8 Kesenian Tradisional yang Bisa Kamu Temui di Indramayu

Tari topeng sebenarnya kesenian yang berasal dari Cirebon, termasuk juga di Indramayu. Dinamakan tari topeng karena penarinya memakai topeng saat menari.Tari topeng beraneka ragam dan mengalami perkembangan dalam hal gerakan ataupun cerita yang ingin disampaikan dalam tarian tersebut.

Ciri khas lain dari tari topeng yaitu tarian diiringi dengan musik yang didominasi oleh kendang dan rebab. Hingga saat ini pun kesenian tari topeng masih eksis dipelajari di sanggar-sanggar tari dan juga sering dipentaskan saat acara resmi daerah. Sebagai salah satu sanggar tari topeng yang ada di Indramayu ialah sanggar tari topeng milik Mimi Rasinah. Sang maestro tari topeng ini telah wafat pada Agustus 2010 lalu.

Sintren merupakan salah satu kesenian yang dimiliki oleh masyarakat Jawa, khususnya Pekalongan. Kesenian ini sangat terkenal di pesisir utara Jawa Tengah dan Jawa Barat, di antaranya Pemalang, Pekalongan, Brebes, Banyumas, Kuningan, Cirebon dan Indramayu.

Orang-orang banyak yang menyebut sintrendengan sebutan 'lais'. Di Indramayu, sintrendipentaskan pada saat acara tertentu saja, misalnya acara hajatan atau syukuran dan pentas seni tradisional.

Tarling merupakan kesenian asli Indramayu. Adapun kesenian lainnya yang ada di Indramayu bukan kesenian asli karena selain tarling sudah mendapat pengaruh baik dari Jawa Tengah dan daerah lainnya. 

Tarling merupakan seni musik dan lagu yang pada awalnya ditampilkan dalam bentuk nyanyian (kiser) yang diikuti oleh gitar dan seruling saja. Seiring dengan perkembangan zaman , kesenian tarling mengalami perkembangan dan perubahan yang pesat. Sekarang ini tarlingsudah dilengkapi dengan alat musik modern. Kendati demikian, tarling klasik sedang banyak diminati oleh wisatawan.

Genjring akrobat merupakan kesenian tradisional asal Indramayu yang pertunjukannya menggunakan tangga sebagai media, sepeda roda satu, dan sebagainya. Genjring akrobat dalam penyajiannya diiringi oleh alat musik Genjring atau rebana dengan dilengkapi tari rudat.

Sandiwara merupakan kesenian yang hampir mirip dengan kesenian ketoprak yang ada di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kesenian sandiwara di Kabupaten Indramayu biasanya mengisahkan tentang legenda dan sejarah, yaitu sebuah partunjukan cerita atau disebut dengan lakon dalam bahasa Jawa. Biasanya pagelaran sandiwara hanya dapat dijumpai di acara hajatan, syukuran atau pentas seni tradisional sebagai hiburan.

Kesenian yang satu ini memang sudah melekat pada masyarakat Jawa, begitu pun dengan Indramayu. Wayang kulit Indramayu pada umumnya sama seperti wayang kulit Jawa, hanya saya berbeda bahasa saat mementaskannya.

Wayang kulit dimainkan oleh seorang dalang yang juga menjadi narator dialog tokoh-tokoh wayang, dengan diiringi oleh musik gamelan yang dimainkan sekelompok nayaga dan tembang yang dinyanyikan oleh para pesinden.

Kesenian singa depok sebenarnya mirip dengan kesenian sisingaan yang berasal dari Subang dan mulai dimodifikasi dengan adanya kebo ngamuk dan burok. Kesenian yang satu ini sering ditemui di acara hajatan atau syukuan sebagai hiburan.

Kesenian keliling khas Indramayu atau yang lebih dikenal dengan sebutan obrog atau reog. Kesenian ini sering dijumpai di sudut pedesaan saat hari Idul Fitri telah tiba. 

Lakon dalam obrog adalah rahwana, hanoman, manuk geloak, buta, berokan dan sebagainya. Ciri khas dari kesenian ini ialah musik pengiringnya yang khas yakni bendrongan, kesenian ini sangat disukai oleh berbagai kalangan dan sangat dinantikan kehadirannya.

Itulah beberapa kesenian yang ada di Indramayu. Jika kamu berkunjung ke Indramayu, pasti kamu bisa menjumpai kesenian yang ada di atas. Yuk, mulai sekarang jangan malas lagi ya untuk mempelajari kesenian dan budaya yang ada di berbagai daerah di Indonesia!