potret kota Edinburgh, Skotlandia (unsplash.com/Clark Van Der Berken)
Ketika memilih destinasi untuk solo traveling di Eropa, Edinburgh tentu tak boleh dilewatkan. Salah satu daya tarik utama kota ini adalah sejarahnya yang kaya. Kastil Edinburgh, yang terletak di atas Castle Rock, menjadi simbol dominasi kota ini selama berabad-abad.
Cobalah jalan-jalan di Old Town dan New Town untuk merasakan atmosfer yang berbeda. Old Town, dengan Royal Mile yang terkenal, dipenuhi bangunan abad pertengahan yang lekat dengan sejarah. Di sisi lain, New Town menawarkan arsitektur Georgian yang elegan serta beragam bangunan modern.
Budaya di Edinburgh juga menjadi daya tarik tersendiri. Kota ini dikenal sebagai tuan rumah Festival Edinburgh, salah satu festival seni terbesar di dunia, yang diadakan setiap bulan Agustus. Selama festival, kota ini dipenuhi dengan berbagai pertunjukan teater, musik, tari, dan komedi dari seniman-seniman internasional.
Ibu kota Skotlandia ini juga menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan di sekitarnya. Kamu bisa mendaki Arthur's Seat, sebuah gunung berapi yang tidak aktif untuk melihat pemandangan panoramik kota. Atau menyaksikan pemandangan sunset dan sunrise yang magis di Calton Hill.
Cara menuju Edinburgh adalah sebagai berikut:
- Dengan pesawat: Langsung terbang menuju Bandara Edinburgh. Setelah tiba, kamu bisa menggunakan transportasi umum seperti bus Airlink 100, trem, atau taksi untuk mencapai pusat kota yang berjarak sekitar 12 km dari bandara.
- Dengan kereta: Edinburgh memiliki dua stasiun kereta utama, yaitu Stasiun Waverley dan Haymarket. Ada banyak kereta yang menghubungkan Edinburgh dengan kota-kota besar di Inggris dan Skotlandia, seperti London, Glasgow, Manchester, dan Newcastle.
- Dengan bus: Edinburgh juga bisa dicapai dengan bus antar kota. National Express dan Megabus adalah dua operator utama yang menyediakan layanan bus dari berbagai kota di Inggris dan Skotlandia ke Edinburgh. Bus biasanya lebih ekonomis daripada kereta, meskipun perjalanan memakan waktu lebih lama.