Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Potret cacing warna-warni di acara Bau Nyale (indonesia.travel)

Puncak Festival Pesona Bau Nyale 2024 akan segera dilangsungkan. Melansir dari Antara, kegiatan ini akan dipusatkan di Kawasan Ekonomi Kreatif (KEK) Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB). 

Ada pun tempat pastinya akan dilaksanakan di Pantai Seger, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, pada 29 Februari-1 Maret 2024 atau tanggal 20 bulan 10 dalam penanggalan Sasak.

Penasaran apa saja kegiatannya nanti? Simak ulasan tentang Festival Pesona Bau Nyale 2024 di bawah ini, siapa tahu kamu berencana liburan ke sana dalam waktu dekat! 

Sekilas tentang Bau Nyale

Potret Festival Bau Nyale di Lombok Tengah. (dok. IDN Times)

Bau Nyale merupakan sebuah ritual adat yang sudah turun-temurun dilakukan masyarakat Lombok. Hal ini berawal dari kisah Putri Mandalika, anak perempuan Raden Panji Kusuma dan Dewi Seranting dari Kerajaan Sekar Kuning di negeri Tonjeng Beru. Sang putri dikenal memiliki paras yang cantik, suka menolong, dan sangat dicintai rakyatnya.

Kecantikan Putri Mandalika pun terdengar di kalangan pangeran dan bangsawan dari kerajaan lain. Hal ini menimbulkan persaingan untuk mendapatkan sang putri dan mengancam kerukunan masyarakat Lombok. 

Tidak ingin ada perpecahan, Putri Mandalika pun bersemedi dan mendapat petunjuk untuk mengundang seluruh orang yang hendak mempersuntingnya di Bukit Seger. Alih-alih menentukan jodohnya, sang putri mengatakan bahwa ia sangat mencintai masyarakat Lombok dan langsung menceburkan diri ke dalam laut. Semua orang yang hadir berlomba-lomba menyelamatkannya, tapi hasilnya nihil.

Setelah kepergian Putri Mandalika, tiba-tiba muncul banyak sekali cacing warna-warni di pantai tersebut. Masyarakat setempat menyebutnya sebagai nyale, dan sejak saat itu mereka percaya bahwa nyale adalah jelmaan rambut Putri Mandalika.

Sebagai bentuk penghormatan untuknya, diadakanlah ritual adat setiap 20 bulan 10 menurut kalender Sasak, yang bertepatan dengan waktu kepergian Putri Mandalika. Dalam Bahasa Sasak, "bau" artinya menangkap. Jadi, secara harfiah, makna dari bau nyale adalah menangkap cacing laut.

Rangkaian perayaan Bau Nyale 2024

Potret cacing warna-warni di acara Bau Nyale (indonesia.travel)

Rangkaian Festival Pesona Bau Nyale 2024 sebenarnya sudah berlangsung sejak Januari lalu berupa musyawarah adat tentang penentuan tanggal pelaksanannya. Puncaknya pun akan digelar pada 29 Februari-1 Maret mendatang di Pantai Seger, KEK Mandalika, Lombok Tengah.

Sembari menanti puncak perayaan tersebut, wisatawan bisa menyaksikan beberapa acara, di antaranya:

  1. Lomba Maos Aksara Lontar atau membaca aksara lontar pada 23-24 Februari 2024 di Bencingah Agung Adiguna, Praya, Lombok Tengah.
  2. Grand Pemilihan Puteri Mandalika pada 24 Februari 2024 di Halaman Kantor Bupati Lombok Tengah.
  3. Peresean pada 25-27 Februari 2024 di kawasan Kuta Mandalika, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah.
  4. Karnaval Bau Nyale pada 28 Februari 2024 di Beach Park, Kuta Mandalika, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah.

Pada malam puncak Festival Pesona Bau Nyale nanti, akan ada berbagai pertunjukan adat yang meriah. Di antaranya seperti cilokak atau alunan musik tradisional khas Suku Sasak Lombok Timur, maos atau pembacaan lontar pusaka Suku Sasak, betandak pemuda dan pemudi Suku Sasak, wayang kulit, hingga tarian kolosal legenda Putri Mandalika.

Nah, itu dia jadwal festival Pesona Bau Nyale 2024 yang seru untuk dimasukkan dalam agenda liburanmu akhir bulan ini. Jangan lewatkan kesempatan langka ini, ya!

Editorial Team