Jangan Bingung, Ini Beda Stasiun Gubeng Lama dan Gubeng Baru!

Stasiun Surabaya Gubeng merupakan salah satu stasiun kereta api di Kota Surabaya yang melayani kereta jarak jauh dan lokal ke berbagai wilayah di Pulau Jawa. Stasiun ini termasuk stasiun tipe A yang berarti stasiun besar.
Lokasinya berada di Kelurahan Pacar Keling, Kecamatan Tambaksari, Surabaya, Jawa Timur. Stasiun Gubeng berada di bawah pengelolaan Kereta Api Indonesia Daerah Operasi VIII Surabaya. Nama Gubeng sendiri diambil dari nama salah satu kecamatan di Surabaya, yakni Gubeng, meskipun secara administrasi tidak berada di kecamatan tersebut.
Stasiun ini terbagi menjadi dua pintu, yakni Gubeng Lama dan Gubeng Baru. Jika kamu sering ke sini, pasti sudah tidak bingung lagi membedakan kedua pintu tersebut. Sebaliknya, kalau jarang atau bahkan belum pernah sama sekali, pasti akan muncul ribuan pertanyaan tentang perbedaan keduanya dan timbul kekhawatiran takut salah masuk atau keluar.
Nah, supaya gak bingung lagi, berikut IDN Times bagikan infomasi tentang perbedaan Stasiun Gubeng Lama dan Gubeng Baru. Simak sampai habis, ya!
1. Posisi Gubeng Lama dan Gubeng Baru

Perbedaan pertama antara Stasiun Gubeng Lama dan Gubeng Baru adalah posisi pintu masuk serta keluarnya. Pintu Stasiun Gubeng Lama berada di sebelah barat (West Gate), tepatnya di Jalan Stasiun Gubeng, Kelurahan Pacar Keling, Kecamatan Tambaksari, Surabaya.
Sesuai dengan namanya yang mengandung unsur "lama," pintu ini adalah pintu pertama dari Stasiun Surabaya Gubeng. Hal ini dapat dilihat dari arsitektur bangunannya yang lawas. Di seberang pintu Gubeng Lama, terdapat Hanamasa, Rumah Sakit DKT, kawasan Kali Mas, Monumen Kapal Selam, dan Plaza Surabaya atau Delta Plaza.
Sementara itu, Stasiun Gubeng Baru ada di sebelah timur (East Gate) dan menjadi pintu utama dari Stasiun Surabaya Gubeng. Posisinya berada di Jalan Gubeng Masjid, Kelurahan Pacar Keling, Kecamatan Tambaksari, Surabaya. Di depan stasiun, terdapat kantor PDAM Surya Sembada Kota Surabaya dan SMPN 29 Surabaya.
2. Fasilitas umum

Stasiun Gubeng Lama dan Gubeng Baru sama-sama memiliki berbagai fasilitas umum yang menunjang kebutuhan para penumpang kereta api. Di Stasiun Gubeng Lama, terdapat loket tiket, customer service, ticket machine, pintu checkin, ruang tunggu penumpang, musala, toilet umum, minimarket, toko oleh-oleh, ruang informasi, serta tempat parkir motor.
Stasiun Gubeng Baru memiliki fasilitas yang tidak jauh berbeda dengan Stasiun Gubeng Lama, tetapi lebih bervariasi. Tenant makanannya jauh lebih banyak dengan ruang yang lebih spacious.
Ada pula beberapa fasilitas yang tidak tersedia di Stasiun Gubeng Lama, yakni parkir mobil dan kendaraan besar yang sangat luas, ATM Center, Face Recognition Boarding Gate, dan Luxury Lounge.
3. Peron atau jalur kereta

Stasiun Gubeng Lama dan Gubeng Baru saling terhubung. Di dalamnya ada enam peron atau jalur utama kereta api dengan pembagian sebagai berikut.
- Jalur 1 dan 2 (paling barat atau pintu Gubeng Lama) biasanya digunakan untuk pemberangkatan serta kedatangan kereta api lokal dan Commuter Line.
- Jalur 3 dan 4 digunakan untuk tempat singgah beberapa kereta api kelas ekonomi, Logawa dan Sri Tanjung selama proses langsiran lokomotif dan sebagai jalur berjalan langsung untuk Kereta Api Barang.
- Jalur 5 digunakan untuk kedatangan KA Pandalungan Gambir-Jember PP, KA Wijayakusuma Ketapang-Cilacap PP, dan jalur berjalan langsung untuk Kereta Api Barang.
- Jalur 6 (paling timur atau pintu Gubeng Baru) digunakan untuk keberangkatan dan kedatangan kereta api kelas ekonomi, bisnis, dan eksekutif ke arah barat (Bandung, Yogyakarta, dan Jakarta) atau timur (Pasuruan, Jember, dan Banyuwangi).
Biasanya, penumpang kereta jarak jauh lebih memilih masuk melalui Stasiun Gubeng Baru. Sedangkan, penumpang kereta lokal masuk melalui Stasiun Gubeng Lama. Hal ini dikarenakan posisi peron atau jalur dari kereta yang akan mereka naiki.
Namun, kalau kamu penumpang kereta jarak jauh, tetapi memilih masuk dari pintu Gubeng Lama pun tidak masalah, asalkan memiliki tiket kereta api resmi.
Begitu pula sebaliknya, penumpang kereta lokal boleh masuk melalui pintu Gubeng Baru. Setelah check in tiket dan masuk ke peron, kamu tinggal menyeberangi beberapa jalur kereta dan menunggu di jalur yang tepat.
Nah, itu dia beda Stasiun Gubeng Lama dan Gubeng Baru yang wajib kamu ketahui. Jangan bingung kalau salah masuk pintu, ya! Sebab, keduanya saling terkoneksi. Selamat merencanakan perjalanan dengan kereta api!