Keraton Kasepuhan (instagram.com/ratuvictoria)
Keraton Kasepuhan didirikan pada 1430. Bangunan yang pertama dibangun adalah Keraton Pakungwati. Nama bangunan ini diambil dari nama Putri Pangeran Cakrabuana, yaitu Putri Pakungwati. Di dalam kompleks seluas 25 hektare ini terdapat beberapa spot menarik yang dapat dikunjungi, lho.
- Mengunjungi bangsal keraton
Bangunan pertama yang kamu dapat eksplor saat di sini adalah bangsal keraton atau baluwarti yang merupakan tempat tinggal sultan. Di dalamnya banyak hiasan keramik, ukiran serta ornamen lain yang dipajang di dinding.
Kebanyakan hiasan yang ada di dalam baluwarti atau bangsal ini berasal dari China, Arab dan Belanda. Ketiga budaya ini juga banyak mempengaruhi arsitektur di dalam bangsal ini, lho.
Setelah puas melihat bangsal atau baluwarti. Kamu dapat beranjak ke museum keraton yang menyimpan banyak koleksi benda bersejarah, seperti meriam, tempat abu rokok Sultan Sepuh, gelas kuno, gamelan dan masih banyak lagi. Selain itu, kamu juga dapat melihat kereta kencana bernama singa barong yang sudah digunakan sejak abad ke-15 dan terakhir digunakan pada 1950.
- Berfoto di taman dan gapura
Tak hanya bagian dalamnya saja yang menawan, di bagian luar Keraton Kasepuhan banyak spot foto yang dapat diabadikan, lho. Ada taman, gapura, serta tembok bata merah yang estetik. Sebab, pada beberapa temboknya berhiaskan keramik dan kaligrafi yang menambah keindahannya.
- Membersihkan diri di sumur keramat
Terakhir, kamu dapat menyucikan dirimu di sumur yang ada di dalam kompleks keraton. Konon, air dalam sumur ini sering digunakan untuk mandi dan berwudhu oleh para wali.
Tak heran, banyak pengunjung yang membawa pulang air ini, lho. Hingga saat ini, air sumur ini masih digunakan dalam beberapa acara tradisi keraton, seperti midodareni, tradisi 7 bulan, dan yang lainnya.