Klasik nan Cantik, Ini 6 Jembatan Bersejarah di St. Petersburg Rusia

Kamennoostrovsky Bridge yang melintasi Sungai Malaya Neva ini dibangun pada pada pertengahan abad 19, beberapa catatan sejarah merujuk pada tahun 1953-1955. Jembatan ini terletak di antara Pulau Aptekersky dan Kamenniy, dekat dengan Istana Kamennoostrovsky yang gak kalah megah.

Setiap sisi jembatan dihiasi obelisk serta lampu taman yang berjajar. Nampak kokoh dengan pilar beton bertulang granit, yang dijadikan tumpuan dari lima bentangan logam penyangga. 

Jika menginginkan pemandangan khas Eropa klasik, berkunjunglah ke Lomonosov Bridge yang dinding batunya masih asli dan terawat baik. Jembatan ini didirikan pada abad ke-17, diberi nama Lomonosov untuk menghormati peran seorang ilmuwan Rusia bernama Mikhail Lomonosov.

Melintasi Sungai Fontanka, jembatan ini berada sekitar 300 meter dari Nevsky Prospekt. Lomonosov Bridge berukuran sekitar 57 meter, terdiri dari 2 bentangan melengkung dengan 4 paviliun Doric yang megah di setiap sudutnya. Hiasan khas Eropa klasik berupa pilar obelisk dan lampu taman baru ditambahkan pada tahun 1915.

Sebelum diberi nama Lomonosov, jembatan ini dinamai Chernysev Bridge untuk menghormati jasa seorang jenderal besar di masa Peter The Great bernama Count Grigory Chernysev. Tertarik mampir? Spot ini instagramable banget lho!

Sebagai kota yang terbilang tua, St. Petersburg menyimpan beberapa situs bersejarah termasuk Trinity Bridge. Jembatan ini baru dibuka pada tahun 1903, bertepatan dengan ulang tahun St. Petersburg yang ke-200.

Memiliki panjang 528 meter, Trinity Bridge merupakan jembatan terpanjang kedua di St. Petersburg dan dijuluki yang terindah berkat desain ciamik Art Nouveau. Trinity Bridge menghubungkan Kamennoostrovsky Prospekt dengan Suvorovskaya Square, sebagai jembatan permanen ketiga setelah Blagoveshchensky dan Liteiny.

Kalau ingin mendapatkan pemandangan yang lebih cantik, kunjungi Trinity Bridge di malam hari. Lampu-lampu yang dipasang di sepanjang jembatan menyala indah di tengah gelapnya malam. Jembatan ini juga bisa dibuka-tutup lho!

Selain Kamennoostrovsky Bridge, jembatan Birzhevoy juga melintasi Sungai Malaya Neva menghubungkan Pulau Vasilievsky dan Tanggul Mytninskaya di Petrograd Side. Nama ‘Birzhevoy’ berarti ‘pertukaran’, sesuai dengan fungsi utama jembatan ini di awal-awal pembangunannya.

Mengandalkan pilar beton bertulang granit, Birzhevoy Bridge dibangun dengan rangka 5 bentang rangka baja. Bagian pagarnya dibuat sederhana, namun jika diamati dari dekat ternyata menampilkan detil ukiran yang cantik. Sama seperti Trinity Bridge, Birzhevoy juga bisa dibuka-tutup untuk keperluan transportasi sungai.

Hampir setiap tempat di dunia menyimpan urban legend yang terus dipercaya masyarakat hingga kini, seperti The Kissing Bridge di pinggiran kota St. Petersburg Rusia. Jembatan ini memiliki nama asli Cvetnoy yang berarti ‘warna-warni’, karena pada awal pembangunannya memang dilapisi cat beberapa warna.

Pada abad ke-18, nama Cvetnoy berganti menjadi Potseluev yang merujuk pada sebuah kedai minuman keras ternama di wilayah tersebut. Kedai itu memiliki nama ‘Potseluy’ yang berarti ciuman, sehingga jembatan ini mulai dijuluki sebagai The Kissing Bridge.

Banyaknya cerita rakyat yang melegenda membuat The Kissing Bridge banyak diincar wisatawan. Ada yang bilang berciuman dengan seseorang di jembatan ini bisa membuatnya kembali ke pelukan di kemudian hari. Ada juga cerita jika sepasang suami istri berciuman saat melintasi jembatan ini, maka kehidupan rumah tangganya akan langgeng dan bahagia.

Terlepas dari dua tradisi itu, The Kissing Bridge merupakan titik perpisahan antara tahanan dengan keluarga. Penjara The Holland terletak di salah satu sisi jembatan, sehingga para keluarga dan kerabat melepas para tahanan di sekitar jembatan ini. 

Nah, kalau yang satu ini gak cuma bersejarah tapi juga menjadi jembatan paling populer di St. Petersburg. Bankovsky Bridge atau Jembatan Bank dibangun pada tahun 1826 oleh V. Von Traitteur dan V. Christianovitz sebagai jalur menuju pintu masuk The State Assignation Bank, yang kini sudah dialih fungsikan sebagai gedung University of Economics.

Berwujud jembatan gantung, rantai hias yang menyangga konstruksi jembatan dilengkapi dengan patung Griffin (sosok makhluk dengan kepala dan sayap elang, sementara tubuhnya menyerupai singa). Hiasan ini dibuat langsung oleh pematung kenamaan bernama Sokolov. Ia juga yang membuat patung singa megah di Lviny dan Sphinx Bridge Mesir.

Di antara enam jembatan di atas, Bankovsky adalah yang paling populer dan ramai diburu wisatawan. Selain karena keindahannya, Bank Bridge juga dekat dengan dua gereja megah yaitu Katedral Kazan dan Church of the Savior di Spilled Blood.

Jembatan mana nih yang paling ingin kamu kunjungi? Bisa menjadi pilihan spot wisata di sela menonton pertandingan Piala Dunia 2018.