10 Kota di Eropa Paling Ramah Pejalan Kaki, Bikin Bugar Selama Liburan

Kota pertama yang wajib kamu kunjungi adalah Florence di Tuscany, Italia. Kota ini memiliki berbagai bangunan tua dan arsitektur khas yang akan membuat siapa pun betah berlama-lama di sini.

Serunya lagi, beberapa destinasi wisata bisa dikunjungi dengan berjalan kaki. Misalnya Ponte Vecchio dan Galeri Uffizi dapat ditempuh yang berjarak 1,6 kilometer bisa ditempuh dengan berjalan kaki selama 10 menit.

Kota lain di Italia yang ramah pejalan kaki adalah Venesia atau Venice. Meski didominasi kanal, kota ini juga memiliki gang-gang kecil dan jalanan yang ramah pedestrian. Alih-alih naik gondola, kamu bisa menikmati keindahan kota ini dengan berjalan kaki.

Di pusat kotanya, kamu dapat mengunjungi berbagai tempat terkenal, seperti Jembatan Rialto, Lapangan Santo Markus, dan Jembatan Sighs. Kamu bisa mengunjunginya dengan berjalan selama 12 menit saja. 

Mungkin banyak yang belum tahu tentang Kota Riga, ibu kota negara Latvia. Tata kotanya diatur sedemikian rupa, sehingga memudahkan masyarakat berjalan kaki dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya seperti belanja, makan di restoran, atau mengunjungi objek wisata menjadi lebih mudah dan menyenangkan.

Kawasan Old Town atau kota tuanya ditutup untuk kendaraan bermotor. Kamu bisa menjelajahi kawasan ini sambil menikmati arsitektur bergaya Art Nouveau dan bangunan bersejarah lainnya.

Selain itu, trotoar di kota ini juga cukup lebar dan nyaman, terutama di sepanjang Sungai Daugava. Kamu tidak akan menemukan pedagang yang menggunakan trotoar untuk buka lapak atau berjualan di sini.

Athena, ibu kota Yunani, merupakan salah satu kota tertua di dunia. Kota ini diperkirakan sudah ada sejak 7.000 tahun lalu. Banyak tempat bersejarah yang masih berdiri dengan gagah di sini, meski kondisi beberapa di antaranya tidak lagi utuh. 

Di kawasan Acropolis, terdapat zona bebas kendaraan yang sangat luas. Hal ini memungkinkan pejalan kaki untuk menjelajahi situs-situs arkeologi utama dengan jarak kurang dari tiga kilometer. Misalnya seperti Parthenon, Odeon of Herodes Atticus, dan Agora Kuno. Kamu bisa menjelajahinya tanpa ada gangguan lalu lintas kendaraan.

Hamburg merupakan kota terbesar kedua di Jerman. Kota ini dikenal sangat ramah pejalan kaki, karena beberapa faktor. Pertama, tata kotanya terorganisir dengan baik, sehingga banyak atraksi utama yang bisa dicapai dengan berjalan kaki. Misalnya dari Rathaus ke distrik perbelanjaan Mönckebergstraße

Kedua, Hamburg memiliki banyak jalanan untuk pedestrian yang menghubungkan satu tempat ke tempat lainnya. Contohnya Jungfernstieg, sebuah jalan di tepi Danau Binnenalster yang menawarkan pemandangan indah dan suasana yang menyenangkan untuk berjalan kaki.

Selain itu, beberapa pusat perbelanjaan di Hamburg, seperti Spitalerstraße dan Neuer Wall, didedikasikan untuk pejalan kaki. Wisatawan yang datang ke sini akan mendapatkan pengalaman berbelanja dan jalan-jalan yang nyaman.

Edinburgh merupakan sebuah kota yang memiliki kombinasi sejarah yang kaya, arsitektur menawan, dan lanskap yang dramatis. Kota ini juga sangat ramah pejalan kaki. Di kawasan kota tuanya, terdapat beberapa bangunan bersejarah dengan jalanan berbatu yang bisa dijangkau dengan berjalan kaki.

Kota ini juga memiliki banyak jalan kecil, lorong, dan tangga yang menghubungkan satu tempat ke tempat lainnya. Bahkan, kawasan perbelanjaan Princes Street, George Street, dan Queen Street memiliki trotoar yang sangat luas dan terawat. Jadi, sangat ideal untuk berjalan kaki sambil berbelanja atau menikmati suasana kota.

Madrid menawarkan berbagai lingkungan yang menarik dan infrastruktur yang mendukung aktivitas berjalan kaki. Jalanan utama, seperti Calle de Preciados dan Calle de Fuencarral, telah diubah menjadi kawasan bebas kendaraan. Pejalan kaki pun memiliki ruang bergerak untuk menjelajahi toko-toko, restoran, dan kafe.

Selain itu, kawasan Puerta del Sol, Plaza Mayor, serta Gran Vía juga mudah diakses dengan berjalan kaki dan terhubung dengan baik satu sama lain. Taman terbesar di Madrid, Parque del Retiro, menawarkan jalur pejalan kaki yang luas, danau, serta berbagai landmark yang menarik.

Porto merupakan kota terbesar kedua di Portugal yang menawarkan sejarah yang kaya, arsitektur yang menawan, dan pemandangan alam yang indah. Tak hanya itu, pengalaman berjalan kaki di Porto juga sangat menyenangkan.

Salah satu kawasan berjalan kaki paling populer adalah Ribeira. Berada di tepi sungai, tempat ini merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO dengan jalanan berbatu yang sempit. Bangunan berwarna-warni dan suasana yang autentik menjadikan kawasan ini sangat menarik untuk dijelajahi dengan berjalan kaki.

Beberapa destinasi wisata jaraknya pun berdekatan. Wisatawan bisa berjalan kaki dari Katedral Porto (Sé do Porto) hingga ke Menara Clérigos, Livraria Lello, dan Palácio da Bolsa.

Selain itu, kontur Kota Porto berbukit. Banyak jalanan menanjak dan menurun yang akan menjadi tantangan dan pengalaman tersendiri bagi pejalan kaki. Namun, hal itu akan terbayar dengan keindahan pemandangannya.

Meski tidak sepopuler kota-kota besar di Eropa lainnya, Tallinn yang merupakan ibu kota Estonia, merupakan surga bagi pejalan kaki. Tallin Old Town atau Vanalinn, sebuah kawasan kota tua sekaligus Situs Warisan Dunia UNESCO, memiliki bangunan-bangunan indah dan bersejarah yang bisa dijelajahi dengan langkah kaki.

Sudut-sudut kota yang tersembunyi, halaman-halaman kecil, dan lorong-lorong di sana seakan membawamu ke abad pertengahan. Selain itu, trotoar-trotoarnya lebar dan terawat dengan sangat baik, sehingga para pejalan kaki akan merasa nyaman.

Ibu kota Swedia, Stockholm, memiliki lanskap yang indah, infrastruktur yang lengkap, serta berbagai kawasan yang menarik untuk dijelajahi dengan berjalan kaki. Kota ini terdiri dari 14 pulau yang terhubung oleh lebih dari 50 jembatan. Pemerintah setempat membuat banyak jalur pejalan kaki yang menawarkan pemandangan indah, terutama di daerah seperti Gamla Stan, Djurgården, dan Södermalm.

Tak kalah dengan kota-kota di Eropa lainnya, di sini juga terdapat kota tua bernama Gamla Stan. Kawasan ini menawarkan jalan-jalan sempit berbatu, bangunan berwarna-warni, dan situs bersejarah, seperti Royal Palace dan Storkyrkan (Katedral Stockholm). Kawasan ini pun bisa dijelajahi dengan berjalan kaki.

Nah itu dia daftar 10 kota di Eropa yang paling ramah pejalan kaki. Setelah pulang liburan, badanmu akan tetap bugar dan sehat. Segera rencanakan liburan di sana, ya!