5 Jembatan Romawi Kuno yang Masih Digunakan hingga Kini

Intinya sih...
Pons Fabricius adalah jembatan Romawi tertua di Roma yang masih digunakan hingga saat ini. Dibangun pada 62 SM, jembatan ini menyambungkan Campus Martius di sisi timur dengan Pulau Tiber selama lebih dari dua milenium.
Ponte Sant’Angelo awalnya dibangun oleh Kaisar Hadrian pada 134 M sebagai bagian dari jalur menuju makamnya, yang kini dikenal sebagai Castel Sant’Angelo. Dahulu disebut Pons Aelius, jembatan ini membentang di atas Sungai Tiber dan tetap digunakan hingga kini sebagai jembatan pejalan kaki.
Ponte di Tiberio terletak di Rimini, Italia, dan dibangun antara tahun 14—21 M oleh dua kaisar besar, Augustus dan T
Romawi Kuno dikenal tidak hanya karena kekuatan militernya, tetapi juga pencapaiannya dalam bidang arsitektur. Dari jalan raya yang membentang hingga sistem saluran air, peninggalan mereka masih bisa kita lihat hingga kini. Salah satu pencapaian paling mengesankan adalah jembatan. Dibangun untuk tahan terhadap waktu, beberapa di antaranya masih aktif digunakan.
Terdapat lima jembatan peninggalan Romawi Kuno yang bukan hanya masih berdiri kokoh, tapi juga terus difungsikan sebagai bagian dari infrastruktur modern. Dari jantung Kota Roma hingga daerah pedalaman Spanyol, masing-masing jembatan peninggalan Romawi Kuno ini menyimpan cerita panjang tentang ketahanan struktur, keindahan arsitektur, dan warisan budaya.
1. Pons Fabricius
Pons Fabricius adalah jembatan Romawi tertua di Roma yang masih digunakan hingga saat ini. Dibangun pada 62 SM, jembatan ini menyambungkan Campus Martius di sisi timur dengan Pulau Tiber selama lebih dari dua milenium. Struktur aslinya yang terbuat dari tuff dan dilapisi batu bata serta travertine masih terlihat utuh.
Pons Fabricius hanya dapat dilalui oleh pejalan kaki, menjadikannya sebagai jalur tenang yang sekaligus menyuguhkan panorama klasik Roma yang mengesankan. Meski usianya sangat tua, tidak ada kesan usang atau lapuk ketika melintasinya, karena jembatan ini tetap dirawat dengan baik.
2. Ponte Sant'Angelo
Ponte Sant’Angelo awalnya dibangun oleh Kaisar Hadrian pada 134 M sebagai bagian dari jalur menuju makamnya, yang kini dikenal sebagai Castel Sant’Angelo. Dahulu disebut Pons Aelius, jembatan ini membentang di atas Sungai Tiber dan tetap digunakan hingga kini sebagai jembatan pejalan kaki.
Dari lima lengkungan yang dimilikinya, tiga di antaranya adalah struktur asli dari masa Romawi, dibalut dengan marmer yang memberi kesan elegan. Pada abad ke-17, jembatan ini dihiasi sepuluh patung malaikat yang dirancang oleh Gian Lorenzo Bernini dan para muridnya, menggambarkan adegan dari Passion of Christ.
3. Ponte di Tiberio
Ponte di Tiberio terletak di Rimini, Italia, dan dibangun antara tahun 14—21 M oleh dua kaisar besar, Augustus dan Tiberius. Jembatan ini melintasi Sungai Marecchia dan dikenal karena kekuatannya yang luar biasa, berkat konstruksi dari batu Istria yang tahan lama. Terdiri dari lima lengkungan besar, jembatan ini tetap menjadi bagian vital dari jaringan transportasi kota Rimini.
Hingga kini, jembatan ini masih dilalui oleh kendaraan dan pejalan kaki setiap hari, kecuali untuk kendaraan berat. Dengan usianya yang hampir 2.000 tahun, Ponte di Tiberio tetap berdiri tegak dan berfungsi tanpa gangguan berarti. Ini menjadi bukti kehebatan orang-orang Romawi dalam membangun jembatan.
4. Puente Romano
Puente Romano yang berada di Mérida, Spanyol, adalah jembatan Romawi terpanjang yang masih berdiri hingga kini. Dibangun pada abad ke-1 Masehi di bawah kekuasaan Kaisar Trajan, jembatan ini membentang di atas Sungai Guadiana dan awalnya memiliki sekitar 62 lengkungan. Kini, 60 lengkungan masih tersisa dan terus mempertahankan struktur aslinya.
Sejak 1991, jembatan ini dialihfungsikan menjadi jalur pejalan kaki, sementara kendaraan dialihkan ke jembatan modern di dekatnya. Meski telah mengalami beberapa restorasi, Puente Romano tetap mempertahankan fondasi dan teknik bangunan khas Romawi. Fungsi jembatan ini dalam kehidupan masyarakat lokal menunjukkan bagaimana warisan sejarah dapat tetap relevan.
5. Alcantara Bridge
Jembatan Alcántara yang membentang di atas Sungai Tagus di Spanyol dibangun antara tahun 104 dan 106 M oleh arsitek Romawi Caius Julius Lacer, atas perintah Kaisar Trajan. Dengan enam lengkungan dan lengkungan kemenangan setinggi 14 meter di tengah, jembatan ini menampilkan kemegahan sekaligus kekuatan struktur Romawi Kuno.
Meskipun beberapa kali rusak akibat peperangan, jembatan ini telah diperbaiki berulang kali dari abad ke-16 hingga ke-20. Kini, jembatan ini masih berfungsi dan mampu menahan beban hingga 52 ton, membuktikan daya tahan teknik Romawi terhadap waktu dan ujian sejarah. Alcántara Bridge juga telah ditetapkan sebagai monumen warisan budaya sejak tahun 1921.
Kelima jembatan ini bukan sekadar peninggalan sejarah; mereka adalah bukti nyata dari kehebatan teknik dan arsitektur Romawi Kuno yang tak lekang oleh waktu. Dari Roma hingga Spanyol, jembatan-jembatan ini tidak hanya berdiri sebagai monumen masa lalu, tetapi juga terus menjadi bagian aktif dari kehidupan modern.