. Biar kunjunganmu ke Magelang makin berkesan, kamu juga wajib wisata kuliner di kota ini.

Jangan salah, ternyata ada banyak tempat makan legendaris di Magelang yang berusia puluhan tahun. Kira-kira seenak apa makanan di sana? Coba kamu buktikan sendiri, deh!

1. Kupat Tahu Pojok

gambar kupat tahu Pojok (instagram.com/felixfoodjournal)
gambar kupat tahu Pojok (instagram.com/felixfoodjournal)

Menemukan kupat tahu di Magelang sebetulnya bukan hal sulit. Namun, jika kamu ingin kupat tahu yang otentik dan terjamin rasanya, maka Kupat Tahu Pojok jawabannya. Sudah ada sejak 1942, Kupat Tahu Pojok dikenal dengan cita rasanya yang konsisten.

Makanya, gak heran kalau akhirnya Kupat Tahu Pojok punya banyak penggemar setia, salah satunya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang ternyata suka banget dengan kupat tahu di sini.

Seporsi kupat tahu terdiri dari irisan kol, taoge, seledri, potongan tahu putih, dan kupat. Semua bahan kemudian disiram bumbu kacang halus dengan dominan rasa yang manis. Selain tahu, kamu juga bisa minta telur sebagai tambahan lauk. Gimana, nikmat bukan?

Lokasi: Jalan Sutopo Nomor 15, Cacaban, Kecamatan Magelang Tengah, Magelang, Jawa Tengah.

Jam operasional: setiap hari pukul 09.00—20.00 WIB.

Harga: Rp12 ribu.

2. RM Sehati Ndas Beong

gambar mangut beong (instagram.com/elenadamayanti)
gambar mangut beong (instagram.com/elenadamayanti)

Sekitar 4 kilometer dari Candi Borobudur, ada Rumah Makan Sehati yang sudah berdiri di sana sejak 1996. Sebetulnya, menu di sini sama dengan menu makanan restoran lain. Namun yang istimewa, rumah makan ini menyediakan menu mangut beong.

Beong adalah jenis ikan air tawar yang bentuknya mirip ikan lele. Ikan yang segar dimasak diolah menjadi mangut, hidangan santan pedas. Rasanya gurih dengan kuah merah yang pedas bakalan cocok banget dipadukan dengan nasi hangat. Dijamin, pasti nambah!

Lokasi: Bumen, Bumenjelapan, Kembanglimus, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Jam operasional: setiap hari pukul 08.00—16.00 WIB.

Harga: mulai Rp30 ribu.

3. RM Ayam Kosek Panjiwo

gambar ayam kosek Panjiwo (instagram.com/kotamagelang)
gambar ayam kosek Panjiwo (instagram.com/kotamagelang)

Sama seperti tempat makan sebelumnya, RM Ayam Kosek Panjiwo juga merupakan salah satu tempat makan favorit warga Magelang. Kamu udah bisa tebak apa menu favorit di sini, dong? Yap, ayam kosek jadi menu primadona di sini. Buat yang belum tahu, ayam kosek adalah ayam goreng yang disajikan dengan sambal kosek.

Ayamnya lembut dengan bumbu meresap hingga ke tulang ditambah sambal kosek pedas bikin menu ini laris manis. Selain menu ayam kosek, di tempat makan legendaris ini juga menyediakan menu lain yang gak kalah nikmat. Mulai dari gurami bakar, ayam bakar, bebek kosek, cumi goreng, sampai sayur asem juga tersedia di sini!

Lokasi: Jalan Ahmad Yani Nomor 351, Kecamatan Magelang Utara, Magelang, Jawa Tengah.

Jam operasional: setiap hari pukul 09.30—20.30 WIB.

Harga: Rp20 ribu—Rp40 ribu.

4. Nasi Goreng Pak Yatno

gambar nasi goreng Pak Yatno (instagram.com/hanumfood_diary)
gambar nasi goreng Pak Yatno (instagram.com/hanumfood_diary)

Namanya orang Indonesia, gak akan pernah bosan dengan nasi goreng. Kalau kamu termasuk orang yang juga suka banget makan nasi goreng, kamu gak boleh kelewatan nyobain Nasi Goreng Pak Yatno. Berjualan sejak 1981, nasi goreng ini terkenal gurih.

Tekstur nasinya juga pas, gak terlalu lembek atau keras. Selain nasi goreng, di sini juga ada menu sego godog, nasi yang diolah menyerupai bakmi godog lengkap dengan telur ayam kampung dan suwiran ayam.

Menariknya dari nasi goreng satu ini adalah, proses memasaknya yang masih menggunakan kayu bakar. Proses ini bikin aroma makanan makin harum, dan menggiurkan.

Lokasi: Jalan Jend. Sarwo Edhie Wibowo Nomor 9, Sarangan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Jam operasional: setiap hari pukul 16.00—00.00 WIB.

Harga: Rp20 ribu—Rp32 ribu.

5. Warung Makan Senerek Bu Atmo

gambar sop senerek Bu Atmo (instagram.com/fajarsatritama)
gambar sop senerek Bu Atmo (instagram.com/fajarsatritama)

Makan sup ayam sudah biasa, tapi kamu pernah coba sup senerek belum, nih? Kalau belum, sup senerek ini adalah sup kacang merah dan wortel yang disajikan dengan nasi, bayam rebus, dan daging. Sup ini terinspirasi dari snert soup, sup kacang polong Belanda.

Di Magelang, ada satu tempat yang terkenal dengan menu sup senereknya, yaitu Warung Makan Senerek Bu Atmo. Berjualan sejak 1967, kamu bakalan suka banget sama sup satu ini.

Selain sup senerek dengan pilihan daging sapi, ada juga pilihan daging ayam. Selain sup, minuman lain yang gak boleh di-skip adalah es beras kencurnya. Rasanya mirip jamu beras kencur dengan sedikit rasa manis. Unik banget, deh!

Lokasi: Jalan Pangeran Mangkubumi Nomor 3, Cacaban, Kecamatan Magelang Tengah, Magelang, Jawa Tengah.

Jam operasional: setiap hari pukul 07.00—15.00 WIB.

Harga: mulai Rp13 ribu.

Selama ini, orang hanya mengenal Magelang lewat Candi Borobudur saja. Padahal, Magelang juga merupakan gudangnya kuliner nikmat dan legendaris. Jadi, kalau kamu punya rencana liburan ke Magelang, jangan lupa mampir ke tempat makan legendaris di atas, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us